Going Out

30 4 3
                                    

Bianca PoV

Hari kedua di puncak. Seperti biasa, aku bangun paling pagi. Aku keluar dari villa ini, tentunya mencari udara segar. Jam 7, waktu yang sangat pas untuk berolahraga. Aku kembali ke kamarku, mel.ngganti pakaianku dengan pakaian yang pantas untuk berolahrga

Aku melakukan streching sebelum memulai olahraga. Kurasa aku akan bersepeda atau jogging

"Hai bee" aku menoleh ke sumber suara

"Hai bil" Daripada kelamaan disini, lebih baik aku memulai olahragaku. Aku memutuskan untuk jogging

"Bee, gue bingung deh. Kenapa temen lo itu galak nya ga ilang ilang sih?" Ternyata dia juga ikut jogging

"Mungkin karna lo nyebelin kali bil"

"Pantes dia nyebelin. Lo juga nyebelin ternyata bee" aku hanya tertawa "eh, makan bakso itu yu" aku mengangguk.

"So, kita ngapain aja disini?" Aku terdiam. Aku tidak pernah planning sejauh itu..

"Jangan bilang lo gatau kita ngapain aja disini" aku menggeleng.

"Billy!!" Aku menengok ke arah datangnya suara itu dan mendapati.. klara? "Kok kamu ga ngajak ngajak sih?"

"Buat?"

"Aku kan mau nemenin kamu. Kamu jangan galak galak gitu dong. Aku kan niat nya baik" Aku hanya menggidikan bahuku. Kok ada sih species kaya dia
"Oia bee. Pesenin gue dong. Gue mau bakso halus jangan ada urat tapinya jangan pake daun bawang, jangan pake seledri juga. Sama tahu satu aja" pesanannya sama dengan punyaku. Berhubung aku muak disini, lebih baik aku memberikan punyaku saja

"Makasih baik banget sih lo ga kayak temen lo itu" aku mendengus kesal. Berani beraninya dia menjelek jelekan sahabatku didepan aku!

Aku meninggalkan mereka berdua. Aku akan kembali ke villa. Mungkin saja semuanya sudah bangun

"Bee! Lo kemana aja? Lo kenapa pergi ga bilang bilang? Lo ga bangunin gue? Tau ga! Gue kaget pas lo ga ada. Gue kira lo diculik" aku mengabaikan semua pertanyaan audrey. Dia bawel sekali sih. Aku masuk ke kamarku dan menyegarkan tubuhku

●●●

19:12

"Yah lipice gue abis bee! Temenin gue beli yu"

"Ogah! Sendiri aja sana"

"Yahh lo tega cewe cakep jalan sendirian malem malem"

"Tega kalo cewe nya lo" aku terkekeh "sama pacarmu aja"

"Shawn Mendes? Maunya sih gitu, tapi dia lagi ga disini" aku memutar mataku.

"Emang dia mau sama situ?"

"Kalo dia gamau, gue ga jadian sama dia keles" jadian? Kenal aja kaga

"Sama bastian aja dri"

"Please dong ya bee.. gue ga deket sama dia"

"Bodo ah. Gue mau mandi dulu" aku mengangkat bokongku dari tempat tidur itu lalu aku membereskan pakaian yang akan kupakai untuk mandi.

●●●

Selesai bermandi ria, aku keluar dari kamar.

Sepi. Hanya ada billy yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya

"Mana yang lainnya?" Aku memecahkan keheningan

"Udah jalan duluan dan gue disuruh nungguin elo"

"Emang pada kemana?"

"Bas sama audrey ke supermarket. Tiff willy klara lagi jalan jalan gatau kemana tuh"

"Temen lo yang satunya lagi?"

"Ken? Dia pulang tadi. Ada urusan penting dan dia nitip salam ke elo. Udah yu buruan" oh.

"Mau kemana?"

"Makan yu. Laper"

Sumpah anginnya ga bisa diajak kompromi. Kalo tau begini, aku bawa kunciran deh

"Restoran mana sih?"

"Yang deket aja lah ya?"

Tiba tiba mataku menangkap sebuah

Petshop! Aku ingin kesanaaaaa

"Bil!! Kesana bentar yu" aku menunjuk sebuah rumah kecil bertuliskan 'petshop'. Aku memang penyuka binatang terutama guk guk

"Ga ah udah yu. laper"

"No! Temenin gue dulu kesana. Janji ga sampe 10 menit" aku yakin itu janji palsu. Ga ada sejarahnya aku ke petshop cuma 10 menit.

"Ga! Pokonya engga"

"Lo takut sama binatang?" Aku menyiritkan mataku. Jangan bilang dia takut

"Engga lah. Siapa bilang gue takut? Gue bilang gue laper"

"Please" aku harus memakai jurus terakhir. Puppy face

"Ugh! Iya iya iya" yey! Kami berjalan sampai kedepan petshop itu

"Gue tunggu disini aja ya. Lo aja yang masuk kedalem"

"Sip mas bro. Jangan tinggalin gue ya. Awas lo" akhirnya tidak ada yang menggangguku bertemu dengan teman teman ku. Aku mengganggap semua binatang itu teman temanku. Eh bukan semua deh.. hanya kucing dan anjing doang sih. Kalau kecoa, cicak, itu NEVER!

Billy PoV

Sudah lebih dari 20 menit aku menunggu bee, dia ga kluar kluar juga! No! Pokonya aku ga akan masuk. Aku takut anjing. Tapi gengsi lah ya kalo ketauan.

10 minutes

20 minutes

FINE! Masuk! Ga tahan bo! Laper

Aku membuka pintu pelan pelan, dan langsunh tercium aroma khas nya. Ya kalian pasti tai aroma nya seperti apa.

Aku mulai mengitari dan melewati satu persatu kandang kandangnya. Aku tidak berani menatap para kawanan anjing itu. Huh mereka galak sekali

Pandanganku tertuju pada seorang gadis berambut hitam kecoklatan memakai jaket hitam dan beanie yang sedang mengelus ngelus anjing. Bee!

Dengan kecepatan 1000km/detik aku menghampirinya. Aku berdiri dibelakangnya dan menoel pundaknya. Dia langsung berbalik dan aku melotot padanya.

"E-eh? Bil? Udah 10 menit ya? Okey gue udahan kok ini" ucapnya ketakutan "oia kenalan dulu dong sama mona" siapa mona? Jangan jangan

"Guk guk guk" aku menelan ludahku.

"H-hai monmon"

"Lo kenapa? Anjingnya lucu kan? Lo pasti suka" suka bangeeeett bee! Banget

"S-suka laah masa gasuka sih"

"Yaudah ayo" dia berjalan didepanku. Lho? Kok anjingnya dibawa? Habislah aku.

♡♡♡

Hey guys! Sorry banget lama hehe. Udah hopeless sebenernyaaa!! Maaf kalo jelek and typo yaaaa hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Once In A LifetimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang