Alara Or Alana [END]

Dua Puluh

2 HARI LAGI ULTAH SEKOLAH....

Alana dan Ares sedang menyantap makan paginya secara bersamaan. Entah kenapa Alana merasa sikap Ares berubah padanya.

Sejak pagi Ares tidak menyapanya, bahkan menatapnya saja Ares enggan. Jika Alana bertanya maka Ares hanya menjawab seperlunya saja. Bahkan jawabannya hanya mengangguk/menggeleng sangking tidak ingin berbicara pada Alana.

Lihatlah sekarang..... Ares hanya diam dan menyantap makanannya dengan wajah datar dan tenang. Dia bahkan tidak melirik Alana sedikitpun walaupun Alana menatapnya terang-terangan.

"Kamu kenapa? Ada masalah?" Tanya Alana menatap Ares dengan tanda tanya.

Dan jawaban Ares hanya menggeleng. Diam... Alana diam setelah mendapatkan jawaban Ares.

"Lo berangkat sendiri kesekolah. Gue duluan..." Ujar Ares dingin dan menggunakan kata Lo-Gue, padahal kemarin Ares menyuruhnya menggunakan kata Aku-Kamu.

Setelah Ares pergi Alana pun ikut pergi meninggalkan makanannya yang belum selesai. (Btw dirumahnya udh ada pembantu ya)

Saat di depan rumah, dirinya sudah tidak mendapati Ares lagi. Akhirnya dia berangkat menggunakan motor Sportnya.

"Lo kenapa Res? Sikap lo aneh, gue ngerasa kehilangan" Gumam Alana berkaca-kaca sembari menjalankan motornya.

Dia merasa Kehilangan karena sikap Ares yang berubah. Hatinya sakit melihat sikap Ares yang cuek padanya. Sesak itulah yang dirinya rasakan sekarang.

*********

"Haii Na? Lo gapapa?" Tanya Laras menggelantungkan sikunya di bahu Alana.
"Emang gue kenapa?" Tanya Alana acuh namun tetap melirik Laras.

"Lo anehh.. kayak gak bersemangat gitu" Ujar Laras

"Ohh ya, tumben lo gak sama Ares, kenapa? Berantem lo berdua?" Tanya Laras.

"Gu-" Belum sempat Alana menyelesaikan kata-kata nya,  Ares dkk datang menggunakan motor mereka masing-masing. Namun yang lebih membuat Laras dan Alana terkejut adalah Naya yang dibonceng Ares.

Bagaimana bisa Naya sudah baik-baik saja? Padahal kemarin Alana membuat Naya babak belur.

Namun luka-luka di wajah Naya masih terlihat, bahkan salah satu tangan Naya masih diperban begitupun kaki Naya.

"Turunin Ares!!! Aku Gak bisa turun karena istri sialan kamu itu" Ujar Naya dengan suara yang dilembut-lembutkan.

Ares melakukan apa yang Naya suruh tanpa basa-basi. Laras yang menatap itu melongo tidak percaya

"Busett suami lo tuh Al, kok gitu sih?" Tanya Laras menepuk-nepuk punggung Alana.

Alana diam tak berekspresi. Dia mengamati, Ares dan Naya. Ares menatap Alana sebentar lalu mengalihkan pandangan nya dan membantu Naya berjalan.