"Assalamualaikum" ucap Reyyva saat memasuki area rumahnya
"Waalaikumsalam kak, udah pulang? Gimana sekolahnya kak seru ga?" ucap sang adek dengan antusias saat melihat kedatangan kakak tersayangnya
"Seperti biasa dek gada yang spesial tapi ada yang paling spesial di hidup kaka"
"Apa tuh ka" ucap Sella yang penasaran
"berlian kaka"
"Sampe sekarang kaka semaksimal mungkin menjaga berlian indah kaka, kaka ga mau sampai melihat berlian kaka sedih atau pun ada yang menyakitinya kaka akan menghajar habis orang yang berani menyakiti berlian kaka" ucap Reyyva dengan mata yang sudah berair tapi ia menahan nya karena dia ga mau lemah di hadapan adek tercintanya
"Eumm, e-emang siapa berlian kaka?" ucapnya yang makin penasaran dan ada rasa sakit juga saat sang kaka mengatakan soal berlian kesayangan nya ia kira ka Reyyva punya adek lain dan ia akan lebih menyayangi adek angkatnya di banding dirinya
"Kamu"
"H-hah"
"Iya kamu, kamu adalah berlian yang paling spesial buat kaka makasih udah slalu ada buat kaka and kaka janji akan menjaga kamu dari orang jahat sekuat tenaga kaka bahkan sampai pertaruhkan nyawa kaka pun kaka siap asal kaka bisa melihat kamu bahagia terus" ucap Reyyva dengan tubuh yang bergetar
"K-kak" Sella tak percaya atas semua ucapan kakak nya
"Iya sayang, kaka ga bohong kok" ia tau pasti omongan nya itu di anggap boongan dari sang adik
"Sella percaya kok kak, Sella sayang sama kaka" ucapnya langsung menangis dan memeluk sang kaka
"Udahh heh gausah nangis cengeng" ucap Reyyva sambil memeluk erat sang adek
"Kaka juga nangis huh"
"Hhha yaudah kita sama sama cengeng"
Akhirnya mereka pun kembali tenang setelah acara berpelukan yang memakai waktu 10 menit
"Kak sono mandi udah sore juga kan abis itu kita makan bersama"ucap Sella dengan senyum manisnya
"Iya dek yaudah kaka ke kamar dulu yah, eh bentar dek ayah sama bunda mana?"
"Ayah ke kantor kak sedangkan Buna biasa arisan ibu ibu"
"Hhhaa bunda kamu tuh"
"Buna kaka juga" cemberutnya dengan gemash Reyyva pun mengacak acak pelan rambut Sella
"Ihhh kak jadi rusak kan rambutnya" cemberut
"Udah udah jangan kaya gitu ekspresinya mau di cubit hmm" dengan cepat Sella pun menggeleng kan kepala
᯾᯾᯾
"Ayah pulang"
"Ayah" ucap Sella sambil berlari ke arah sang ayah
"Awas nanti jatuh" ucap Ayah dengan raut wajah penuh kekhawatiran
"Hhee ga bakalan kok yah"
Reyyva pun menghampiri sang ayah dan hendak menyalimi tetapi langsung di tepis kasar olehnya
"Kok sakit yah" batin Reyyva
"Gimana kuis kamu Reyyva apa mendapat nilai yang bagus? Pasti rendah kan ck sudah saya duga" sinis sang ayah
"Seperti biasa yah" ucap Reyyva dengan nada pelan "Seperti biasa Reyyva mendapatkan nilai yang paling tinggi yah asal kalian tau" lanjut batin nya
"Ck malu malu in kamu dasar bodoh" ucapnya langsung pergi begitu saja
"Kakak are you okey" tanya Sella
"Kaka baik baik ajah dek sans kan udah terbiasa" tersenyum palsu
"Sella ngerti kak apa yang kakak rasain inget Sella bukan anak kecil lagi yang mudah di bohongi"batin sella yang menatap sendu wajah sang kakak
"Oiya kakak mau nyamperin ayah dulu yah"
"Iya kak"
Skip
Tok tok tok
"Masuk"
Ceklek
"Yah i-ini ada surat dari sekolah mereka nyuruh ayah besok ke sekolah" ucap Reyyva dengan tangan yang gemeteran ia tau betul apa yang akan ayahnya lakuin setelah tau kalau anaknya membuli seseorang lagi dan lagi.
"Hmm, apa kamu ga capek hah slalu berbuat onar apa yang ada di pikiran kamu hah" bentak sang ayah karena ia tau betul pasti masalahnya adalah buli buli dan buli ia tak habis pikir dengan anak pertama nya yang slalu ngebuli orang berbanding dengan anak bungsunya yang slalu nurut dan ga pernah ngebuli karena itu juga ia semakin benci terhadap seseorang yang berada di depan nya yang tak lain adalah anaknya sendiri.
"M-maaf yah t-tapi Reyy ngelakuin hal itu karna ada alasanya yah" ucap Reyyva dan tanpa permisi butiran cairan bening pun jatuh
"Alesan alesan terus yang kamu bilang ck basi heh" remehnya
"Reyy ngelakuin hal ini karena Reyy juga butuh kasih sayang, Reyy pengen di perhatiin yah apa itu salah sejujurnya Reyy dah capek yah hidup yang terus begini" teriaknya sambil menangis tanpa suara
"BERANI KAMU TERIAK DI DEPAN AYAH" kini pun amarah sang ayah sedang dalam puncak puncaknya
Plak
Plak
dua kali tamparan yang ia dapat dari sang Ayah
dan Buggh
Reyyva pun tersungkur ke bawah akibat tendangan mautnya.
"SEKARANG KAMU PERGI DARI RUANGAN SAYA CEPATTT SAYA MUAK DENGAN WAJAH KAMU PERGII" teriak nya yang menggelegar di ruangan
Reyyva pun bangkit dan mencoba bangun namun naas ia kembali terduduk dan ia juga berusaha untuk bangkit. Setelah mencoba untuk kesekian kalinya ia pun bisa berdiri dan melangkah dengan berjalan tertatih.
⌨︎⌨︎⌨︎
Ok sekian terima ginjal sampai ketemu di akhirat byee
KAMU SEDANG MEMBACA
ℝ𝕖𝕪𝕪𝕧𝕒𝕩𝕟𝕒
Teen FictionMenceritakan dimana sebuah kehidupan seorang gadis yang slalu di tuntut sempurna oleh keluarganya. Namun apakah ia sanggup menjalankan kehidupannya?. Hingga suatu kejadian saat dimana dia tau kalo kehadirannya itu tidak di inginkan sama sekali 𝕓𝕠�...