Narensa sudah sampai dirumah namun saat ingin melangkah masuk ia mendengar perdebatan antara ibu dan ayah nya
"Mas aku udah ngga kuat kaya gini terus"
"Maksud kamu apa lun"
"Aku udah ngga tahan sama ibu kamu mas aku selalu aja nurutin kemauan dia tapi apa mas dia tetep aja ngga anggap aku"
"Luna sayang kamu tenang dulu hey omongan ibu jangan ambil hati kamu tau sendiri ibu gimana kan udah yaa"
"Tapi ini udah kelewatan mas dulu ibu kamu ingin cucu cuman satu dan aku harus relain satu anak ku dikirim ke panti asuhan dan aku ngga tau gimana kehidupan anak ku disana dan sekarang dia minta kamu ceraikan aku dah meminta kamu menikahi teman ku mas aku juga punya hati mas"
"Jadi bener Natala itu kembaran gua"
Ting....
Unknown:
Kak ini aku Natala:)
Naren:
Na kayanya kita beneran kembar dah
Unknown:
Kak kata-kata Haidar jangan di anggap serius dia emang suka bercanda
Naren:
Na gua serius tadi gua ngga sengaja denger percakapan nyokap bokap katanya dulu nenek cuman pengen satu cucu dan dengan kepaksa mereka nyerahin satu anak ke panti na bisa jadikan anak itu lo
Unknown:
Kak itu bisa aja orang lain
Naren:
oke gini aja weekend kita ketemu ditaman yg tadi sebelum itu gua bakal cari tau tentang anak itu gimana
Unknown:
Aku ikut kakak aja deh
Naren:
Oke deal
****
Minggu pagi sesuai rencana sikembar bertemu di taman yg sama seperti waktu itu taman yg sepi tidak ada orang selain mereka
"Kok lo ajak ni buntel?" tanya Narensa saat melihat Natala menunggu nya bersama Haidar
"Emang kenapa kalo aku ikut huh aku kan sahabat nya nata" sinis Haidar
"Udah-udah kenapa ribut sih" tegur Natala
"Na tadi malem gua udah geledah kamar nyokap bokap dan gua nemuin ini" ujar Narensa sambil menyodorkan berkas yg entah berkas apa itu
"Ini adalah sertifikat anak kembar disitu tertulis nama gua dan satu lagi gua ngga tau cuman ada nama gua disana" jelas Naren dan Natala membuka berkas itu
"13 Agustus kan tanggal ulang tahun kamu na" celetuk Haidar
Nata Naren kembali saling tatap satu sama lain dan seperdetik kemudian mereka berhambur kepelukan sang lawan yg mereka tatap
"Gua punya adek" baru kali ini Narensa menitikkan air mata nya dikecup nya kening Natala
"Ayok ikut gua pulang" ajak Naren
"Ngga bisa kak aku ngga bisa ikut kakak pulang aku masih ada tanggung jawab disini" tolak Natala
"Na ngga apa kok kamu ikut Naren biar urusan kamu aku yg ambil alih" ujar Haidar
"Ngga dar kasian kamu nya kalo gitu, ngga apa kok kak aku disini aja kalo kakak mau ketemu aku dateng aja kesini" kata Natala
"Na aku ngga apa kok emang kamu ngga mau liat orang tua kamu?" tanya Haidar
"Nata ayok tukeran" perkataan tiba-tiba dari Naren membuat dua orang lain disana terkejut
"Maksudnya?" tanya Natala
"Ck, masa gitu doang ngga ngerti lo jadi gua terus gua jadi lo gitu kita tukeran gua juga pengen ngerasain hidup jadi lo gimana" ujar Naren
"Tapi kak-"
"Udah ngga usah tapi-tapian kita itu kembar ngga akan ada yg tau kok kecuali ni buntel satu" ucap Naren sambil melirik arah Haidar
"Sembarangan kamu biar gembul-gembul gini aku itu imut tauu, udah na mending kamu Terima aja dari dulu kamu pengen tau kan gimana rupa ibu sama ayah kamu sekarang waktu nya" ujar Haidar
"Huh ya udah deh aku mau tapi satu syarat setiap weekend kita harus ketemu disini yaa" kata Nata digangguki oleh Naren
****
Natala Narensa juga Haidar sekarang berada di depan rumah besar ber cat putih dengan halaman yg luas
"Ini beneran rumah kamu?" tanya Haidar
"Iyalah rumah siapa lagi" ujar Naren
"Kak kamu yakin?" tanya Nata
"Iyaa yakin udah sana mmasuk kalo ada apa-apa telpon aja" Narensa pun mendorong pundak Natala pelan
Natala berjalan perlahan menaiki tangga hingga sampai didepan pintu rumah tersebut memegang gagang nya seperdetik kemudian natala menoleh kebelakang menatap kembaran nya yg tersenyum pada nya setelah nya ia buka pintu tersebut lalu masuk
"Eh Sa udah pulang nak kok tumben pulang jam segini?" tanya wanita paruh baya yg sedang duduk di sofa
Enggan menerima jawaban dari Natala wanita itu mulai berdiri dan mendekati nya lalu mengusap tengkuk belakang nya dengan lembut
"Sa ada masalah apa cerita sama mama" ujar wanita itu dengan lembut
"Mama"
"Mah aku mau peluk boleh?" pertanyaan itu membuat mama nya bingung pasalnya narensa tidak pernah meminta untuk dipeluk oleh ibu nya itu
"Sa ini bukan kamu yaa"
•
•
•
•
Momen nomin jaemren nya next part yaaa
Makasih udah baca semoga sukaa
사랑해요 여러분들!!💚💚
𝕊𝕜𝕪𝕫_𝟚𝟛
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS BROTHERS •| NOMIN + JAEMREN |•
БоевикNarensa Aditya dan Natala Ananda adalah anak kembar yg terpisah sejak lahir karena ibu dari ayah mereka hanya menginginkan satu cucu saja dengan terpaksa kedua orang tau mereka mengirim Natala kepanti asuhan dan menyisakan Narensa bersama mereka set...
