.・✫・゜・。..・゜゜・
𝑲𝒖𝒏𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒓𝒖𝒑𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒂𝒊𝒕 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒋𝒆𝒓𝒏𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒅𝒂𝒓𝒂𝒏.
»»——⍟——««
18 𝑴𝒂𝒚 2022
⋇⋆✦⋆⋇
Satu minggu kebelakang merupakan minggu sunyi; dimana gue dengan sengaja menjaga jarak dari Hyunjin. Pun begitu juga dengan dia.
Setelah adanya voice messages yang gue kirim sore itu, dia nggak berbunyi, seolah menerima tuduhan gue yang mungkin benar adanya.
Gue tahu, respon cepat gue saat itu bisa aja memutus hubungan kita sekarang. Namun balik lagi, hubungan yang kita jalin ini sudah bisa dikatakan masuk ke dalam jenjang serius. Jenjang dimana kedua Orangtua kita sudah saling mengenal, dan mengharapkan kabar baik untuk melangkah ke jenjang lebih jauh.
Keinginan gue untuk lepas dari dia itu tentu sangat besar. Akan tetapi, rasa cinta yang gue punya untuk dia juga nggak kalah besar.
Waktu selama satu minggu ini gue gunakan untuk memilih secara matang pilihan apa yang akan gue pilih kedepannya. Gue juga mau lihat keseriusan dia ke gue. Mau melepas selingkuhannya, atau tetap pertahanin hubungan gelapnya itu dan melepas gue untuk selamanya.
Helio tadinya nggak menyadari kalau ada hal aneh dari hubungan gue dan Hyunjin. Mendekati akhir minggu ini, dia mulai sadar, dan berani tanya langsung ke gue mengenai permasalahan yang terjadi.
Gue nggak sebodoh itu untuk berujar gamblang dan membeberkan aib Hyunjin. Gue mau, Hyunjin yang bergerak sendiri, dan tentuin pilihannya sebelum namanya jelek di mata keluarga gue.
Helio sedikit nggak terima disaat alasan yang sebenarnya nggak gue kasih tahu ke dia. Tapi, lambat laun, dia paham, dan mau iya-iya aja disaat mendengar penjelasan gue; kalau gue dan Hyunjin hanya dalam posisi yang masih bisa gue atasi sendiri.
Bukan cuma Helio, rupanya Mama sedikit 'ngeh kenapa calon menantunya nggak main ke rumah seperti biasa.
Sama halnya dengan Helio, Mama yang menuntut pertanyaan yang sama pun gue jawab dengan jawaban yang sama persis dengan Helio.
Hari ini masuk hari ke-8 sejak kejadian gue menemukan tanda nggak mengenakan di kerah kemeja Hyunjin. Gue seperti biasa menjalankan aktivitas tanpa terlihat tengah dilanda masalah. Gue berangkat kerja, dan kini tengah makan siang dengan rekan gue.
Ponsel gue berdenting dua kali. Notifikasi yang berbeda itu menandakan adanya pesan masuk dari Hyunjin.
Hyunjin❤
|i see you
|toleh kanan, dan pindah ke mejaku.
12:45 pmKepala gue langsung terangkat, dan memang benar gue menemukan dia nggak jauh dari posisi gue.
Pandangan kita sama-sama terkunci. Tanpa membalas melalui pesan, gue hanya menggelengkan kepala ke arahnya. Kasih tanda, gue menolak permintaannya.
Gue belum mau dipusingkan oleh masalah yang dia buat. Hari ini cukup hectic di kantor, dan gue nggak mau pikiran gue yang kacau ini bisa semakin kacau kalau gue turuti keinginannya yang kelihatan mau membuka obrolan mengenai masalah minggu lalu.
Belum beberapa detik gue kasih respon gelengan, lagi-lagi ponsel gue berdenting.
Hyunjin❤
|i need you, wanna talk to you rn..
|please.
12:45 pm

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐕ì𝐯𝐞𝐫𝐞 𝐀 𝐂𝐨𝐥𝐨𝐫𝐢
Fanfiction➵ 𝐟𝐭. 𝐡𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧 𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒅𝒆𝒇𝒊𝒏𝒊𝒔𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒉 𝒘𝒂𝒓𝒏𝒂. [was] #1 in HyunjinFF ©hznthaamu, 2022/2024