00: Prolog, Beneran

53 9 0
                                        

RIP || AOT x Reader
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

RIP || AOT x Reader---------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu...

"Hump! Ayunda jahat, gak mau bagi permen buat (Name)!" Ucap seorang gadis kecil berusia 8 tahun.

Ia tengah geram lantaran sang kakak telah menghabiskan permen tanpa menyisakan untuknya sedikit pun.

Sang kakak ysng kebingungan mengatasi adiknya lalu terpaksa berbohong. "Kakak gak makan permennya kok!" Katanya.

(Name) lalu sedikit melirik kakaknya dari ujung mata. Atau apalah itu namanya.

"Cuma tadi permennya jatuh ke perut Ayunda aja, hehe" Sebenarnya ia tak pandai berbohong. Karna memang tak diajarkan oleh kedua orangtua nya.

"Huee!!! Ibunda, Ayunda jahat!" Merasa di bohongi, (Name) lalu berlari menuju Ibunda tercinta dan menceritakan apa yang diperbuat kakaknya.

Yes.

Cepu.

Seketika sang kakak pun kembali panik, takut jika dihukum atau semacamnya. Ia pun menyusul adiknya untuk membujuknya dan meminta maaf.

"Ehh Ayunda minta maaf, Ayunda tidak tau itu hadiah dari Ayahanda untuk (Name). Jangan sedih ya, nanti kita buat mahkota bunga bersama!"

"Sungguh..?" (Name) mulai berhenti menangis.

"Iya! Bagaimana kalau sekarang?" Tawar sang kakak.

"Uhm!"

•♡•

"Wah! Yatta! Yatta, yatta yo!" (Name) kegirangan karna berhasil membuat mahkota bunga. Walau tak serapi milik kakaknya, ia merasa sangat bangga.

Yatta, yatta, yatta yo!~ hajimete no chuu~ kimi no chuu~ i will give you all my love~

Ah maaf.

"(Name) hebat sekali, kalau (Name) berlatih setiap hari pasti bisa lebih bagus dari buatan Ayunda!" Sang kakak- Leonna Stewart, mencoba memberi semangat untuk adiknya.

"Benarkah? Tapi punya Ayunda bagus sekali. (Name) tak akan bisa buat mahkota bunga sebagus itu..." (Name) terlihat kurang yakin dengan apa yang dikatakan kakaknya. Apa dengan berlatih ia bisa membuat mahkota bunga sebagus kakaknya, atau bahkan lebih bagus?

"Tentu! Usaha tidak akan menghianati hasil."

Tidak untuk ulangan matematika, mau udah belajar keras pun kalo ga pinter ya tetep remidi.

Waduh curhat.

"Ah, (Name) mau menunjukan mahkota ini kepada Ibunda!" Ucap (Name) bersemangat, ia lalu berlari menuju Ibunya untuk menunjukan hasil karyanya.

RIP || AOTxREADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang