Aku tidak mengerti, aku hanya ingin menyelamatkannya, Adik sepupuku.
─────────────────────── .°୭
"Ini bukan saatnya kau pergi"
"Kakak waras yang mana yang bakal biarin adiknya ketabrak truk?! Entity gila!"
─────────────────────── .°୭
"- Immortal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika aku membuka mataku, aku telah berada di dalam sebuah novel.
[The Birth of a Hero].
[The Birth of a Hero] adalah sebuah novel yang berfokus pada petualangan karakter utama bernama Choi Han, seorang siswa sekolah menengah yang dipindahkan ke dimensi yang berbeda dari Bumi, bersama dengan kelahiran banyak pahlawan di benua itu.
Aku menjadi bagian dari novel itu sebagai sampah Keluarga Count, keluarga yang mengawasi wilayah dimana desa pertama yang dikunjungi Choi Han berada.
Masalahnya adalah Choi Han menjadi gila setelah desa itu, dan semua orang di dalamnya, dihancurkan oleh para pembunuh.
Masalah yang lebih besar adalah kenyataan bahwa sampah bodoh yang telah menjadi diriku ini tidak tahu tentang apa yang terjadi di desa dan malah mencari gara-gara dengan Choi Han, hanya untuk dipukuli sampai babak belur.
Tidak sampai disitu, sepertinya dunia ini mengalami sebuah bentrokan dimensi dengan dunia novel lain yang sering aku baca.
[Let Me Rest]
Sebuah novel yang berceritakan tentang seorang jiwa bernama [Name] yang sering melompati dimensi setiap kali dia di mati.
[Name] yang terus mengalami kehidupan dimana dia harus berjuang menjadi orang besar di setiap dimensi merasa lelah.
Jadi tepat pada dimensi ke-75 nya dia memilih untuk menjadi seorang pemalas yang hanya ingin memiliki kehidupan normal.
Novel itu adalah sebuah novel slice of life dengan bumbu komedi mengenai keseharian nya di dunia ke-75 nya yang terus di ganggu oleh orang-orang disekitarnya.
Pasalnya, di kehidupan ke-75 itu dia dilahirkan di lahirkan dengan paras yang sangat cantik di peradaban pertengahan sama seperti novel [The Birth of a Hero].
"... Ini akan menjadi masalah."
Aku merasa sesuatu yang serius telah terjadi padaku.
Tapi tak ada salahnya mencoba menjadikan ini sebagai hidup baruku.
"Darling, tolong jangan berikan aku sakit kepala lagi-"
