Survival of Prehistoric Widows [Farming]

107

Puncak gunung aneh ini, yang sangat mirip dengan unicorn di tanduk, seukuran beberapa lapangan sepak bola, lubangnya penuh dengan batu hitam dan juga tidak ada lumpur.

Menurut akal sehat, puncak di ketinggian ini seharusnya sangat dingin, ada beberapa penyakit ketinggian, dan puncaknya harus tertutup salju.

Tetapi ketika Lu Wei dan Jiao memanjat, bukannya merasa dingin, mereka merasa lebih hangat dan lebih hangat.

Yang lebih mengejutkan mereka adalah selama proses pendakian, warna kuning layu di puncak gunung menjadi semakin sedikit, digantikan oleh warna hitam pekat, seolah relik yang terkubur angin dan pasir berangsur-angsur menampakkan wajah aslinya.

Pada saat mereka naik ke puncak gunung, tempat mereka berdiri sudah penuh dengan batu gelap.

Berdiri di tempat yang begitu tinggi, langit kelabu-kuning menjadi jauh lebih tipis, dan Anda bisa melihat langit berbintang yang indah saat Anda mengangkat kepala-ini adalah hal yang sangat membingungkan yang ditemukan Lu Wei saat dia memanjat ke atas.

Ini jelas siang hari, tetapi setelah kuning keabu-abuan di langit memudar, langit berbintang sangat jelas, kecemerlangan matahari berkurang tanpa batas, dan seluruh orang tampak telanjang di luar angkasa.

Itu sama seperti ketika Lu Li menatap langit berbintang di malam hari, seolah-olah planet ini tidak memiliki penghalang atmosfer, dan kecemerlangan alam semesta telah jatuh ke tanah tanpa penyebaran apa pun.

Tapi ini jelas tidak mungkin.

Jika badai dan sinar di alam semesta jatuh langsung ke tanah, mereka hampir dapat membunuh semua kehidupan di permukaan.Permukaan planet akan dibombardir sepanjang waktu seperti target dalam jarak tembak, dan tidak akan pernah setenang ini. sekarang.

Namun, masalah ini tidak semenarik pemandangan di depannya.

Sebuah kapal perang abu-abu perak halus berhenti di tengah puncak. Itu besar dan megah. Seluruh tubuhnya berbentuk seperti telur angsa. Tubuhnya bersinar dengan kilau logam. Dari kejauhan, sepertinya tidak ada jejak buatan. pengelasan Tidak ada pola yang dicat juga.

Kepala lambungnya seperti telur angsa mencuat beberapa bagian yang tidak tahu untuk apa.

Seluruh kapal perang ditutupi dengan bekas luka, seolah-olah telah melalui pertempuran, dan ada tanda-tanda kerusakan yang jelas.

Lima kurung jauh di perut kapal perang menopang tubuh, memungkinkan kapal perang sedikit menggantung di udara.

Dan tepat di bawah kapal perang, ada lubang besar dan dalam, dari mana aliran cahaya hijau naik, intens dan makmur, dan ditelan dan disedot oleh kapal perang tanpa bocor.

Kombinasi sains dan fantasi ini mengejutkan Lu Yan.

Dilihat dari penampilan kapal perang ini, sudah pasti dari tangan peradaban mekanik yang lebih maju dari tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi di bumi!

Mungkinkah ini sarang tempat Nata dan yang lainnya tinggal?

--Natta, dari mana mereka berasal?

Kok tidak tahu arti kapal perang di depannya. Setelah kejutan awal, dia menatap lampu hijau yang naik dari lubang yang dalam, mengulurkan tangannya dan merasakannya dari kejauhan, dan warnanya sedikit berubah: " Kekuatan hidup."