Become The Queen In The Reverse Harem World

1. Transmigrasi

Adly kebingungan karena saat ia terbangun, ia tiba-tiba berada di atas kasur yang empuk dan besar.

Kasur itu terletak di sebuah kamar yang sangat luas dan mewah dengan interior-interior yang indah.

Adly sangat bingung karena seharusnya ia sedang tidur di kamarnya. Tetapi entah kenapa ia tiba-tiba di sini.

Saat sedang berpikir, Adly merasa kepalanya sangat sakit. Ia memejamkan matanya dan mencoba menahan rasa sakitnya.

Tiba-tiba sebuah ingatan yang bukan miliknya muncul di kepalanya dan membuat kepalanya menjadi tambah sakit.

Saat Adly sudah bisa mencerna semua isi ingatan itu, ia pun tersadar jika jiwanya bertransmigrasi ke tubuh seorang ratu dari Kerajaan Dangelo yang kebetulan memiliki nama yang sama dengannya.

Adly Dangelo adalah seorang ratu yang sangat kejam, karena demi mendapatkan tahta ia bahkan membunuh saudaranya sendiri.

Tidak hanya itu, ia juga menghukum bawahanya yang ketahuan berbuat kejahatan dengan sangat kejam.

Kerajaan Dangelo adalah kerajaan yang terletak di benua oriana bagian timur. Kerajaan Dangelo menjadi kerajaan yang paling maju dibandingkan 3 kerajaan lainnya.

Sebagian besar masyarakat Dangelo menjalankan sektor perdagangan. Mereka memperdagangkan barang-barang dari kerajaannya sendiri maupun dari kerajaan lainnya.

Yang membuat Adly heran dengan benua oriana adalah karena benua ini didominasi oleh wanita dan di sini laki-laki bisa melahirkan anak.

Mereka bisa melahirkan anak dengan memakan buah Mallory. Buah Mallory dibedakan menjadi 3 warna yaitu biru untuk warga biasa, merah untuk bangsawan dan emas untuk keluarga kerajaan serta orang yang berjasa bagi kerajaan.

Saat sedang asik dengan pikirannya, Adly merasakan gerakan di sampingnya dan saat ia menoleh ia dikejutkan oleh keberadaan laki-laki cantik yang sedang bertelanjang.

Ia memiliki wajah yang sangat cantik, kulitnya seputih salju, matanya berwarna ungu seperti permata amethyst dan rambutnya berwarna kuning berkilauan.

Adly tertegun sejenak ketika ia melihatnya. Ia tidak pernah melihat pria secantik itu. Dan pria itu adalah tipe Adly.

Karena ditatap oleh Adly, wajah pria yang bernama Harlyn menjadi merah semerah tomat. Yang membuatnya tampak sangat imut.

"Yang Mulia, apa ada yang salah di wajah Harlyn?" suara Harlyn agak serak saat mengucapkan kaliat itu. Ia tampak agak gugup saat melihat Adlyn.

Saat mendengar suara Harlyn, Adly kembali sadar. "Tidak ada yang salah. Kamu sangat cantik Harlyn." puji Adly tulus.

Menurut ingatan pemilik aslinya, Harlyn merupakan salah satu selir yang dibenci oleh pemilik aslinya karena latar belakangnya hanya seorang budak.

Wajah Harlyn yang semulanya memerah menjadi semakin merah karena dipuji oleh Adlyn.

"Yang Mulia." Ucapnya malu-malu sambil menatap Adlyn.

Adlyn tanpa sadar mengulurkan tangannya dan mengusap rambut Harlyn. Rambutnya terasa sangat halus, ia menyukai perasaan ketika menyentuh rambut Harlyn.

Harlyn tertegun karena ini pertama kalinya Ratu bersikap baik padanya. Biasanya Ratu akan memarahinya.

"Rambutmu sangat halus Harlyn, aku menyukainya." ucap Adly sambil tersenyum.

"T-terima kasih, Yang Mulia." Harlyn juga membalas senyum Adlyn, senyumnya sangat manis.

Karena tidak nyaman dengan tubuhnya yang terasa lengket Adly pun mengajak Harlyn untuk mandi.

"Ayo kita mandi." ajak Adly kepada Harlyn.