1

8.2K 369 6
                                    

Malam ini dream baru saja selesai latihan mereka akan pulang ke home dream tapi mereka ingat kalau di rumah mereka bahkan makanan sudah habis jadi mereka memilih untuk mampir ke supermarket terlebih dahulu.

"Njun gak ikut?"Jaemin menap renjun dari jendela dekat kursi pengemudi

"Enggak deh gue di sini aja Lo cepetan susul Sono nantik mereka pada beli jajan semua" Renjun menatap Jaemin dengan senyuman nya

"Yaudah lo ati ati di sini"Jaemin meluangkan menjauh dan Renjun memilih untuk bersandar de dashboard mobil

Setelah selesai berbelanja mereka membawa 3 kantong plastik yang di pegang oleh jeno,jisung dan Haechan. Awalnya Haechan gak mau tapi karena di ancaman gak di masakin sama Jaemin jadi mau.

Mereka baru keluar dari pintu supermarket dan menuju parkiran yang jaraknya lumayan jauh, baru beberapa langkah tiba tiba

BRAK!!

Karena terkejut mereka refleks menoleh ke arah suara dan betapa terkejutnya saat melihat mobil mereka ringsek di apit oleh tembok dan truk yang menabrak dari belakang.

"RENJUN "

"RENJUN HYUNG"

Dream yang melihat itu langsung berlari tanpa memperdulikan belanjaan mereka. Jaemin yang berlari paling depan disusul jeno dan yang lainnya

Saat jarak mereka tinggal 5 meter mereka bisa melihat senyum Renjun dari jendela yang pecah di lihat renjun menyandarkan kepalanya yang penuh darah pada stir mobil.

Melihat senyum Renjun mereka semakin mempercepat lari mereka tapi sayang saat tinggal 3 meter mobil meledak dan mereka terpental 1 meter ke belakang.

Chenle semakin histeris saat mobil tersebut meledak begitu juga jisung yang meraung inigin menyelamatkan Renjun tapi di tahan oleh Jeno.

" Hyung..hiks Renjun... Hyung hiks...ada di dalam..hiks"Chenle Meraung di dekapan Haechan

"Hyung..hiks... biarkan aku...hiks menyelamatkan Renjun Hyung!!...hiks..."jisung juga sama seperti Chenle mereka adalah 2 maknae yang paling di sayang oleh Renjun begitu pula sebaliknya.

Jaemin tanpa pikir panjang langsung menelpon Taeyong

"Halo Hyung.."nada yang bergetar membuat Taeyong khawatir

"Hei..ada apa kenapa suaramu seperti menagis"

"Hyung Renjun kecelakaan.. hiks"

"Apa!! dimana kalian sekarang?!"

"Di supermarket dekat house dream"

"Baiklah tunggu disana!!"

Tut

Jaemin memutuskan sambungannya dan menelpon ambulance dan pemadam kebakaran karena dia melihat luka di lengan teman temannya karena terpental tadi.












Drom 127

"Semuanya gue baru dapat kabar dari Jaemin kalok Renjun kecelakaan" Taeyong menatap teman temannya dengan serius

"Apa?!!" Mereka masih tidak konek

"Hais cepet Jaehyun,doyong,Mark Lo ikut gue sisanya sama Yuta" Taeyong bergerak cepat melangkah ke bagasi di ikuti yang lainnya



Di mobil

"Hyung kok Renjun bisa kecelakaan?!" Mark bertanya ke Taeyong dari kursi tengah.

"Gue juga gak tau Mark,tadi Jaemin bilang kalok renjun kecelakaan!" Taeyong mencoba konsentrasi ke jalan

"Sekarang kita ke rumah sakit?"Jaehyun yang berada di kursi di samping Taeyong

"Gak mereka gak di rumah sakit,tapi di supermarket di dekat house dream!"Taeyong melirik sekilas ke sepion belakang melihat Mark yang sudah berkaca-kaca

"Kenapa gak dibawa ke rumah sakit?"
Jaehyun masih bingung

"Jae!! diem sebelum gue tendang Lo keluar!"ok Taeyong esmosi

Selama di perjalanan hanya ada deru mesin mobil tak lama kemudian mereka sampai di supermaerket yang sudah ada mobil pemadam kebakaran dan juga mobil ambulance .

mereka bisa langsung melihat 5 orang sedang menagis di dekat mobil yang ambulance. Tanpa basa-basi Mark langsung turun dari mobil

"Dreams!!"teriakan Mark berhasil membuat mereka menohkan kepalanya setelah lama menunduk

"Mark Hyung!!!"Chenle dan jisung paling pertama memeluk Mark

"Hyung....hiks... Renjun... Hyung...hiks.." Chenle mengadu ke Mark

Mark tidak menjawab memilih menenagkan mereka

"Jaemin!" Taeyong berlari kearah Jaemin dam memeluknya

"Jeno!" Jaehyun mendekat dan memeluk Jeno

"Haechan" mendengar suara Jhonny Haechan langsung berlari ke pelukannya

"It's ok boy" Jhonny mengelus punggung Haechan

"Tunggu mobil kalian mana,gak mungkinkan kalian jalan kaki?"Yuta yang merasa ada yang janggal

"Dan juga mana Renjun apa di dalem ambulance itu?" Doyoung menunjuk ke arah pintu ambulance yang tertutup

"I..itu" bukannya menjawab tapi ,tangan jisung mengarah ke mobil yang sedang di padamkan oleh pemadam kebakaran di samping mereka

"A..apa...Mak.. maksudnya?"jungwoo masih shock

"Renjun di...dalem?"Yuta memastikan kalau dia tidak salah dengar

"I..ya" Jaemin menjawab dengan lirih

"Gak mungkin!" Doyoung menutup mulut nya menggunakan tangan

"Doy.."teil yang ada disana berusaha menenangkan Doyoung

"Tapi Hyung Renjun...gak ..ini gak bener kan dia di rumah sakit kan..hiks"runtuh sudah pertahanan Doyoung agar tidak menagis, tidak hanya Doyoung jungwoo,Yuta, Taeyong, Jaehyun pun sama menagis tidak menyangka bahwa 1 di antara 2 mobil yang sedang di padam kan oleh pemadaman kebakaran ada adik mereka .

Tiba-tiba ada pemadam kebakaran membewa Katong mayat ke arah mereka

"Maaf kami menemukan satu orang di dalam bagian belakang badannya terbakar oleh api tapi tidak dengan wajahnya karena terhalang bantal darurat jadi masih bisa di kenali,tapi maaf kami hanya bisa menyelamatkan setengah badannya karena begian kaki korban hancur" penjelasan dari pemadam tersebut membuat mereka semua tak bisa menahan tangisnya

Perlahan resleting kantong mayat di buka,tangis mereka semakin menjadi saat melihat wajah Renjun dengan dilumuri banyak darah.

Mereka bersimpuh di tanah karena tidak kuat lagi menerima kenyataan.

Chenle menyembunyikan wajahnya di dada Yuta karena tak kuasa melihat wajah seseorang yang ia sayangi dengan kondisi seperti itu.

Tidak hanya Chenle tapi semua member lebih memilih menyembunyikan wajah mereka di dada Hyung nya

Petugas menutup kembali resleting nya

" Apakah jenazah korban akan kalian bawa atau kami bawa untuk langsung kremasi?" Tanya petugas

"Anda bisa membawanya besok kami akan mengambilnya" setelah jawaban dari Teil petugas tersebut langsung memasukkan jenazah ke dalam ambulance.

"Ayo kita pulang"Jaehyun melangkah terlebih dahulu dengan menggandeng tangan Jeno yang masih menunduk,di ikuti yang lainnya

Mereka pulang dengan perasaan hancur, setelah apa yang terjadi Taeyong menghubungi way v memberitahu tentang ke matian Renjun

















By Huang Wu




baby injunie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang