"semua yang kita inginkan, belum tentu itu yang terbaik untuk kita" -Laquitta Maheswari
"Maaf ta, karena gue bisa nya cuma bikin lo sedih." -Altezza Kivandra
"Ternyata cinta dalam diam itu lebih menyakitkan dari yang ku kira" -Alfarezi Byantara
.
...
terimaacii yang uda ninggalin jejak jadi terhuradechhh(｡♡‿♡｡)
hepi riding ges ~~
Laquitta Maheswari, sesuai dengan namanya yang berarti secantik bidadari. Gadis yang kerap dipanggil Lita ini adalah anak tunggal dari keluarga sederhana, bunda Rena dan ayah Fatir adalah orang tuanya.
Ia masih duduk di bangku kelas 12 menengah atas. Lita memiliki seorang sahabat yang selalu bersamanya sejak ia masuk sekolah menengah pertama yaitu Al.
Lita tidak terlalu menyukai keramaian namun tidak juga menyukai kesendirian.
Alfarezi Byantara, atau biasa dipanggil Al. Ia adalah sahabat Lita, bisa dibilang ia selalu ada disaat Lita membutuhkan nya. Al paling tidak suka jika ada yang berniat menyakiti Lita. Karena bagaimanapun itu sudah menjadi tugasnya sebagai sahabat kan?
"Al, Ini kita mau kemana?"
"HAH? APA?"
Saat ini mereka sedang diperjalanan. Lita tidak tahu Al akan membawa nya kemana karena ia lupa bertanya tadi.
"INI KITA MAU KEMANA " teriak Lita
"APA? NIKITA MAU KEMAH? YAUDAH BIARIN AJA LAH"
"KITA MAU KEMANA TOLOL" Lita menonyor kepala Al yang terlapisi helm,
"ANJING KAGET, SANTAI DONG SU!"
"BODO AMAT"
Tak lama, kini mereka telah sampai di tempat tujuan Al. Lita menatap takjub. Ternyata Al membawanya ke pantai, dan hari ini sunset nya sangat indah.
"Kok lo gak bilang bakal kesini sihh!"
"Lo gak ada nanya" jawab Al polos.
Lita yang melihat itu hanya mendelik kesal. Kalau tahu dia bakal dibawa kesini, Lita pasti membawa kamera, ia sangat suka memotret pemandangan seperti ini, terlebih lagi sunset nya sangat indah.
Al memandang Lita senang, ia sangat tahu bahwa Lita sedang bersedih. Karena itu ia membatalkan tujuan awalnya ke toko buku dan membawa Lita untuk melihat pantai agar gadis itu melupakan sejenak masalahnya. Gadis itu sangat suka pemandangan indah seperti ini.
Melihatnya tertawa seperti itu, membuat kedua sudut bibir Al terangkat keatas.
"Ta, seandainya aja lo tau kalo gue su— "
"AL! CEPET KESINI LIHAT DEH LUCU " Al menoleh ke asal suara. Ia tersenyum lalu mengangguk.
"IYA, GUE KESANA"
"Lihatt lucu kan, " Lita memperlihatkan sepasang kepiting yang sedang bersama menikmati semburan air pantai.
"iya kaya kamu" Al berucap pelan
"Hah? tadi lo bilang apa?" karena suara ombak yang cukup kuat Lita kurang jelas mendengar.
"Gak, bukan apa apa kok " Al tersenyum
♥♥♥
"Ta, gue pulang dulu ya. Bilang ke bunda lo makasih udah ngizinin gue bawa anaknya"
"Ahh santai ajaa kali, Lo bener gak mau mampir dulu?" tanya Lita memastikan
"Iya, yaudah gue duluan ya"
Lita melambaikan tangannya lalu masuk ke dalam rumah.
"Cara menghilangkan gengsi, Nah ini dia!" Lita bergumam sambil melihat komputer
Malam ini Lita ingin memberanikan diri untuk menanyakan kabar 'dia' terlebih dahulu. Namun ia masih ragu, karena gengsi nya cukup besar.
"Oo gini, Bismillah OKE LITA, LO PASTI BISA!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MASYALLAH, JANTUNG GUE KAGA BISA DIEM DULU APA."
"EH MATI DONG NTAR?" Lita mendecak frustasi, ia sedang gugup saat ini.
"Za, gue harap lo masih mau bales pesan gue. walaupun gw tau lo pasti udah gak berharap gw ada dihidup lo lagi kan, tapi gw gak peduli za. Gue tetep sayang sama lo,
G-gue hiks rasa sayang gue ke lo semakin hari semakin bertambah za, hiks g-gue gue gak tau lagi harus gimana
Gue udah berusaha untuk lupain Lo, tapi gue gak bisa za, hiks" Malam ini, kamar Lita dipenuhi dengan tangisan.
