1

391 40 0
                                    

dareen baru saja pulang dari perpustakaan kota. ia menyapa ayahnya yang sedang meminum teh mint di teras rumahnya. dareen tidak sabar untuk pergi ke acara besar besok. kakaknya, daria aliana akan menjadi salah satu anggota kerajaan.

"semuanya sudah disiapkan, kita tinggal berangkat ke istana besok pagi." ujar sang ibu saat dareen baru saja masuk ke dalam rumahnya. ia tersenyum dan memeluk tubuh ibunya dari belakang.

"dareen anak ibu yang tampan." sambut ibunya dengan tersenyum lebar walau gurat lelah terlihat di wajahnya.

"ibu istirahat saja, biar dareen yang merapikan koper-koper ini di sebelah pintu." punggung tangannya diusap dengan lemah lembut oleh sang ibu.

"terimakasih, sayang." dareen tersenyum dan mengecup pipi sang ibu. sayup-sayup ia mendengar teriakan dari kamar kakaknya karena beberapa gaun yang kekecilan. mengeluh karena tubuhnya makin gendut.

"kakak kamu mulai lagi tuh." keduanya tertawa pelan setelah ucapan ibunya. dareen tidak sabar untuk hari esok. hari kebahagiaan kakaknya. hari pra-acara pernikahan kakaknya. yang hanya dihadiri oleh keluarga inti dari kedua belah pihak. dareen tak sabar untuk melihat anggota kerajaan.

。。。

kondisi rumah menteri pendidikkan sangat kacau. baik sang ayah maupun sang ibu, keduanya terlihat pucat. dareen terus mencari petunjuk ke mana kakaknya pergi. di kamarnya tidak ada. di kamar mandinya juga tidak ada.

dareen sampai rela keluar dari jendela kamar kakaknya guna mencari keberadaan sang kakak. tidak ada jejak yang ditinggalkan. sepertinya kakaknya sudah merencanakan acara kabur ini sudah cukup lama. bahkan jejak kaki di sekitar rumahnya tidak ada. bersih.

"ayah, ibu, kak daria tidak bisa ditemukan." ujar dareen dengan sedih setelah kembali ke dalam rumahnya. ibunya menangis histeris. sedangkan sang ayah gelisah karena harga dirinya. ia yang dipilih secara khusus oleh sang raja, namun malah membuat dirinya dipermalukan karena putrinya yang kabur sebelum mengikuti pra-acara pernikahan.

"dareen, bantu ayah ya?" dareen menganggukkan kepalanya. ia akan melakukan apapun agar ayahnya tidak gelisah. ibunya masih terduduk di lantai. kakinya lemas karena putrinya kabur.

"gantikan daria sebagai pengantin wanita."

。。。

pakaian daria yang dikenakannya sangat pas. memang dareen tidak memiliki tubuh yang besar seperti kebanyakan laki-laki seusianya. pinggangnya ramping. walau bahunya lebar, tapi ia tidak perlu memusingkan hal tersebut karena memang ada banyak wanita dengan bahu yang lebar.

ia mengenakan bra milik daria dan disumpal dengan payudara palsu-memang milik kakaknya karena suka memperlihatkan payudara yang besar. harga diri dareen hancur namun ini demi ayahnya. demi nama baik keluarganya. ia hanya perlu berpura-pura sampai daria pulang kembali ke rumahnya.

"nak." panggil ibunya dengan kedua pipi yang basah. wanita paruh baya tersebut tak berhenti menangis. dareen mengusap kedua pipi ibunya dan tersenyum menyembunyikan perasaan sedihnya.

"ma, dareen akan baik-baik saja." ujarnya mencoba menenangkan sang ibu. dipeluknya tubuh dareen. meminta maaf karena membuat dareen harus menjadi wanita demi menggantikan kakaknya.

。。。

beruntung ini bulan november. dareen bisa menyembunyikan jakunnya dengan mengenakan kaos turtleneck. ia sangat gugup. semoga suaranya tidak tiba-tiba jadi rendah. kebiasaannya yang selalu berteriak dengan kakaknya pasti bisa menutupi bahwa dirinya adalah laki-laki.

tangan dareen gemetar ketika ia turun dari mobil. sang ibunda dari raja datang menyambutnya. tersenyum sangat hangat. dareen membungkuk dengan perlahan-lahan. ia tidak terbiasa membungkuk seperti wanita. walau ia sering kali diajak kakaknya untuk mengetahui semua tentang kesopanan kerajaan.

perasaan sedih kembali memenuhi dadanya. kakaknya begitu menyukai kisah kerajaan yang sangat agung. selalu bersemangat menceritakan tentang kerajaan sapphire yang benar-benar mewah, elegan, dan hangat. lalu kenapa ketika ia sudah mewujudkan impiannya untuk menjadi salah satu anggota kerajaan, kakaknya malah kabur?

"yang mulia raja sudah menunggu kehadiran anda di ruang makan." lamunan dareen buyar karena ucapan sang ibunda. dareen mengangguk pelan.

ia beserta keluarganya masuk ke dalam istana yang sangat besar. dareen menahan pekikannya karena arsitektur istana jauh lebih indah jika dilihat langsung. tiap ruangan memiliki arsitektur yang klasik namun elegan.

sesampainya di ruang makan, dareen melihat seorang pria sedang meminum kopi panasnya dengan memegang ponsel di tangan kanannya. pria itu tidak meliriknya sama sekali. kenapa? apa kakaknya tidak menarik? atau karena memang dareen yang tidak semenarik daria?

"yang mulia, keluarga menteri wicaksana sudah hadir." pelayan pribadi sang raja yang sedari tadi berdiri di sebelahnya pun mengabarkan kehadirannya. dareen membungkuk sopan.

"silahkan nikmati sarapannya." suaranya sangat dingin. spekulasi dareen adalah-mungkin daria tidak suka dengan sikap sang raja yang dingin. mana mungkin kakaknya bisa hidup bahagia dengan sikap sang raja yang seperti itu?

sarapan pertama dareen di istana kerajaan sapphire tidak menyenangkan. bahkan terkesan sangat menyebalkan karena sikap sang raja.

。。。

dareen berjalan memutari ruang santai yang memiliki rak buku kecil. dipenuhi oleh buku-buku tentang astrologi dan astronomi. orang tuanya berbincang dengan sang ibunda membahas pesta nanti malam. dareen sengaja memilih berjalan-jalan seperti yang dilakukan kakaknya. agar keluarga kerajaan tidak menaruh curiga padanya.

napasnya tercekat ketika pintu tiba-tiba dibuka. sosok raja yang tidak disukai tadi pagi datang dengan wajah yang jauh lebih dingin. rahangnya mengeras.

"kenapa yang mulia?" sapa sang ibunda. dareen berjalan mundur ke arah rak buku kecil yang berada di pojok ruangan. ia mengambil salah satu buku dan menghindari eksistensi sang raja.

"minggu depan saya akan turun ke lapangan untuk membantu perang di daerah topaz." ujarnya dan berlutut di depan sang ibunda. ia menunduk, seperti menunggu sesuatu.

dareen mencuri pandang dan terkejut dengan sikap sang raja. di depannya dan di depan keluarganya, sang raja menunjukkan sikap manjanya pada sang ibunda. bagaimana sang raja mulai tenang dengan usapan lembut di kepalanya dari ibundanya. apa mungkin raja itu baik?

© kumiko m.

king's wife (jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang