Moodbooster

812 24 1
                                    

Rio POV

Setelah dari pemakaman.  Aku mengajaknya ke rumah makan cepat saji.  Ah.. Dia lapar. Aku juga tiba tiba lapar . dia benar benar kacau. Tapi mobilku sedang tidak melaju ke rumah makan . melainkan ke salon . aku ingin merubah penampilannya yang acak acakan.

Mobilku berhenti di depan sebuah salon . dia menatapku terkejut . aku menyandarkan kepalaku di sandaran. " yak.. Gw lapar. Mau makan . kok malah ke salon " kata nya . aku tersenyum simpul .

" lu mau ke restaurant dengan gaya seperti ini ?" tanyaku.  Dia menoleh kepenampilannya.  Dress putihnya yang telah kotor dan rambutnya yang telah acak acakan . make up nya telah luntur.  Apa lagi ? Sudah kacau .

Dia menoleh kepadaku . " baiklah " katanya . aku mematika mesin mobilku dan keluar . dia juga ikut keluar.  Kami berjalan masuk ke salon .

Dalam sedetik semua mata langsung tertuju pada kami . " selamat datang " kata salah satu pegawai.  Aku mengangguk dan tersenyum.  Pegawai perempuan itu berteriak girang . apa setampan itukah aku ? Wuah..

" tolong rubah penampilannya jadi perempuan biasa . maksud saya... Anak anak trend sekarang.  Gayanya seperti itu sebenarnya.  Cuman.. Yah.. Dia lagi kacau " kataku kepada pegawai salon yang akan merubah penampilan zee seperti semula. 

Pegawai salon itu mengangguk .

Aku menunggu sekitar 30 menit . sumpah kini aku lapar banget.

Pegawai menghampiriku.  Aku berdiri.  Dan keluarlah seseorang wanita dari belakang pegawai itu.

Zee. Dia yang tadi acak acakan.  Kembali seperti biasa . namun rambutnya berganti model . Dark Waves .

Dengan hot pants biru muda , kemeja jeans putih yang dimasukkan ke dalam hot pantsnya , heels putihnya kembali bersih . Wajahnya juga kembali segar .

Aku mengangguk dan pergi membayar semua itu. 

Aku lalu pergi ke mobil . begitu pula dengan dia .

Keadaan di dalam mobil hening . sangat hening . bahkan suara bernafas dari kami berdua tak kedengaran.  Aku takut untuk memulai perbincangan . mungkin dia juga .

Mobilku berhenti di depan rumah makan cepat saji . aku sebenarnya tak ingin makan makanan cepat saji . tapi mau bagaimana lagi ? Aku ingin menyenangkan hati anak perempuan ini . ATAS PERMINTAAN DARI JACKSON .

" sudah sampai " kataku melepas seat belt ku . dia mengangguk dan tersenyum lebar .

McDonald . rumah makan ini mungkin ia sangat sukai . ah.. Aku hanya malas saja . apalagi , ibuku seorang dokter.  Makanya aku dilarang makan makanan begini.  Aku pun setuju akan itu .

Dia turun dan langsung masuk ke dalam . aku menyusulnya dengan langkah yang malas .

Aku mengambil tempat dan menunggu.  Aku memerhatikan tiap tingkah lakunya dan juga perubahan dirinya. Dirinya yang kini berbeda dari biasanya.  Aku akan menjadi moodboosternya hari ini . aku juga akan mengajaknya ke tempat yang paling ingin ia kunjungi bersama kak Gabriella dulu . tempat paling tinggi di london.  Dia berbalik dari kasir sambil mengangkat makanan yang ia pesan.  Aku terkejut dengan makanan yang ia pesan.  Berapa banyak uang yang ia habiskan ? Untuk Big Mac , dua paket nasi , dua McFloat , dan juga 2 McFlurry . dia tersenyum lebar padaku sambil mengembalikan credit card ku .

" lu mau makan semua ini ?" tanyaku sambil menunjuk seluruh makanan ini. Apalagi big Mac itu . ia hanya mengangguk dan mengambil big Mac itu dan mulai memasukkan ke mulutnya. 

Saat dia mengunyah big Mac itu aku hanya menatap jalan melalui dinding kaca itu.  " hey.. Makan dong. Sumpah ini enak banget . lu jangan tinggal diam aja . nih.. Gw udah pesan ini buat lu . jangan sok sok sehat. Kalau tua juga nanti sakit sakitan " kata anak itu menyondorkan piring berisi ayam juga nasi dan tersenyum padaku .

Love Among the Popular teensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang