Prolog

113 7 1
                                    

~author PoV~

"Bee.. Dri.. kalo yang ini bagus ga?" Tanya gadis bernama Tiffany yang kelihatannya sedang memilih baju untuk pergi bersama pangerannya ntar malam

"Err? Terlalu gimana gitu.. Coba yang lain" jawab Bianca ketika melihat baju yang dipakai oleh Tiffany. Selain fashion Bianca bagus dan dia sebenarnya memiliki bakat untuk menjadi fashion designer, dia juga cantik dan gaul

Tapi sayangnya dia sangat amatlah dingin terhadap makhluk yang namanya cowo. Mungkin karena pengaruh kedua orang tua nya bercerai. Dan juga pengaruh ibunya yang sering dipukuli oleh ayahnya. I dont know..

"Uh, apa ya? Bantuin kek! Dri!!"

"Iya iya prinses.. Mau kemana sih lo?" Kata Audrey sambil mencari-cari baju di lemarinya

"Mau kencan dong.. Emang kayak kalian jones. Cari cowo napa?" Kata Tiffany mengejek. Memang sih, dari mereka bertiga yang paling suka banget sama makhluk cowo itu adalah Tiffany

"Males Tiff.. kenapa yah di SMA kita cowo nya jelek-jelek smuah?" Kata Audrey

"Heh! Cowo gue ga jelek Dri. Baidewei, gue lupa!!! Gue kan belom mandi!!" Kata Tiffany langsung berlari ke kamar mandi.

"Bee dia udah putus sama evan dan sekarang dia sama willy? Omaigat!"

"Iya. Kayanya dia udah cerita kemaren. Ahh!! Perut gue dri!!!" Kata Bianca tiba-tiba sambil memegang perutnya

"Nape lo? Lagi dapet?"

"Melilit. Kemaren sama tadi pagi gue makan pedes banget."

"HAHAHA ga bagi-bagi sih" Teriak Tiffany dari dalam kamar mandi

"TIFF!!! ga taahhaannn!!!! Cepetan dong!!!" Kata Bianca sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi

"Plis deh bren!! Masa gue keluar? Helow! Otak lo juga melilit? Kamar mandi ada dua lho disini" kata Tiffany mengingatkan Bianca

"Ahh! Ga jadi! Udah masuk lagi" kata Bianca lalu kembali tiduran di ranjang nya.

"Haha bisa gitu ya. Bilang aje takut" kata Audrey tertawa.

"Tau ae lo" kata Bianca ikut tertawa

"La la laaa. I'm finish. Mana baju nya?"

"Nih prinses. Bagus ga? Dipilihin seorang designer lho" kata Audrey memuji diri sendiri

"Bee yang pilihin? AHH makasih bee tumben mau pilihin buat Tiff" kata Tiffara langsung cepat-cepat memakai baju nya.

"Maksudnya gue hehe" kata Audrey sambil tertawa ciri khas nya

"Najis dri. Udah ah gue mau pergi dulu bye" kata Tiffany sambil cemberut

"Emang evan udah dateng tiff?" Omongan Bianca membuat Tiffany duduk di ranjangnya kembali.

"Haha sok-sok an pergi gataunya sang pangeran belom jemput" ledek Audrey. Itulah Audrey, dia yang paling heboh, suka ketawa-ketawa sendiri tanpa sebab, dan sepertinya dia tidak pernah sedih ataupun galau. Dan dia sering dipanggil nenek sihir oleh Tiffany karena 'ketawa' nya itu

"Najis diem aja de lo nesir. Kaya bee dong tuh diem"

"Lo lagi ngapain bee?" Tanya audrey sambil melihat ponsel nya bianca

"Najis! Plis dong bee! Lo udah gede. Udah 16 taun masa nonton tom and jerry?" Kata Audrey menyebutkan film yang ditontonnya itu

"Kayak gatau bianca aja deh dri. Ehh evan uda sampe. Gue pergi dulu ya kalo ada sisa makanan gue bawain okey?" Kata Tiffany lalu memasukan ponselnya kedalam tas mungil nya ktu

"Gua tabokin lu tiff!!!"

"Baidewei, entar sepupu gue sama temennya mau dateng. Lo ladenin dia ya malem ini aja" kata Tiffany

"Sepupu lo yang waktu itu? Yang waktu gue tinggal dirumah lo? Najis gamau!! Gue ga akan ladenin!!!" Teriak Audrey

"Plis!! Gue bawain makanan kalo ga besok gue traktir deh. Kalo ga gue bayar. Aduh terserah lo pokoknya ladenin dia plis bye" kata Tiffany buru-buru karena takut ditinggal oleh pangerannya

Tak terasa sudah tiga puluh menit setelah tiffany pergi, dan sepertinya mereka berdua mulai merasa lapar.Tetapi sayangnya mereka belum makan dan sepertinya lagi, mereka akan didatangi oleh 'tamu tak diundang' alias sepupunya Jeanice

Tinggg tonggg....

"Huh bee! Tu dateng tu si manusia kutu kupret" dercak Audrey sebal.

"Ya buka lah dri. Masih seru ni film nya" kata Bianca tanpa melihat ke arah Audrey karena sibuk dengan tom and jerry nya itu

"Gamau ah. Dulu kan gue uda bilang ke dia kalo gue ga akan mau temenan sama dia"

"Plis deh. Yang suruh temenan siapa? Lo cuma tinggal bukain pintu trus tutup lagi. Ntar gue keluar kok. Baidewei, temennya ada berapa sih? Emang cukup? Kan kita cuma punya tiga kamar, dri"

"Tau ah" kata Audrey dengan muka sewot nya lalu pergi membukakan pintunya

~Audrey PoV~

Kenapa aku harus bertemu dengan manusia itu lagi? Well, tidak mungkin kan aku sebal tanpa sebab? Sebabnya itu adalah dia. Pertama, dia sudah menjelek-jelekkan namaku dengan sebutan auau. Namaku yang sebenarnya bagus menjadi jelek karena dia. Kalau hanya dia yang memanggilku sih it's okey. Tapi semua teman-temanku dan teman dia memanggilku dengan sebutan menjijikan itu.

Kedua, dia membuat aku jatuh ke got yang banyak lumpur dan dia hanya menertawakanku. Untung saja ada tiffany yang sebenarnya dia juga menertawakanku sih..

Ketiga, pas dia ingin mengajariku bermain sepeda. Kupikir, aku akan memaafkan dia dan akhirnya aku mau diajari sepeda olehnya. Tetapi dia membuatku jatuh ke jurang dan dia lagi lagi menertawaiku.

Sepertinya kerjaan ia hanyalah tertawa, tertawa, dan tertawa.

Tapi aku sangat senang karena ibunya menjemputnya untuk pergi ke hm, ya pokoknya pergi lah dan jauh denganku. Disitu saya merasa bahagia tiada tara.

"Wait! Kayanya gue kenal deh sama makhluk satu ini. Lo auau kan?" Tuh kan! Baru saja bertemu, dia sudah bikin aku jengkel. Mau taro dimana mukaku didepan teman-temannya?

"Gue audrey, please. Baidewei, anda siapa ya? Ada perlu apa? Oh! Tukang serfis AC ya? Bagus deh. Tuh AC dikamar gue rusak" kataku sambil mempersilahkan mereka masuk. tidak bisa dibilang mempersilahkan sih, sebenarnya kalau bisa ditendang, aku sudah menendangnya berserta isi-isinya.

"Jangan gitu dong au, baidewei muka lo gabisa apa senyum sedikit sama tamu?" Katanya

"Oia, lo gabisa apa nawarin minuman ke tamu-tamu lo tercinta ini?" Katanya LAGI sambil tersenyum.

Huh. Kalau dia bukan sepupunya Tiffany, sudah ku kemplang dia dari bumi ini. oia bee mana? Katanya dia mau keluar? Isshh!!!

"BEE!!" Teriakku yang membuat mereka semua serentak kaget sambil melihat kearahku. Hiihhh seram.

"Apa sih dri?" Kata Bianca sambil membawa minuman. Sepertinya bianca sudah tau ada berapa tamu-tamu ini.

"Akhirnya lo dateng. Gue bisa gila lama-lama disini bee"

Tunggu! Kenapa mereka semua melihat kearah bee sambil senyum-senyum?

●●●

Hayoo!! Kenapa mereka senyum-senyum?

Btw, sebentar lagi aku bakalan un huhu.
Doain aku dan jangan lupa vomment ya.
Gudlak buat kalian yang un jugaa.
Kiss kiss dari sayahh

Once In A LifetimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang