Jam istirahat tiba , semua para siswa keluar dari kelas dan menuju kantin, begitu pun dengan rose dan teman perempuan nya ana .
Tapi saat sampai kantin semua orang di kantin berlarian keluar " ada apa ini ana ....?" Tanya rose
" Ntah lah , coba tanya haruto" ucap ana yang melihat haruto yang ikut lari juga
" Rotu...ruto tunggu, ada apa . Knp semua nya berlari keluar " tanya rose sambil menarik tangan haruto
" Di toilet ada siswi yang meninggal " rose dan ana kaget mendengar nya
" Kau tak bohong kan , dari mana kau tau ..?" Tanya rose
" Dari ibu kantin , udah gue mau lihat dulu" haruto langsung pergi
" Ikutan lihat yuk rose " ana menarik tangan rose untuk pergi ke tempat kejadian.
Semua murid mengumpul di satu tempat yaitu toilet wanita, tempat di temukan nya seorang siswi yang meninggal mengenaskan
Darah yang keluar dari perut nya , dan kepala mata yang masih terbuka dan jangan lupa pisau yang masih menancap di dada nya , sungguh mengenaskan
" Kasian sekali, siapa yang melakukan ini padanya. Padahal kan Dian murid pendiam" ucap salah satu siswi
" Kau benar , kasian ya ..." Lanjut teman nya
Rose dan anak juga merasa kasian dengan keadaan siswi yang sudah tak bernyawa itu
" Aku rasa ada seseorang yang membunuhnya deh " ucap ana
" Kau benar..., Tapi siapa" tanya rose
" Apa jangan jangan di sekolah kita ada psikopat...?" Ana menatap rose
" Aish...kau ini , mana ada psikopat di sekolah kita . Kamu ngaur aja deh " ucap rose
" Ya kan mungkin aja , kalau beneran ada sih ,is.... menakutkan bisa bisa kita semua di bunuh " ucap ana
" Ana jangan bikin takut deh kamu " ucap rose yang mulia takut dengan ucapan ana
Tampa mereka sadari seseorang dengan pakaian hitam menatap mereka dari ambang pintu tak ada yang menyadari keberadaan nya
" Aku tak sabar bertemu dengan mu baby " ucap nya lalu berjalan pergi .
Setelah kejadian itu para siswa di suruh untuk masuk ke kelas masing-masing dan mayat siswi itu di bawa ke rumah duka dan menyuruh polisi untuk menyelidiki kematian siswi itu .
" Sekolah kita sudah tak aman lagi deh " ucap yoshy yang duduk bersama haruto rose dan juga ana
" Tapi aku dengar dengar kalau siswi itu pendiam, tapi knp dia di bunuh dengan begitu kejam " ucap rose
" Hei...orang diam bukan berarti tidak busa berbuat salah kan " haruto sambil memainkan hp nya
" Tapi..." Belum sempat rose melanjutkan perkataannya tapi bel segera berbunyi
" Yes.... pulang cepat" ucap ana
Semua yang ada pun siap siap untuk pulang
'' rose mau pulang bersama" tawar Yoshi dan haruto bersamaan
" Wah...kalian ini kenapa tidak mengantar ku saja " ucap ana
" Gak " keduanya serempak
" Sialan" ucap ana
" Gimana rose ...?" Tanya yoshy
" Hmmm, tidak usah deh , aku akan pulang sendiri aja . Makasih ya tawaran nya , mungkin lain kali aja ya " ucap rose
" Yaudah deh kita duluan ya " ucap yoshy dan haruto kaki keluar dari kelas
" Yuk rose " ana dan rose keluar dari kelas dan berjalan bersama rose sampai ke halte bus .
Sorenya....
Saat ini rose sedang duduk di balkon kamar apartemen nya , tiba tiba dia merasa lapar , dia berniat akan keluar untuk membeli cemilan , ia mengambil dompet nya dan langsung keluar untuk membeli cemilan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berjalan santai dan sedikit bersenandung kecil . Tapi saat ia sampai di salah satu gang yang sempit ia mendengar suara seseorang yang sedang kesakitan
" Siapa ya " ucap rose
" Apa aku lihat saja " rose berjalan masuk ke dalam gang itu
Semakin dalam ia masuk semakin jelas ia mendengar suara itu , sampai saat ia sampai di arah suara itu , ia melihat seseorang yang sedang menyiksa orang lain menggunakan pisau . Rose membulatkan matanya dan menutup mulut nya
" Ini pembunuhan..." Ucap rose dalam hati
Ia berniat untuk pergi , dengan langkah cepat rose keluar dari gang itu dan segera berlari menuju ke apartemen nya kembali , niat untuk membeli cemilan sudah hilang , yang terpenting sekarang adalah harus selamat supaya orang itu tidak mengetahui nya.
Sementara di dalam gang itu seorang pria tersenyum manis
" Aku tau kau melihat ku baby.." ucap nya dan pergi meninggalkan tempat itu , meninggalkan seseorang yang sudah tak bernyawa yang sudah berlumuran darah di tubuhnya.
