part32

133 30 2
                                        


"Satu...dua...tiga,"

Rafatar Aska dan Clara membuka paket itu dan Rafatar terkejut saat melihat isinya yaitu foto dirinya bersama ke empat sahabatnya serta ada bunga melati,lalu hal yang sama pun terjadi kepada Aska isinya adalah foto Qila bersama kelima anggota inti Tiger tetapi di dalam foto itu terdapat darah entah darah apa,lanjut ke kotak Clara dan isinya foto Clara bersama Papihnya tetapi foto Papihnya serta ada secarik kertas.

Nathan serta Attala yang melihat itu bergidik ngeri.

"Anjir Raf," pekik Nathan.

"Biasa Bang,udah engga usah dipikirin paling orang iseng," kata Rafatar.

"Oncom lo Raf,kalo orang iseng engga mungkin kaya ginih," kesal Aska kepada Rafatar.

"Ohh rupanya kau sudah kembali Tuan," gumam Clara tapi bisa didengar oleh Rafatar dan Aska.

"Tuan siapa Lara?" Tanya Rafatar.

"Ah bukan apa apa," jawab Clara.

Ting!

Ponsel Clara berbunyi menandakan satu notifikasi pesan masuk.

Unknow
|Hai Nona Clara,apakah kau sudah menerima paket yang aku kirim?.
|Aku kembali Nona setelah sekian lama.
|Permainan akan segera dimulai Nona.

"Ohh shit," umpat Clara.

"Baikalah akan aku tunggu permainan darimu Tuan Martin," gumam Clara.

"What happen Lara?" Tanya Attala.

"Tidak ada apa apa," jawab Clara.

"Jangan sampe Qila tau soal ini," ujar Rafatar.

Saat ini Rafatar dkk sudah berada di kelas masing-masing dari mereka hanyut dengan pikiran mereka Andra sibuk memikirkan tentang kedua orang tuanya yang ingin berpisah,Daniel dan Dani mereka berdua sedang memikirkan bagaimana menggagalkan ujian harian matematika,sementara Rafatar dan Aska memikirkan perihal paket itu.

"Raf," panggil Daniel.

"Hmm," jawab Rafatar.

"Paket yang tadi isinya apaan Raf?" Tanya Daniel.

"Bukan apa apa kok, orang iseng doang ya kan Ka," jawab Rafatar sambil memberi kode kepada Aska.

"Hmm," jawab Aska.

"Ngomong ngomong udah lama kita engga war loh," ucap Dani.

"Mau ujian jangan mikirin war dulu napah," kata Andra.

"Ada satu hal sih yang gue takutin," ucap Daniel.

"Apaan Nil?" Tanya Rafatar.

"Gue takutnya ya pas kita lagi ujian si Fire atau Dark tuh nyereng kita,ya gue takut aja secara kan lo semua tau kalau mereka tuh ada yang engga sekolah," jawab Daniel.

"Iya juga sih,kaga kepikiran gue tapi engga mungkin kali," ujar Rafatar.

"Yaudah berdoa aja semoga kaga kejadian," itu suara Aska.

Sementara Salwa dkk sedang bermain game di ponsel mereka masing masing keempatnya sedang bermain cacing,tau pasti kalian game apa itu.

"Cacing gue udah gede dong yuhuu," ucap Gisel dengan gembira.

"Sama gue juga weh," timpal Bianca.

"Ban***, cacing gue dead," kesal Balqis karena cacing menyengol cacing lain.

Sementara Salwa,Gisel dan Bianca masih bermain cacing,hingga mereka tak sadar jika Rafatar dkk sudah duduk di samping meja mereka.

Andra yang melihat Gisel sibuk bermain cacing mempunyai ide cemerlang.

RAFATAR(Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang