5.(Mahar?)

47 9 3
                                    

Melihat mobil telah terparkir didepan gerbang sekolah,Segera chatrien berlari menuju ke mobil tersebut.

Seseorang sedang melihat gerak-gerik chatrien dari kejauhan.

"Lo udah tadi"ucap chatrien membuka pintu mobil

Rayan tanya mengangguk

"Pernikahan kita sudah tinggal empat hari lagi,kamu mau mahar apa?"

"gak susah kok pastel satu ton"ucap chatrien diluar prediksi rayan

"Pastel"heran rayan

"Iya kenapa kagak mampu lo"remeh chatrien melirik pada abyan yg kini sedang fokus mengemudikan mobil,

"Kamu bisa membeli pastel kapan saja chatrien,Tapi ini mahar pernikahan"

"Kalo gw maunya pastel lo mau apa"

"Ganti"

"Kagak mempelai wanitanya gw kok,Atau lo mau minta mahar juga hah.Cuma pastel juga apa susahnya lo kan tajir kapan lagi gw porotin calon laki gw"

Sungguh tingkah chatrien membuat rayan tersenyum tipis pasalnya ini adalah mahar pernikahan,Bagaimana ia akan hanya memberikan mahar hanya berupa pastel.

"Ya sudah ya sudah kita bahas itu nanti dirumah sekarang saya mau nanya,Kamu mau uang bulanan berapa dari saya"

"Emm dua milyar cukup lah"ucap chatrien sambil menjentikkan jari manisnya

"Lalu untuk apa saja uang itu"

"Buat gw belanjalah"

"Buat beli skincare yang gw pengen"

"Buat jajan"

"Buat beli rumah"

"Buat beli bahan makanan buat masak jugaa"

Chatrien mengucapkan semua impian yang akan ia beli dengan uang dua milyar itu.

Rayan hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya,Pasalnya chatrien mengatakan dia akan membuat kantong doraemon juga bagaimana bisa sesuatu yg sefiksi itu dibuat nyata.

"Gimana cukup gak dua m buat semua yang gw sebutin"

Rayan menggeleng,

"Tidak akan cukup saya berani jamin"

"Kenapa"bingung chatrien

"Yah tadi kamu juga soalnya bilang mau beliin tiket umroh untuk seluruh masyarakat Indonesia.Mana cukup uang dua milyar sedangkan kebutuhan kamu saja sebanyak itu"jelas rayan tak habis fikir

"Iya juga sih yaudah gw tarik ucapan gw yang itu"

"Lo gak mau minta uang bulanan juga"tanya chatrien

"Enggak karena saya yang akan memberi uang bulanan"

"Btw kalo nikah lo bakal brutalin gw kagak"

"Brutal maksud kamu"tanya rayan balik

"Masak lo gak tau sih"

Rayan paham jalan pikir chatrien kemana hanya dia tak mau memperpanjang.

"Nanti kalo nikah sekamar kagak"

Rayan menjawab anggukan pertanyaan chatrien

"Em tidur sekasur"

Rayan kembali mengangguk

"Lo bakal apain gw"

"Peluk kamu sampe tidur"

***

"Makasih dah anterin"ucap chatrien sambil melambaikan tangannya ke arah mobil rayan

"Sama-sama"ucap rayan sambil keluar menuju chatrien

"Perasaan tas gw kagak ketinggalan deh ngapain lo turun langsung pulang aja sono"

"Saya ingin ketemu ayah"ucap rayan

Chatrien melihat ayahnya telah menyambut hangat rayan,Chatrien pun pergi meninggalkan keduanya.

Rayan menyalami ayah mertuanya itu ehh calon ayah mertuanya.

"Ayo duduk dulu"

Kini rayan duduk bersama mertuanya diteras sambil bermain catur ditemani kopi hangat yg sengaja sudah dihidangkan.

"Jadi gimana udah ngomong banyak sama chatrien"

"Alhamdulillah sudah"jawab rayan

"Apa mahar yang chatrien minta apa nominalnya dan seberapa banyak"

"Chatrien mengatakan ingin pastel sebanyak satu ton"

Lantas ayah chatrien tertawa,tak habis pikir.

"Ada-ada aja chatrien,gimana nafkah yg dia pintah dari kamu"

"2 milyar perbulan"

"Astaga jangan itu terlalu banyak rayan,kasih saja secukupnya"

"Tapi insyaallah rayan mampu,selagi rayan mampu akan rayan penuhi"

"Baiklah tapi ingat jangan biasakan chatrien boros"

"Insyaallah"

Chatrien gelisah memikirkan nasibnya jika harus menikah dengan rayan.

"Aduh gimana nasib baju-baju yg kebuka bisa-bisa dibuang nih kalo gak dibakar sama tuh rayan rayan"

"Gimana kalo dia brutalin gw pas malem pertama sampe gabisa jalan,kan serem kalo gw harus ngesot ihh engga engga gaboleh pokonya ngeri deh apa jangan-jangan dia bakal robek baju gw kalo gw gamau nanti aaa takut"panik chatrien

"Rayan gaakan gitu kok"ucap seseorang diambang pintu kamar chatrien

Siapa seseorang itu??jangan lupa vote yah dan komen biar aku semangat buat ceritanya

Gimana puasanya hari ini?

Assalamualaikum

RAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang