New day (2)

15 1 0
                                    

"Enjoying every moment comes to life"

Seperti yang aku ceritakan kemarin, hari ini adalah hari pertama aku memakai seragam putih abu-abu. Tulisan SMA Cakrawala sudah di depan mata. Kalian tau tidak aku berangkat ke sekolah naik apa. Yap, motor. Tepat sekali kawan. Walau cuma menempuh jarak 5 menit naik motor dan masih bisa digapai kalau naik sepeda ontel, tapi kalau ada yang lebih cepat ya kenapa tidak. jadilah aku memarkir motor metic kesayanganku ini di area parkir sekolah.

Tenang, aku gak bakalan sendirian di sekolah baru kok. Ya karena SMA Cakrawala masih satu komplek dengan SMP Cakrawala, tempat aku sekolah kemarin. Jadi, banyak teman yang juga melanjutkan sekolah di sini.
Biar kuperkenalkan dengan teman seperjuanganku.

Ini Rahma, Nama lengkapnya Rahma Imelda Agustin. Anaknya agak tomboy, suka olahraga, anak Pak Haji dan bu Hajah, jago Bahasa Inggris, dan selalu peringkat tiga parallel ketika di SMP.
Rahma ini sepupuan sama Violetta Hariri Akmaliyah, panggil aja Vio. Si always peringkat satu parallel, ambisius, cantik, doyan baca buku Biologi. Ya kalau ikut olimpiade Biologi gak pernah tuh pulang dengan tangan kosong.
Kebayangkan sekelas sama mereka berdua capeknya seperti apa..
Wkwk Canda deh. Kalian bisa nebak gak yang langganan peringkat dua siapa. :)
Gak cuma mereka berdua. Beberapa yang dekat juga ada, seperti Ifi, Zaza, dan Lisa.

Seperti sekolah pada umumnya, hari pertama ini ada pembekalan buat Masa Orientasi dua hari kedepan. Yang aku suka sekolah di sini tuh yaa kalau Orientasi siswa baru kan pakai atribut ini itu. atribut yang dipakai gak cuma sekedar atribut, tapi memiliki filosofi. Keren banget ya panitianya.

okay, hari pertama orientasi, aku dan semua siswa baru wajib memakai baju batik dan bawahan hitam. Selesai upacara, kami digiring ke aula dan pembagian kelompok. Di sinilah penjelasan atribut serta maknanya aku dengar dari kakak-kakak panitia. Tidak cuma itu, kami juga diberi tugas untuk membuat tulisan dengan tema "Budaya Indonesia" dengan beberapa paragraf saja. waah aku baru sadar kalau memang aku sudah menjadi anak SMA. 

***

Seperti anak siswa SMA pada umumnya, selesai sekolah kami tidak langsung pulang. Tapi pergi ke toserba untuk membeli perlengkapan buat orientasi hari kedua. Nah, setelah itu baru nongkrong. Hehe

"Kamu tadi dapat kelompok apa Rum?" tanya Rahma memecah keheningan. "Aceh" jawabku singkat. "Enaknya ngambil budaya Indonesia yang apa ya? Kan Budaya tuh luas" Tambah Vio yang jelas sudah memikirkan tugasnya, padahal ini belum 60 menit setelahnya. Beda ya anak pintar.

"Aku Bahasa aja deh, seru kayaknya. tapi bahasa apa ya? bisanya Bahasa Jawa doang",

"Jawa-Korea tuh gabung. suka K-Pop kan?" imbuh Rahma.

"Nah, bener Rum. Bandingin coba. Ya nggak Ma?"

"Bahasa tuh unik. Setiap bahasa punya karakter masing-masing. Ya kali dibanding-bandingin. Gak apple to apple dong" cerocosku. Ya masak Bahasa Jawa mau dibandingkan dengan Bahasa Korea, kan gak bisa. Keduanya tuh beda.

"Ya gak gitu juga maksudnya. Sebenarnya suka Bahasa apa Matematika sih Rum?" kan, Vio nanya lagi

"Ya kalau pelajaran jelas matematikalah" sambar Rahma

Kamipun bertiga tertawa bersama.

***

Pukul dua siang, kami akhirnya  pulang ke rumah masing-masing. aku naik motor sendiri sedangkan Rahma dan Vio berboncengan.

Setiba di rumah, aku langsung mandi dan makan siang. Namun kok ada yang aneh yaa...

"Kaaaak, kakak. Ih Arka males banget deh"

"Adeek, kok gak pake abang manggilnya" 

Kaan, baru juga merasa aneh tuh anak kembar gak ngrecokin. Belum juga lima menit udah teriak-teriak.

"Apasih ah. Berisik banget" samperku yang langsung menuju ke kamar mereka. Eh tapi kok gak ada.

"Di sini kak, kamar kakak" teriak Arka dari kamarku. hah? Kamarku? Bukan aku melarang mereka masuk, tapi pasti..

kan beneran. Astaghfirullah

"Kalian ngapain di kamar kakak?"



VarshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang