6.(Habis beli hijab langsung ijab?)

59 10 3
                                    

"Gimana kalo dia brutalin gw pas malem pertama sampe gabisa jalan,kan serem kalo gw harus ngesot ihh engga engga gaboleh pokonya ngeri deh apa jangan-jangan dia bakal robek baju gw kalo gw gamau nanti aaa takut"panik chatrien

"Rayan gaakan gitu kok"ucap seseorang diambang pintu kamar chatrien

"Aaaa kak ufa"ucap chatrien memeluk syakufa

"Inget chatrien kamu harus ikhlas menerima takdir kamu dan didalam pernikahan itu setiap keputusan diambil dari kesepakatan suami dan istri jadi kamu tidak perlu khawatir oke"ucap syakufa menenangkan adiknya

"Kak tapi chatrien takutt kak,Kakak tau kan biasanya chatrien makek baju seksoy sekarang liat chatrien makek baju tertutup chatrien gak biasa kak"

"Chatrien hijrah itu susah,bersyukurlah kamu dapet hidayah jika tidak bisa-bisa sekrang kamu masih keluyuran makek baju mini itu.Semua ada prosesnya kak ufa doain semoga kamu bisa jadi istri yg baik untuk rayan aaaminnn"ucap syakufa mengelus pundak chatrien

"Ini kakak punya sesuatu buat kamu"ucap syakufa memberikan kotak persegi panjang

"Apa ini kak"ucap chatrien menerima dan melepas pelukan itu

"Hijab"ucap chatrien dengan mata penuh tanya pada kakaknya itu

"Iya hijab segiempat kamu bisa kan makeknya"syakufa memastikan

Chatrien melihat jejeran dua belas hijab itu.

Chatrien menggeleng,

"Sini kakak ajarin"

***

Semua sudah berkumpul diruang makan,Sibuk berkutat dengan alat makan.

"Masyaallah nak kamu cantik makek hijab itu"ucap zaid melihat chatrien memakai hijab segiempat berwarna merah jambu.

"Terimakasih ayah kak ufa yang pakaikan"

"Belajar ke kak ufa yg banyak model hijab,nanti kalo kamu udah jago mama beliin yg banyak"ucap vika

"Beneran ya mama,janji kita ke mall shopping hijab kek gini soalnya kalo makek yg gini gak cepet keringetan"senyum chatrien mengembang karena sebelumnya chatrien memakai hijab instan

"Iyah kalo perlu kalo emang kamu suka dan niat istiqomah mau makek hijab habis makan kita langsung beli"ucap vika

"Yeayy boleh ma"ucap chatrien dengan mata berbinar

Vika hanya mengangguk sambil tersenyum tipis

***

"Chatrien yg gini juga cocok lo buat kamu"ucap vika mengulurkan hijab segitiga dengan motif bunga yg tidak terlalu mencolok

"Enggak ah ma itu kayak ibu-ibu pengajian rame"tolak chatrien

Zaid tidak tinggal diam ia mencari-cari hijab pashmina yg cocok untuk putri bungsunya itu.

"Nak ini cocok gak buat adik kamu"tanya zaid mengibaskan pashmina ceruti berwarna blue sky

"Cocok ayah bagus"setuju syakufa

"Warna ini gak punya nih bagus juga warna kek mocha gitu"ucap syakufa menarik hijab yg ia inginkan

Setelah selesai ribut dengan berbelanja hijab kini mereka telah pulang dengan 9 paper bag yg berukuran besar.

RAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang