Official Meet

182 23 0
                                    


"Tentu saja." Sungut Kiyoomi sambil berusaha menutupi pipinya yang memanas. Punya rasa malu juga ternyata.

You tertawa. Kiyoomi Sakusa tidak pernah berubah.

"Oh ya, kembali latihan sana. Kau pasti sedang diributkan sekarang." You melirik jam tangannya singkat. Kemudian bergegas kembali ke ruangan latihan.

6 Bulan Kemudian.

Kiyoomi mendengus. Matanya tak mampu berhenti untuk terus mencari siluet perempuan yang sempat menjadi teman masa akademinya.

You terus menjadi perhatiannya. Seberapa keras ia menepis You dari fikirannya, maka dalam detik itu juga wajah You menjadi salah satu hal yang paling mendominasi disana.

Kiyoomi tak tahan lagi, You juga menjadi pusat perhatian seluruh anggota MSBY disana.

Kiyoomi menghampiri You, latihannya sudah selesai dan hendak mengajak You pergi. Ekhem, bukan date ya. Ingat🤪

"Oi, kau pulang denganku." Ujar Kiyoomi sambil membereskan handuknya.

You yang sedang asik berbicara dengan yang lain tidak mendengarkan Kiyoomi.

Kiyoomi mendecih kemudian secara tak sengaja mendengar ucapannya.

"Yah... Aku memang malas sih jika dibandingkan dengan kalian. Kamarku saja seperti supermarket kerampokan. Jadi jangan harap aku bisa menjadi pacar yang rajin dan menyenangkan hatimu." You berkata enteng sambil sedikit tertawa.

"Waduh, tapikan kamu sangat cantik, You!"

"Ya terus kenapa? kan cantik bukan berarti sempurna."

Kiyoomi mendengus kasar, kemudian dengan cepat meraih tangan You dan segera pergi.

"Eh— Ah! sampai bertemu lagi esok ya teman-teman!" perlahan siluet You menghilang karena diseret oleh Kiyoomi.

"Eh? itu pacarnya ya??"

"Hmm entahlah. Ia terlihat sangat menakutkan saat tadi kita mengobrol bersama You."

"Mungkin cemburu?"

"Bisa jadi! ahh beruntung sekali pacarnya itu. Bisa setiap hari melihat You."

Yahh begitulah bagaimana teman-teman You menggosipkan You.

***

"Kiyo-Omi."

Kiyoomi bergeming, tetap berjalan acuh mengabaikan panggilan namanya itu.

"KiYo-OmIe~~~~"

Jiiit!

Oh ow, sudah muncul perempatan di dahi Kiyoomi, sepertinya ia kesal?

"Ki-"

"SHUSH! Mulutmu itu tidak bisa berhenti mengoceh ya?!" Kiyoomis mendengus kasar sambil menatap You yang sedang cengengesan.

"Fokus berjalan kedepan bodoh. Nanti kau tersandung batu." Ujar You ketika Kiyoomi masih menatap You dan berjalan mundur.

"Aku kan, hanya memanggilmu saja. Kok marah-marah begitu."  Sambung You mengangkat bahunya tidak berdosa.

"Kau perempuan malas. Bagaimana jika kita menikah nanti?" Kiyoomi berkata pelan, yang masih bisa didengar oleh You.

"Ehhhhhh??? Kita akan menikah nanti??????" You berpura-pura polos. Niatnya meledek sih.

"Iyalah! Siapa lagi yang akan aku jadikan pengantin wanita selain kau?" Sungut Kiyoomi, tangannya meraih pergelangan tangan You dan menggandengnya erat. Seolah takut kehilangan lagi yang kedua kalinya.

"Tapi kan aku malas..." You menggeleng lesu. Bagaimanapun juga, meskipun ia menyukai Kiyoomi, menikahinya juga terkesan terlalu berat.

Kiyoomi berasal dari keluarga kaya, kaya raya, sangat kaya raya. Dikaruniai wajah rupawan. Dibandingkan You?? Jauh.

"Hei dengarkan aku." You terbelalak tiba-tiba Kiyoomi berhenti sejenak. Kemudian ketika kedua tangan besar Kiyoomi mengapit pipi You. Mengecupi pipi You dengan sayang.

"Aku tidak peduli oke? Aku menyukaimu apa adanya. Jika kau malas, maka aku yang rajin, jika kau memasak, maka aku yang membersihkannya, jika kau lelah, maka aku yang akan menggantikannya. Memiliki pasangan itu untuk saling melengkapi, karena sesungguhnya tidak ada manusia yang sempurna didunia ini."

Mata You berkaca-kaca, Kiyoomi tersenyum kecil kemudian menghapus air mata You dengan jari jempolnya.

Cup!

Satu kecupan mendarat di kening You, You memejamkan matanya, menikmati perlakuan Kiyoomi.

Cup!

Kecupan lagi mendarat di hidung You, You sedikit tertawa, geli!

Cup!

Dan terakhir... Di bibir You.

"Ayo kita lanjutkan dirumah." Kiyoomi mengusak pelan rambut You.

"Eh? Lanjutkan apa?"

"Kau mau terus berpura-pura? Habis kau malam ini denganku."

"Tunggu dulu Kiyoomi—"

"Orang tuaku sedang berlibur. Mereka kembali dalam 2 minggu. Berdoalah untuk keselamatan dirimu, Takada." Kiyoomi membasahi bibirnya. Berniat menggoda You.

"HEI DASAR BOCAH MESUM!!! AKU TIDAK MAU IKUT!!"

Fin.



Germaphobe VS Lazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang