part 5 || jawaban dan kecelakaan

13 1 0
                                    

"Ok lu mau nanya apa?" Tanya Kevin kepada Nalya dengan penasaran.

"Kamu nonis kan? Kenapa kamu ga cari yang seagama sama kamu?" Tanya nalya yang sedikit menusuk bagi Kevin.

"Hey, gw bukan gak mau nyari yang seagama, tapi yang seagama itu susah dicari hehe" jawab Kevin dengan nada bercanda.

Nalya terdiam sejenak, dia berfikir apakah pilihannya ini tepat atau tidak, dia takut Kevin kecewa dengan jawabannya.

"Kevin kamu liat agus kan? Aku sama dia juga beda agama, dan akhirnya kami gabisa nyatu karena restu orang tua, dan restu tuhan" jawab Nalya dengan sedikit sendu.

"...." diam, keduanya terdiam dan tak bisa berkata-kata.

Setelah terdiam cukup lama akhirnya Nalya bersuara dan berkata "maaf ya aku terlanjur trauma sama yang beda agama, aku juga perlu waktu buat buka hati lagi, kamu tau kan kalo aku baru putus sama Agus?" Kata Nalya yang membuat Kevin makin membisu.

Mata Kevin memerah, apa-apaan ini perasaan yang sangat menyakitkan, seorang Kevin ditolak dengan alasan masalalu?
"Emmm ok gw paham, tapi inget Nal, gw ga bakal nyerah gitu aja" jawab Kevin sedikit lemas dan suara sedikit bergetar menahan sesuatu.

Emosi? Sakit? Kecewa? Mungkin yang Kevin rasakan adalah semuanya, pertama kali Kevin berani mengungkapkan perasaan nya secara langsung dan pertama kali Kevin di tolak dengan cara yang halus tapi menyakitkan.

"Yaudah gw pulang dulu ya? Bilangin Dimas gw pulang duluan, bye" ucap Kevin berbalik badan dan meninggalkan Nalya sendirian, Nalya seperti ingin menangis, tapi dia heran kenapa rasanya sakit? Padahal ini keputusan yang dia buat agar orang lain tidak kecewa.

Nalya kembali ke tempat teman-temannya duduk, dan disambut oleh Naura dan yang lainnya.

"Gimana kak?" Tanya Vara.

"Wih calon ipar nih" pd Dimas

"Kenapa keliatan sedih Nal?" Tanya Naura yang paham ekspresi teman nya ini.

Nalya duduk disamping Naura dan langsung memeluk Naura, yang lain heran dan memberikan ekspresi penuh tanda tanya.

"Gw nolak Kevin Nau" jawab Nalya.

"APA?!" Kaget Vara dan Dimas bersamaan.

"Kenapa lu tolak?" Tanya Naura lembut.

"Gw blom selesai sama masa lalu gw, gw blom bisa nerima orang baru" jawab Nalya sambil menangis.

Menangis? Kenapa di menangis? Seharusnya dia biasa saja jika dia belum punya perasaan ke Kevin, iyakan?

"......" terdiam, semua diam dan sibuk dengan pikiran mereka, sampai akhirnya Dimas bertanya kepada nalya.

"Kemana Kevin nal?" Tanya Dimas yang khawatir.

"Dia pamit pulang duluan Dim" jawab Nalya seadanya.

"Ah sial" jawab Dimas panik.

"Kenapa?" Tanya Vara yang dari tadi diam.

"Dia pasti gak pulang, pasti dia ke bar yang gw kasih tau, bar yang biasa buat gw sama anak-anak ngumpul bahas masalah" jawab Dimas sedikit khawatir dan mengambil handphone nya untuk menelfon seseorang.

"Shit!" Dimas semakin khawatir karena Kevin tidak mengangkat telfon nya.

"Gimana Dim, diangkat gak?" Tanya Naura sambil menenangkan Nalya.

"Nggak beb, kayanya dia lagi dijalan deh" jawab Dimas menebak"

Sementara itu....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kesatuan Yang BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang