Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masuk dulu" ucap haechan
"Hem"
Saat jaemin & jenomemasuki rumah haechan tiba tiba ada suara
"Oh! Appa! Chenle!"
Jaemin, Jeno, chenle, dan haechn pun menoleh bersamaan
"Jisung lain kali jangan berteriak begitu" peringat renjun
"Lagian siapa yang kamu bilang appa?"lanjut renjun
"Ituu loo amma, yang di samping aunty haechan"ucap jisung sambil menunjuk jaemin
"E-eh kamu yakin?"
"Tentu saja!"
Saat haechan, jaemin, Jeno, dan chenle duduk yeah lebih tepat nya chenle dan jisung bermain bersama
"Em? Jadi ada yang mau menjelaskan?"renjun bersuara
"Hem, aku akan berbicara"jaemin
"Menurut ku ini masalah portal masa lalu?"
"Apa maksud mu? Mana mungkin ada itu!? Itu hanya dongeng"balas haechan
"Aishh anda diam ya"ucap jaemin sambil melempar bantal sofa
"Jadi sebenarnya aku tidak percaya juga, tapi setelah mendengar cerita Jeno dan— em?"
"E-eh Huang renjun, nama ku Huang renjun"
"Oh ya, renjun aku jadi teringat seseorang"ucap jaemin sambil mengetuk dagu nya
"Siapa?"tanya haechan
"Kamu ingat Kun Hyung?"tanya balik jaemin
"Nee tentu saja, dia kan Hyung gue"balas haechan
"Nah, trus terakhir gue ngeliat Kun Hyung, dia lagi buat portal katanya, pas gue tanya dia bilang portal masa lalu dan masa depan"
Baru saja haechan ingin membuka mulut untuk bicara jaemin langsung menyela nya
"Diem dulu, gue blum selese ngomng, kebiasaan lu"
"Y"
"Trus pas itu gue ngomong-ngomong sama Kun Hyung masalah masa lalu dan masa depan ternyata emang ada cara nya, dan gue rasa chenle dan jisung terjebak?"
"Kalo di pikir-pikir perkataan jaemin masuk akal" balas Jeno
"He'em"
"Supaya lebih pasti kita tanya langsung Ama orang nya"balas haechan lalu berdiri
"Chenle jisung, kesini sebentar"panggil haechan
"Nee? Waeyoo ma?"balas chenle
"Gini, chenle kenal paman Kun?"tanya haechan
"Tentu sajaaa, paman Kun ituu baikk bangett chenle sayang banget sama paman kun"
"Kamu dari masa depan?"pertanyaan brutal dari haechan membuat Jeno, renjun, dan jaemin terkejut
"Yak! Pertanyaan brutal macam apa itu!?" Bentak renjun
"Iya mama, kan papa yang ngajarin gabole bohong"ucap chenle
"Ututututu anak pintar"ucap Jeno sambil mengelus rambut chenle
"Mereka terlihat keluarga Cemara ya"ucap renjun
"Kita juga bisa, ya kan?"balas jaemin tiba-tiba
"Appa emng slalu gitu ma"jisung
"Benarkah?"
"Nee, kadang amma sering memukul appa dengan panci gara appa sering ngegombal amma ahahhhahha"
"Astogehhh kasar sekalii"jaemin
"Ya itu emng pantas" ucap haechan
"Boleh kah kami bertanya?"renjun
"Sebentar, aku dan jisung akan menjelaskan dulu"ucap chenle sambil duduk
"Baiklah, jadi aku dan jisung ini beda 1 tahun aku lebih tua dari jisung, dan nama ku Jung chenle, dan ini na jisung, dan aku tau kalian pasti menanyakan kenapa kamu kesini kan?"chenle
"He'em"
"Kami kesini karena di masa depan—"jisung tidak melanjutkan kata-katanya karna teringat sesuatu
"Maaf kan jisung dia trauma"chenle
"T-trauma? Apa yang membuat kalian trauma?"ucap haechan terkejut
"Pembunuh?"chenle
"A-ah? Bisa jelas kan secara detail sayang?" Tanya haechan
"Nee tentu"chenle
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
