“Nodul! Hilderun adalah persembahan kepada Dewa Laut. Berhenti di sana!"
Suara-suara yang berteriak dari kapal perang besar telah salah mengira Weed dan Seoyoon sebagai Nodulle dan Hilderun.
Weed tahu itu bukan ilusi sederhana. Bukan kebetulan bahwa mereka dikejar oleh kapal perang selama pencarian ini.
Waktu di masa lalu ketika Nodulle dan Hilderun melarikan diri dari Pulau Borota diputar ulang seperti ilusi.
- Sands of Time telah terguncang dan sesuatu yang misterius telah terjadi.
"Hal misterius apa?"
Itu sebagai situasi di mana item pencarian diaktifkan dengan sendirinya! Seoyoon menatap Weed.
"Saya tidak tahu ceritanya tetapi Anda dapat mengirim saya jika perlu."
Mungkin Hilderun juga mengatakan kata-kata itu kepada Nodulle dalam situasi ini. Itu adalah saat di mana sepasang kekasih gemetar ketakutan dan merasa cemas.
Tentu saja, arti kata-kata Seoyoon berbeda. Hilderun khawatir tentang Nodulle tetapi Seoyoon….
'Tolong kirimkan saya. Aku akan membunuh semua orang dan kembali.'
Weed menggelengkan kepalanya.
"Tidak. Kita akan pergi bersama sampai akhir. Aku tidak akan pernah menyerahkanmu kepada mereka.”
Quest teknik memahat rahasia terakhir sangat penting. Dia membutuhkan Seoyoon untuk bertahan hidup agar berhasil. Tapi questnya akan gagal jika rekannya terbunuh!
"Betulkah?"
"Ya. Seperti yang saya katakan, kita akan pergi bersama sampai akhir.”
Seoyoon tersenyum indah lagi.
Weed berpura-pura tidak peduli tapi dia merasa menyesal. Di masa lalu, dia selalu memasak makanan ketika dia lapar dan membalutnya ketika dia terluka. Tentu saja, Weed telah tunduk karena dia takut padanya.
"Apakah mungkin untuk melarikan diri?"
"Aku akan melakukan yang terbaik."
Weed mendayung dengan sekuat tenaga tetapi kapal perang mendekat dengan kecepatan yang sangat cepat.
'Menurut peta, jika kita keluar dari area ini maka terumbu karang akan berada di depan....'
Mereka bisa melarikan diri dari kapal perang di sana.
'Mungkin Nodulle bisa mengarungi perahu lebih baik dariku. Mereka juga tidak memiliki barang bawaan sehingga mereka dapat melarikan diri dengan aman.'
Kapal perang besar mendekati perahu yang dipahat. Pertempuran laut tergantung pada jangkauan artileri mereka.
“Ini tidak akan berhasil. Tunggu sebentar sementara aku pergi.”
"Ya?
Seoyoon bangkit dan cahaya menyinari tubuhnya. Dan sayap cahaya menyebar terbuka!
KAMU SEDANG MEMBACA
Legendary Moonlight Sculptor
Ficção CientíficaUntuk Baca sendiri harap maklum. Vol 21-40