𝙺𝚎𝚖𝚊𝚛𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚊𝚢𝚊𝚑

3 2 0
                                    

𝐡𝐞𝐲𝐲𝐨 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐨𝐦𝐛𝐨𝐧𝐠 𝐞𝐡 𝐠𝐚  𝐝𝐞𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐝𝐚.

𝐀𝐰𝐚𝐬 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞 𝐭𝐲𝐩𝐨𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐢𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐤𝐥𝐮𝐦𝐢𝐧 𝐲𝐞𝐞 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐠𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐠𝐩𝐩 𝐡𝐡𝐡𝐡𝐚𝐚𝐚

𝐠𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐠𝐚𝐛𝐮𝐭 𝐝𝐨𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐫𝐞𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐠𝐚 𝐣𝐞𝐥𝐚𝐬 𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧 𝐩𝐚𝐥𝐚 𝐩𝐮𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐩𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐥𝐞𝐡𝐞𝐫 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐤𝐢𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐞𝐠𝐚 𝐬𝐞𝐡𝐡. 𝐎𝐤 𝐛𝐚𝐜𝐤 𝐭𝐨 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐚𝐚𝐚

シ︎シ︎シ︎

Bruaakkkk

Eh eh bentar salah ok ulang yee

Braakkkk

Suara dobrakan pintu kini terdengar sangat keras. Setelah itu munculah seorang pria paruh baya dengan kegagahan nya meskipun sudah berkepala tiga dia tidak terlihat begitu tua tua amat malahan keliatan seperti berkepala dua.

Dengan langkah berat dia melangkah ke arah seseorang yang sedang terkejut sambil memegang dada nya karena kaget atas dobrakan pintu tersebut.

"Reyyvaxnaa" ia pun menggeram marah tersirat dari mata yang memerah dan tangan yang mengepal kuat sehingga terbitlah otot otot tersebut.

Sedangkan yang di panggil pun hanya menunduk sebagai tanda kalo ia sedang takut.

"Apa yang kamu lakuin terhadap anak saya hah" ucap sang ayah. Yeah orang yang mendobrak pintu kamar ialah Ayah nya sendiri

"A-anak ayah juga adek Reyy sendiri kalo ayah lupa" ucap nya sedemikian rupa dan mencoba untuk tidak terlalu takut akan tatapan tajam dari lawan bicara nya.

"BERANI NYA KAMUU" bentak nya

Author:" ck yaelah meteornya ikutan jatuh segala hadehh hilang sudah muka sangar nya untung cakep ehh"

Reyyva:" udah deh thor lo jangan ikut campur nyett udah tau suasana nya mencekam kayak gini bisa bisa nya lo neglawak njir"

Authot:" hhaa sorry bree sorry oky mana di lanjuti bae ceritae kita pamit undur diri byee"

(Hhha sorry bree sorry oky sana di lanjutkan ajah cerita nya saya pamit undur diri bye")

"Ayahh stop ini bukan salah nya kak Reyy" ucap Sella yang baru masuk dan langsung melerai pertengkaran kecil tersebut.

"Maksud kamu apa nak" tanya sang ayah

"Kak Reyy udah nolongin Sella dari bullyan ayah, seharusnya ayah dengerin penjelasan Sella dulu jangan asal nylonong masuk terus marah marah ga jelas kayak gini" sambil berdecak kesal

"Tetep ajah salah dia sayang" ucap nya masih kekeh dengan pendirinya yang slalu menyalah kan anak sulung nya tersebut.

"Ayah, Reyy juga anak ayah loh seharusnya ayah percaya sama Reyy" ucapnya dengan tubuh bergetar hebat

Coba ajah kalian bayangin anak mana sih yang ga kecewa sama ayah kandung nya sendiri yang ga percaya sedikitpun atau memaksa ia untuk menjadi yang paling sempurna.

Inget dia juga manusia adakalanya ia capek, ia merasa usaha nya sia sia tak pernah membuahi hasil.

Ia pernah berpikir gimana ekspresi mereka jika mereka melihat dirinya mempunyai prestasi yang sangat banyak. Jangan lupa ia juga mempunyai sertifikat maupun piala.

Kalian pasti bertanya tanya kan? Dimana letak semua penghargaan tersebut?. Yeah dia menyimpan nya di tempat khusus untuk semua penghargaanya.

"Ck percaya sama kamu tuh musyrik lebih baik kamu sana belajar yang giat, inget peraturan nya kan?"

"I-inget yah, jika Reyy tidak bisa mengerjakan nya Reyy ga bakal makan sehari penuh" ucapnya sambil meremas kuat pakaian nya

"Ayah ayah udah bener bener keterlaluan seharusnya ayah ga kayak gituh" ucap Sella yang terkejut atas peraturan tersebut. Ia tak menyangka ayah yang ia sayangi ia banggakan setiap waktu tetapi mengapa setelah ia mendengar perkataan tersebut hati nya merasa sakit seperti tertusuk ribuan pisau.

"Kakak ga papa kok dek mending kamu masuk terus tidur" sambil mengelus pelan kepala sang adek dam tersenyum tipis

"Ck udah gausah drama kamu mending sana belajar terus sini hp kamu saya sita" sambil menadongkan tangan nya

Reyy pun mengambil benda pipih tersebut dan langsung menyerahkan kepada sang ayah.

Setelah mendapatkan apa yang dia mau dia pun langsung mengunci kamar Reyy dan pergi begitu saja. Jangan lupakan kunci itu di bawa sama dirinya.

"K-kak hikss maafin Sella hikss Sella ga bisa bantu kakak" ucap nya penuh penyesalan

"Udah dek gpp kamu sana tidur yahh kaka mau belajar" ucap Reyy dari dalam kamar sedangkan yang diluar.

"Hufthh...yaudah kak good night kak" setelah mengatakan kalimat tersebut Sella langsung pergi ke kamarnya meskipun ia sangat berat untuk meninggalkan.



























Pun 10 sedih sih gd yg baca hh tp ydhlh gpp saya juga disini cuma ngisi waktu luang ajah

btw kalo ada yang baca ni cerita di mohon untuk vote yah sayang

ℝ𝕖𝕪𝕪𝕧𝕒𝕩𝕟𝕒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang