Sudah dua jam lebih Zhea menunggu seseorang yang berjanji akan menemui nya di cafe milik sang mama, namun tak ada tanda tanda dari orang tersebut akan datang
Ia telah mencoba menghubungi seseorang itu melalui telfon maupun chat berkali kali namun tak ada jawaban apapun dari orang tersebut.
Ia pun memutuskan untuk mencoba menghubungi orang tersebut sekali lagi, namun jika tetap tidak ada jawaban ia akan memilih pulang.
Saat panggilan telfon nya akhirnya tersambung ia segera menghujani orang tersebut dengan banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan sedari tadi, bisa bisanya dia membuat seorang Zhea menunggu.
"Halo?"..
"Halo Nev lo gak jadi kesini?"
"Aku udah dari tadi disini, kalo emang gak jadi aku pulang"
"Nev?.." Zhea bertanya beruntun tanpa jeda membuat seseorang yang sedang ia telfon ini merasa pusing
"Zhe, gue ketiduran maaf" ucap seseorang di seberang sana dengan suara berat khas orang bangun tidur
"Gue otw, tunggu ya"
bip!
Zhea mematikan panggilan nya sepihak karna merasa kesal dengan orang yang di telfon nya tadi, tak lain dan tak bukan adalah kekasihnya Nevan. Bisa bisanya dia tertidur dan membiarkan dirinya menunggu selama berjam jam disini, Jahat.
Tak lama ia melihat seorang laki kaki mengenakan kaos hitam polos serta celana hitam pendek dengan rambut yang masih acak acakan dan sebuah boneka sapi di tangan kanan laki laki tersebut membuat Zheana menatap nya dengan berbinar.
Dia adalah Nevan Januartha, kekasih dari seorang Zheana Ashyla, ketua osis dari SMA Garuda Bangsa sekaligus ketua basket di SMA tersebut juga, keren bukan!
Nevan segera duduk di hadapan Zhea kemudian menatap kesayangan nya itu, membuat yang di tatap salah tingkah sendiri.
"Kangen" ucap Nevan secara tiba tiba kemudian menggenggam tangan gadisnya itu dan mengecupnya berkali kali. Zhea yang di perlakukam begitu pun hanya bisa tersenyum.
Zhea tersenyum hangat menatap laki laki di hadapannya yang sedang menatap nya juga tak lupa dengan genggaman tangan mereka yang makin erat itu. Dasar bucin.
"Mama kangen kamu, mau ketemu?" ucap Nevan di sela sela sesi pandang pandangan nya bersama sang kekasih
"Boleh, aku juga kangen mama"
Mendapat persetujuan dari sang kekasih, Nevan segera menarik pelan tangan Zhea untuk pergi kerumah nya yang letak nya lumayan jauh dari cafe yang mereka tempati tadi.
Sepanjang perjalan tidak ada yang membuka suara, hanya ada Nevan yang fokus ke jalan dan Zhea yang tertidur di sebelahnya karna kecapean.
Nevan memarkirkan mobil nya di pekarangan rumah milik keluarga Januartha yang sangat megah ia dengan hati hati menggendongnya sang pacar kemudian memasuki rumahnya itu
Ia dengan hati hati meletakkan Zhea di kamar milik nya kemudian ia turun untuk mencari sang mama yang ia tidak tau keberadaan nya dimana sekarang
"MAMAAA"
"IYA KENAPA BANG MAMA DI DAPUR GAK USAH TERIAK TERIAK" teriak mama Nevan dari arah dapur. Ia menyuruh anak nya tidak teriak namun dirinya sendiri berteriak 🤦🏼♀️.
"Mah, ada Zhea"
"Yang bener? Dimana? mama mau ketemu dia" sorak mama Nevan dengan gembira ia sangat merindukan calon menantu nya itu
"Di kamar Nevan, kecapean abis nevan ajak bikin dedek"
"Hah?kamu apain calon mantu mama nevan?!"
Melihat raut marah sang mama malah membuat Nevan cengengesan tidak jelas, membuatnya berhasil mendapat tatapan tajam dari sang mama tercinta.
"Bercanda ma, ada di kamar Nevan ketiduran dia"
"Woke mama mau ke kamar kamu"
Zhea membuka mata nya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kemudian mengerjap ngerjap mata nya karna merasa tidak asing dengan kamar yang ia tempati sekarang.
"Kamar Nevan? gue ketiduran tadi?" bingun Zhea kemudian bangkit dan segera turun untuk mencari sang kekasih baru sampai di tangga pertama dirinya sudah di sambut dengan teriak dari sang calon mertua
"ZHEA ANAK MAMA" teriak Yola mama Nevan sembari berlari kecil menaiki anak tangga untuk menghampiri calon menantu kesayangan nya itu.
"Zhea juga kangen mama"
Melihat acara peluk peluk an yang di lakukan oleh mama dan pacarnya tersebut membuat Nevan jengah ia juga ingin memeluk sang kekasih karna tadi belum sempat namun sudah di dahului oleh sang mamah
"Ma, gantian Nevan juga mau meluk Zhea"
"Gak!"
Nevan kicep kemudian mengalah dan memilih masuk ke dalam kamarnya untuk kembali tidur, karna tidurnya tadi terganggu sedikit oleh sang pacar
Sedangkan di dapur Yola dan Zhea tampak akrab bercengkrama membuat kue bersama untuk Nevan dan Papa dari Nevan yaitu Davran Januartha yang kebetulan sama sama hobi memakan kue.
"Jadi deh" seru Yola kemudian meletakkan kue hasil buatan mereka tadi di atas meja
"Kamu panggil Nevan gih, mama panggil papa kamu dulu"
"Okey dokey mom"
Tak lama kedua nya telah sampai kembali di meja makan dengan di temani pasangannya masing masing, Yola dengan Davran dan Zhea dengan Nevan.
"Wii buatan pacar aku pasti enak ini" ucap Nevan membuka suara dengan menatap lapar kue bolu di hadapan nya itu
"Buatan mama juga ya bang, bukan cuma Zhea" jawab Yola dengan nada tak mau kalahnya
Di akhiri dengan gelak tawa ke empatnya membuat suasana di rumah keluarga Januartha itu bertambah harmonis
"Aku harap, aku bisa merasakan nya lebih lama"..
KAMU SEDANG MEMBACA
ZHEANA -on going
Teen Fiction" Tadi aku mau ngajak kamu main, ada jean soalnya tapi ©ACHAANIE