Rara berangkat dengan pesawat, anehnya Aldi sama sekali tidak menyusul Rara, dan dia juga sudah tidak ada kabar lagi
"Aku sudah tau ini akan terjadi, sepertinya ini adalah pilihan terbaikku" Batin Rara
1 hari kemudian Rara datang di bandara soekarno-hatta (Indonesia) kedua orang tuanya menyambut Rara dengan bahagia
"Assalamu'alaikum ummi Abi"
"Wa'alaikumussalam warahmatullah" Jawab Ummi Dan Abi Serentak
Mereka bertiga berpelukan setelah 5 tahun tidak bertemu dengan anak sematawayangnya ini.
"Nak kami sangat merindukanmu" Ucap Ummi meneteskan air mata
"Benar kata ummi, nak jangan pergi jauh lagi ya dari kami" Ucap Abi sambil melepaskan pelukannya
"In syaa Allah ummi Abi, aku juga kangen sama kalian" Jawab Rara tersenyum sambil meneteskan air mata
"Yasudah, lebih baik sekarang kita pulang ke rumahya. ummi sudah masak banyak banget, ada Ikan Nila Goreng, Ayam Panggang, sate, nasi kuning, nasi putih, sayur bayam, tahu mercon, lumpia isi kentang, dan Ayam Geprek. Giamana? Kamu sukakan nak? " Tanya ummi sambil tertawa
"Ma syaa Allah suka ummi Abi, ayo kita pulang" Jawab Rara semangat
3 jam di perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah
"Assalamu'alaikum, ma syaa Allah sudah 5 tahun ana gk kesini"ucap Rara Senang
" Ayo nak kita makan, oh iya taru dulu tas kamu dan barang-barang kamu di kamar kamu ya terus susul ummi dan Abi ke ruang makan"
"Siap ummi sayang"
Setelah meletakkan barang-barang di kamar, Rara segera keluar untuk makan
"Ma syaa Allah banyak sekali" Ucap Rara kagum
"Biasa ummi mu ini memang suka masak banyak" Jawab Abi sambil melirik ummi
"Ah Abi.. Ini kan hari spesial untuk anak kita" Jawab ummi
"Maksud ummi dan Abi?? Hari spesial apa?? " Tanya Rara penasaran
"Jadi begini nak, karna umur kamu sudah 25 tahun, Abi dan ummi rencananya akan menjodohkan kamu dengan anak sahabat Abi, anaknya baik, ganteng, pintar, ramah, sopan, dan dia juga paham agama. In syaa Allah bisa membimbing kamu, malam ini mereka akan datang ke rumah kita untuk melamar kamu dan menentukan tanggal pernikahan kalian" Jawab Abi dengan wajah senang
"Apa bi?? Ko ga bilang-bilang dulu?? Kan aku bisa siap-siap" Jawab Rara Kaget
"Ya ampun semuanya udah ummi dan Abi siapin, termasuk baju kamu. Nanti abis ini kamu mandi terus ganti baju, bentar lagi mereka mau dateng" Jawab ummi sambil mengambilkan lauk untuk Rara dan Abi
"Iya ummi" Jawab Rara
Setelah makan Rara ke kamar, dia melihat ada baju berwarna biru muda dengan hiasan penak pernik yang menyilaukan mata
"Subhanallah, tidak terasa. Kemarin baru saja aku berusaha melupakan Aldi dan sekarang sudah datang laki-laki baru pilihan Abi Dan Ummi, walaupun aku tau pilihan mereka adalah yang Terbaik, tapi aku merasa aku belum bisa membuka hati, karna di hatiku masih ada sosok Aldi" Ucap Rara sambil mengambil baju pemberian Abi ummi
"Astaghfirullah, Aldi kan masalalu, untuk apa aku ingat. Lebih baik aku bersiap-siap untuk menyambut mereka datang" Ucap Rara sambil berdiri dan mengambil handuk untuk mandi
20 menit kemudian
"Ma syaa Allah bajunya cantik, ditambah ada aksesoris yang indah dan cadar ini juga lumayan nyaman digunakan" Ucap Rara sambil menatap dirinya di cermin
"Assalamu'alaikum"
"Tok, tok, tok"
Terdengan suara pintu berbunyi
"Wa'alaikumussalam, ma syaa Allah kalian sudah sampai, ayo mari masuk" Sambut ummi dan abi
"Terimakasih" Jawab Abdurrahman
"Eh Abdurrahman Fatimah anakmu mana? " Tanya Abi heran
"Oh iya tadi dia memarkir mobil, mungkin sebentar lagi akan masuk"jawab Abdurrahman
" Oh baiklah, ummi panggil Rara" Perintah Abi
"Baik Bi" Jawab Ummi
"Nak, tok tok tok"
"Ummi, ada apa?? ? " Tanya Rara
"Ayo cepat keluar mereka sudah sampai"perintah Ummi
" Iya ummi sebentar, ummi duluan saja"jawab Rara sambil memakai cadarnya
""""""""""
"Nah ini dia" Ucap Fatimah
"Assalamu'alaikum ummi Abi, abah, ibu"
"Wa'alaikumussalam" Jawab Abi, ummi, Abdurrahman, dan Fatimah serentak
"Ayo duduk nak, ma syaa Allah semakin besar kamu semakin tampan saja" Ucap Abi
"Iya Abi, terimakasih"
"Rara nya mana Ummi" Tanya Abi
"Oh itu dia" Ucap ummi sambil menunjuk Rara
"Ma syaa Allah Rara, dia sangat cantik, bagaikan bidadari syurga" Batin anak pak Abdurrahman
"Rara ayo duduk" Perintah Abi
"Iya bi" Jawab Rara Patuh
Rara duduk di dekat Ummi dan menundukkan wajahnya
"Baiklah karena kita sudah berkumpul semua, maka izinkan saya untuk berbica" Ucap Abdurrahman
"Jadi maksud kedatangan kami kesini untuk melamar Rara, silahkan dilanjutkan Rif " Ucap Abdurrahman sambil menyenggol bahu anaknya
"Iya bah, sebelumnya perkenalkan nama saya Muhammad Arif Ferdiansyah Al Azhar, panggil saja nama saya Arif, seperti yang tadi dikatakan oleh Abah saya. Kami bermaksud untuk melamar Ananda Rara Al Faizah Az zahra, saya memang mencintai dan mengagumi sosok anak Abi dan ummi sejak 3 tahun yang lalu, ketika terakhir saya kesini dan melihat foto seorang wanita memakai cadar. Awalnya saya hanya biasa saja tapi setelah pulang ke rumah saya selalu saja kepikiran dengan sosok wanita itu, setelah itu saya memberanikan dili untuk menanyakan perihal ini kepada orang tua saya setelah 2 tahun memendam perasaan terhadap Rara. Maafkan saya jika saya lancang, saya benar-benar mencintaimu Rara, saya yakin kamu adalah jodoh saya, jika Abi dan ummi mengizinkan maka saya dan Rara akan menikah dalam waktu dekat" Ucap Arif
Tunggu...
Tiba-tiba muncul sosok laki-laki berdiri di hadapan pintu rumah. Sontak semuanyapun kaget
SIAPAKAH ITU??
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Bukan Yang Aku Inginkan (Cerita Cinta Muslimah Milenial)
Romansaaku adalah Rara Al Faizah, aku bersekolah di Mesir, aku mencintai laki-laki yang bernama Aldi begitu juga dengan sebaliknya. tapi cinta kami terhalang oleh perjodohan, bagaimana kisah cinta ku? penasaran?? ayo baca sekarang