Dangers!!

1.1K 30 1
                                    

Zee POV

Aku bangun dari tidurku . mataku bengkak akibat menangis semalaman . mengingat hal itu kembali seakan aku terjun kedalam kesedihan lagi . namun hal itu terus berputar dalam pikiranku . aku selalu ingin menghilangkannya namun tidak pernah jadi.  Entah seberapa sayangnya diriku pada kakakku .

Aku beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju bunga daisy itu . dan tersenyum .

Terdengar suara nada dering handphoneku . kuraih iPhone ku dan melihatnya dan tertulis Minah.  Aku memutar bola mataku . ini masih jam 5 pagi tapi dia sudah menelpon . aku kemudian mengangkatnya

" ... " -Minah

" ada apa ? Pagi pagi gini udah nelpon " -aku

" ... " -Minah

" lu ngapain ? Ini baru jam 5 .tapi lu udah siap dan pake acara kesini lagi " -aku

" ... " -Minah

" ya.. Resiko lu lah... Pagi pagi gini udah datang . " -aku ( berjalan menuju pintu keluar dan melihat orang yang menelpon bersamaku sedang berdiri )

Aku memutuskan sambungan telpon dan menyuruh anak itu masuk . anak itu masuk sambil tersenyum jahil padaku . apa yang sebenarnya ia inginkan ? Jam segini datang ke rumah orang . hanya untuk bertanya apa aku baik baik saja . aneh dan tahu nggak merepotkan banget.

" lu ngapain sih pagi buta seperti ini datang kesini ? Mau ngacak ngacakin kamar gw lu ? " kataku. Ia hanya diam dan terkagum dengan interior dan desain rumah ini . aku memutar mataku dan berjalan naik kelantai dua . " hebat . ini benar benar rumah anak sok dingin itu kan ?" kata Minah melihat ke langit langit rumah . aku hanya diam dan berjalan masuk ke dalam kamarku .

Aku menutup pintu setelah Minah masuk. Dia segera duduk di sofa putih dekat bunga daisy itu. " ini beneran rumah Rio ? " tanya nya . " yaiyalah... " kata ku meraih handuk dan masuk ke kamar mandi .

Minah POV

Aku benar benar tak menyangka ini rumah Rio . rumah yang kini dijadikan tempat tinggal oleh sahabatku.  Aku masuk dan duduk di kursi sofa putih yang berada di dekat sebuah vase bunga yang berisi bunga Daisy segar kuning yang kelihatannya sering dirawat oleh Zee.

Terlihat zee meraih handuknya dan masuk kekamar mandi . aku berdiri dari kursi sofa itu.  " ayah Rio benar benar hebat .. Ia mendesain rumah ini dengan otaknya sendiri . dan memberinya warna serba putih . benar benar hebat . tapi .. Bagi gw ini seperti rumah orang mati " kataku pada diriku sendiri .

Aku melihat beberapa bingkai foto yang tertata rapi disebuah rak . ada fotoku bersama Zee , Zee bersama seorang perempuan cantik yang penuh senyuman , Zee dengan seorang perempuan dan kedua orang tuanya ( kurasa perempuan itu kakaknya ) , dan foto zee dengan seorang laki laki .

Krek..

Pintu kamar mandi terdengar telah terbuka . " kenapa lu masih simpan foto lu sama si Rizky . lu masih suka sama dia Ze,? " tanya ku menatap terus bingkai bingkai foto itu . zee hanya diam . " ini kakak lu ? Cantik banget . lebih cantik dari lu tahu nggak " kata ku sambil melihat perempuan yang berfoto bersama zee dengan muka imut .

" iya .. Emang bagi gw . kak Gabriella itu perempuan tercantik diantara seluruh perempuan yang gw kenal " kata zee menyisir rambutnya . aku hanya bisa tersenyum . aku baru ingat akan masa lalu zee bersama kak Gabriella .

Rio POV

Aku terbangun dati tidurku . jam 5:47 pagi . aku mengucek kedua mataku dan melihat ke dinding kaca . masih gelap dan kurasa diluar sangatlah dingin.  Aku segera mandi .

Love Among the Popular teensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang