Part 5 🍃

189 11 0
                                    

"Assalamualaikum.." Melangkah masuk ke dalam rumah .

"Waalaikumusalam balik dah bang . " Bersalaman dengan baba lalu mengambil office bag di tangan baba .

Aniq , Nia dan Airis menuju ke arah Baba dan bersalaman .

Baba melemparkan senyuman kepada anak dan menantunya .

"Haah harini meeting habis awal . " Menapak ke arah sofa .

Aniq melabuhkan punggung di sebelah baba .

"Baba. Aniq masuk office esok yer . "

"Ehh Nia dah betul-betul sihat ke? " Bangun dari sandaran dan memandang ke arah Nia .

"Baba Nia dah okay dah . "

"Ermmm takpelah kalau Nia kata macam tu . Tapi kalau Nia tak sihat , bagitahu Aniq boleh cuti ." Ujar Baba mengambil berat keadaan menantunya .

"Yang tu Baba jangan risau . " Pinta Aniq .

"Tengku makanan dah siap ." Panggil bibik Ani setelah makanan semua siap dihidang .

Semua menyusul ke ruangan makan untuk santapan tengahari .

Selesai makan Airis bersuara .

"Abang .. Boleh tak Kak Nia teman Airis pergi shopping ? "

Aniq memandang Nia kemudian memandang kembali Airis .

Aniq menjongket kening sebelahnya . "No .." Pinta Aniq .

"Whyyyyy...." Airis bertanya kesal .

"Kalau nak bawa Kak Nia . Abang kena ikut sekali . " Jeling Aniq .

"Mama tengok abang ...." Ngadu Airis .

Mama menggelengkan kepala . "Mama tak tahu ... Kak Nia kan wife abang so he's has a right over her ."

Airis memuncungkan bibir .

Nia hanya mampu tersenyum melihat usik - mengusik dua beradik .

"Yer lah Abang ikut ." Pinta Airis tanda give up bertekak dengan Abang nya .

"Nia ...Aniq ... Baba naik atas dulu yer.."
Menolak kerusi kebelakang lalu beredar dari meja makan .

"Okay baba . "

Nia menggangguk kepala .

Mama turut mengatur langkah mengikuti baba .

"Pssttt..pstttt .." Panggil Aniq .

Jelingan maut diberi ke arah Aniq . "Apa Abang ni ? "

"Alaaa jangan lah merajuk . Dah lah pergi lah bawa Kak Nia . Tapi promise ehh jangan nak gatal-gatal . "

"Okayyy I promise ." Airis mengangkat tangan tanda promise .

"Kak Nia . Airis naik siap-siap kejap ."

"Okay ." Balas Nia .

Dengan pantas Airis naik ke bilik .

Aniq dan Nia menuju ke sofa .

Mereka duduk bersebelahan .

"Awak betul ke tak nak ikut ? " Memandang wajah Aniq yang ralit menonton kaca tv .

Aniq memusing badannya mamandang wajah Nia .

"Takpe lah . Dear pergi jelah spend time dengan Airis . "

"Okay kalau macam tu dear siap-siap kejap . "

Mereka tiba di Pavillion .

Airis memimpin tangan Nia .

Our Destiny Where stories live. Discover now