1.(Perjodohan)

196 22 1
                                    

Tak pernah terlintas sedikit pun dibenak gadis bernama panjang "chatrien Daneen aqsha"
Bahwa dia akan dijodohkan dengan orang paham agama seperti rayan yang tentu diluar kriterianya

***

"Saya mohon sama kamu nak rayan,Untuk menerima perjodohan dengan putri bungsu saya chatrien karena saya merasa saya gagal menjadi ayah karena tidak bisa mengubah chatrien menjadi lebih baik"jelas zaid
"Iyah anakku,Abi sangat mendukung jika kamu ingin menerima perjodohan ini"Dukung fikri abi dari rayan itu.
Mendengar itu rayan meminta waktu untuk meminta petunjuk pada Allah swt.
"Abi rayan akan menjawabnya insyaallah setelah kembali ke indonesia"ucap rayan dari layar laptop ghazi karena berjauhan maka mereka hanya bisa video call
"Baiklah nak,Abi tutup yah Assalamualaikum"ucap fikri
"Waalaikumsalam"Jawab rayan

***

"Chatrien,sayang kamu mau kemana"ucap vika melihat anak bungsunya yang sudah rapi memakai jaket hitam dan celana jeans
"Biasa ma,Mau ketemu temen-temen.emang ada yang aneh sampek mama nanya gitu"ucap chatrien
"Jangan kemana-mana dulu,Ayah katanya mau pulang ada sesuatu yang ingin dibicarakan dengan chatrien"ucap vika
"Tapi maaa chatrien dah janji----"ucap chatrien terpotong
"Ada apa ini kok ribut"ucap zaid
"Anak ayah tuh mau keluar"ucap vika

***

"What Gw,Seorang chatrien dijodohin sama modelan kayak dia.Yang bener aja"ucap chatrien didepan sebuah cafe memegang foto rayan
"Malang sekali nasibmu chatrien"batin chatrien
"Ciee calon ustadzah"ucap reva teman sekolah chatrien
"Sejak kapan lo disini"bingung chatrien
"Barusan,Btw siapa tuh"ucap reva menunjuk foto rayyan
"Nah gw mau bahas dia sama lo,Yok kedalem gw dah capek-capek alasan kerja kelompok buat ketemu sama lo rev"ujar chatrien.
Mereka melangkah masuk ke cafe tersebut.
"Pokoknya lo harus tau rev,Gw dijodohin sama dia"ucap chatrien menunjukkan foto rayan pada reva
"Tapi kalo diliat-liat okelah yah"ucap reva
"Lo kok ngedukung gitu sih,Liatlah seorang senakal gw dapetin cowok bersarung,Kopiah,sama bersorban kayak dia.Enggak banget gitu lho kan kriteria gw tuh kayak pacar gw gabriel.Pakaian gw aja gini masak mau jadi ustadzah"jelas chatrien
"Tapi yah menurut gw lo lebih cocok sama ini deh daripada sama gabriel"ucap reva
"Dia tuh udah 19 tahun,Lah gw masih 16 tahun bayangin dia kayak om gw aja"penolakan chatrien
"Serah lo aja deh gimana enaknya tapi tetep gw dukung lo sama tuh ustadz"ucap reva

***

"Males banget punya temen malah
ngedukung tuh ustadz"lirih chatrien sambil menghentak-hentakkan kakinya seperti anak kecil dijalan yang ia lewati.
"Hey sayangku"ucap christian sambil memegang tangan chatrien
"Apaan sih"ucap chatrien menghempas tangan christian
"Lo udah punya gw,Gabriel jadiin lo taruhan buat balapan motor.Terus dia kalah dari gw jadi lo sekarang milik gw"ucap christian
"Enak aja emang lo kira gw sapu apa,pake bilang gw milik lo segala"ucap chatrien lalu pergi meninggalkan christian

***

Ponsel chatrien berdering membunyikan notifikasi bahwa ada yang sedang ingin menghubunginya.
"Halo sayang"ucap gabriel dari ponsel chatrien
"Enggak usah sayang-sayang,lo taruhin gw kan pas balapan christian dan lo kalah.Enggak becus jadi cowok ceweknya sampe jadi taruhan gw kira lo punya hati tau gak"omel chatrien
"Maaf sayang maafin gw"ucap gabriel
"Serah lo deh"acuh chatrien
"Besok pulang sekolah gw jemput yah"ucap gabriel.
Chatrien memutuskan panggilan itu karena kesal.

***

"Gabriel ngapain lo disini,Gw pulang sendiri"kesal chatrien
"Sayang sama gw aja yah"ucap gabriel
"Ayo mau pulang"ucap reva
"Gak deh rev,Gw sendiri aja"ucap chatrien berlalu menuju halte biss.
Tiba-tiba ada mobil hitam berhenti dihadapan chatrien.
"Ayok pulang"ucapnya(???)

Sudahlah gantung dulu
Kira-kira siapa yang ngajak pulang?
Ayah??Rayan??
Jangan lupa bintang dan share biar temen kalian bisa ketularan baca cerita ini
ASSALAMUALAIKUM🙏😄❤

RAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang