22

58 19 0
                                    

***


"Bunga-bunga itu jatuh dari pohonnya, sama seperti harapanku. Dimana satu persatu hilang dan akan habis. Air mata yang selalu aku sembunyikan. Aku harus bagaimana?

Adakah dinding yang bisa aku andalkan. Pada akhirnya aku hanya berbicara dengan orang yang aku buat sendiri.

Sepi, sangat sepi.

Luka yang tak kunjung pergi. Bekasnya masih terasa. Kini alun-alun kota ini sudah jauh berbeda.

Harusnya aku pergi sejak hari itu. Aku tak ingin lagi menyakiti diri sendiri. Aku terlalu sering menyakiti diri sendiri.

Hidup didunia ini hanya sekali. Aku ingin merasa bangga. Tapi setelah aku pikirkan ternyata aku sangat bersyukur.

Aku sudah sangat lekat dengan rasa sakit. Tak ingin lagi bercerita kepada orang lain. Cukup, mereka hanya akan menyalakanku.

Aku selalu mengira akan ada pelangi dihidupku, Tapi aku lupa pelangi tidak selalu muncul setelah hujan. Ia sangat jarang muncul.

Menatap langit.

Dan berkata "aku kuat bukan."

Mark mulai sadar. Ia ternyata tertidur semalaman diatap apartemen.

~~~

Brukkkk
"Eh anjing, gara-gara Lo Renjun ketauan oleh Siwon."jaehyun memukuli Lucas sampe babak belur.

"Renjun yang mau. Gw juga udah bilang Kedia. Tapi dia tetep maksa masuk keapertemen Siwon."jawab Lucas.


Mereka berhenti.

Lucas dan jaehyun memutuskan untuk pergi menuju apartemen Siwon. Mereka tak memberi tahukan masalah ini kejeno.

Ditempat lain Jeno dan Mark sibuk melakukan kegiatan seorang pegawai seperti biasanya.

Jeno mulai merasa janggal. Iapun memutuskan untuk pergi keapertemen jaehyun dan Lucas.

Ia tak menemukan kedua sahabatnya itu. Sudah memutari apartemen berulang kali. Hp keduanya tak aktif.

"Sial. Inilah yang aku takutkan. Mereka semua masih belum bisa diajak kerja sama. Jika terus begini. Rencana yang sudah berlangsung selama tiga bulan ini akan sia-sia." Jeno langsung berlari menuju winwin.


Karena jarak yang jauh. Antara apartemen tempat mereka bekerja, Jeno hanya bisa bersabar.

Kini saat ia menengok kejendela bis. Ia terkejut melihat Haechan yang ada disampingnya.

Haechan ada dibis satunya.

"Haechan, benar dia Haechan."Jeno buru-buru meminta kepada sang supir untuk membuka pintu bis Nya. Saat ia ingin menaiki bis yang ditumpaki Haechan tiba-tiba handphone berbunyi. Alhasil ia langsung menerima panggilan tersebut karena dari panggilannya ada nama jaehyun.


"Hallo. Jen Renjun koma. Renjun saat ini antara hidup dan mati. Saat ini aku dan Lucas sedang dirumah sakit."


Bunyi klakson kendaraan yang ada didepan Jeno semakin banyak. Saat ini dia hanya terdiam. Jeno tak sadar kalau dirinya masih dilampu merah jalan.






LELAH(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang