-prolog

45 9 2
                                    

assalamualaikum hai(◍•ᴗ•◍)
gabut doang si wkwk, jangan plagiat ya!;)
semoga kalian suka sama cerita ini, ini murni dari pemikiran sendiri okey. jangan lupa buat ninggalin jejak yaa<( ̄︶ ̄)>

-happy reading-


_______

"Lo mau pesan apa? biar gue pesanin sekalian." tanya Al.

"Emm gue mau mie ayam aja deh sama teh manis satu, gue tunggu disana ya." jawab Lita.

"Oke."

Suasana kantin sangat ramai. Tak jarang banyak siswa maupun siswi yang hanya sekedar duduk mengobrol maupun sambil mengisi perut mereka disana.

"WOII!"

"HEH ASTAGFIRULLAHH KAGET SETAN" Lita terlonjak kaget karena Al tiba tiba berteriak di telinganya dengan suara kencang.

"Hehe kaget yaa" Al cuma nyengir sambil meletakkan makanan yang ia bawa di atas mejanya dan menunjukkan wajah tak berdosa nya.

Lita yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.

"Sini itu mie gue!"

"Silahkan dinikmati hidangannya ndoro!" Al menyodorkan semangkuk mie ayam dan segelas teh manis kehadapan Lita.

Lagi lagi Lita hanya memutar bola matanya. Aneh memang sahabat nya yang satu ini.

"Anak anak, cukup sampai disini pelajaran kita hari ini. Kalau kalian masih kurang mengerti materi, kalian bisa datang ke meja saya"

"Baik pak" ucap seluruh murid kelas XII IPS 4.

"Lit, ntar sore lo sibuk gak?" Tanya Al sembari memasukkan buku nya kedalam tas.

"Eum gak sih kayanya, kenapa?"

"Oke, kalau gitu ntar sore temenin gue yah"

"Boleh aja, tapi ntar lo yang izin sama bunda gue ya"

"Oke sip, gampang itu mah."

♥♥♥

"Assalamualaikum bunda."

"Waalaikumsalam, eh anak bunda udah pulang sayang."

"Iya nih bun, Lita ke kamar dulu ya bun" Lita mencium punggung tangan bundanya lalu berjalan ke kamar nya.

"Kalau udah, nanti langsung makan yaa sayang"

"OKEE BUN" teriak Lita dari dalam kamar.

Selepas makan, sekarang Lita sedang berada di kamarnya.

"Lo kemana sih, gue selalu nunggu in lo. Tiap hari gue nunggu kabar dari lo. Gue tau gue salah, tapi gue pengen balik lagi sama lo, g-gue masih sayang sama lo za.. "ucap Lita lirih, tanpa ia sadari, air mata yang ia tahan dari tadi lolos begitu saja.

"Ah apasih gue?! Lita Bego! Bego! Bego! lupain bego! Ha Ha Ha" Lita tertawa kecil sembari memukul kepalanya sendiri.

*Tok Tok Tok

"Iya, Kenapa bun?" Lita menghapus jejak air matanya lalu beranjak dari kasur untuk membuka pintu.

*Ceklek

"Lho? Lo ngapain disini?"

"Seharusnya gue yang nanya, Lo kenapa belum siap siap juga" Al menyentil jidat Lita membuat sang empu merintih pelan.

"Sakit bego!"

"Ta"

"Apa?!"

"Lo habis nangis ya?"

"A-apa sih, mana ada gue nangis!" Lita berusaha menetralkan kondisi wajahnya agar ia tidak ketahuan kalau ia berbohong.

Al menatap wajah Lita intens mencari kebohongan di matanya. Lita yang ditatap seperti itu menjadi gugup dan salah tingkah sendiri.

"L-lo ngapain sih! sana syuh syuh"

"Lo nangis gara gara 'dia' lagi?"

"Gak! udah Al lo tunggu sana, kalo Lo gak pergi dari kamar gue, gue gak jadi temenin nih!" ancam Lita

"Ya ya ya, baik nyiroro kidul" Al melenggang pergi meninggalkan Lita yang sudah setengah mateng. Gak, bercanda.

"Bun, Lita nya Al bawa dulu ya Bun, mau di tuker di tukang rongsok." ujar Al sembari menyalimi tangan bundanya Lita.

Rena, bundanya Lita hanya bisa tertawa. Sedangkan Lita yang mendengar hanya bisa memutar bola matanya.

"Bun Lita pergi dulu ya bun, Assalamualaikum" Lita langsung menarik tangan Al keluar dari rumahnya

"Anjj woi santai dong, anjir sadis bener nariknya mba"

"Ya, dah buru jalan"

•••
tbc

ada yg tertarik ga si sama cerita ini?

kalau suka jangan lupa ninggalin jejak ya.

vote and comment nya mana hehe..

Rabu, 20 April 2022.

between me and you - on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang