Pairing: Sasusaku slight Itazumi
Genre: Romance, Inspiration, Soft Lemon
Masashi Kishimoto
***************
Seorang pria tampan berambut hitam panjang tengah bersiap-siap untuk bekerja, satu demi satu anak tangga dipinjaknya perlahan. Sebelum menunju meja makan dirinya sempat berhenti sebentar di cermin lantai bawah rumahnya, meneliti kembali penampilan kerjanya.
"Hmm, perfect" ujarnya sambil menjentikkan jari.
Mata hitam yang sebelumnya terfokus pada bayangan dirinya di cermin teralihkan pada sesosok laki-laki yang sedang duduk termenung di dekat kolam renang rumah.
Pancaran mata yang sebelumnya tampak bersemangat itu tiba-tiba redup setelah melihat adiknya berubah menjadi sosok yang sangat tertutup semenjak tragedi kecelakaan setahun lalu.
"Sasuke, sedang apa? Ayo sarapan bersama Kakak" ditepuknya pelan pundak adiknya.
"Hn, duluan saja Kak, aku masih belum lapar" Sasuke hanya merespon pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari taman luas di depannya.
Itachi tidak bisa berbuat banyak, kemalangan bertubi-tubi membuat suasana rumah yang sebelumnya penuh kehangatan, sekarang hanya ada hawa suram.
Dimulai dari kehilangan satu-satunya perempuan dalam keluarga itu, Ibu mereka dan kemudian kecelakaan mobil yang melibatkan Sasuke hingga jaringan motorik otot dan sarafnya terganggu dan berdampak pada kelumpuhan pada kedua kakinya.
Berbagai pengobatan dan terapi sudah pernah dilakukan, tapi hasilnya hanya sia-sia. Menurut dokter yang menangani Sasuke, salah satu faktor penyebab kegagalan pengobatan adalah Sasuke sudah kehilangan semangat untuk kembali bangkit.
Ibunya, perempuan yang paling dia sayangi meninggal karena serangan jantung. Sasuke yang mendengar hal tersebut kalang kabut dan memacu kendaraannya di atas kecepatan rata-rata yang menyebabkan hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.
Hari pemakaman yang harusnya menjadi hari terakhir untuk bertemu dan mengantar sang Ibu ke peristirahatan terakhir harus kandas karena dirinya jatuh koma di rumah sakit.
Itachi dengan langkah berat kembali masuk ke dalam rumah, makan seorang diri di meja makan yang di desain begitu mewah.
Ayahnya, Uchiha Fugaku jarang pulang ke Mansion semenjak kehilangan sang istri tercinta. Ayahnya lebih memilih terus bekerja untuk mengalihkan pikirannya, hanya pulang sesekali jika ada sesuatu yang penting.
"Sasuke, Kakak berangkat ya"
Tidak ada sahutan, hanya ada keheningan. Beginilah kehidupan keluarga Uchiha sekarang.
**********
Sasuke menatap jauh ke depan, mengingat bagaimana dulu dia masih bisa bebas berjalan kesana-kemari. Sang Ibu yang menelpon sesekali ketika rindu pada putra bungsunya dan sekarang hanya ada kehampaan.
Tatapan Sasuke jatuh pada kedua kakinya, rasa sakit kembali menghantam dadanya. Dia tidak akan lagi menangis, sudah tidak ada lagi yang peduli padanya.
Dirinya malu jika harus berkeluh-kesah pada Kakaknya. Itachi begitu sibuk mengurus perusahaan, mengambil alih pekerjaannya karena Sasuke sudah tidak mampu kembali berhadapan pada orang-orang di luar sana.
Dulu dirinya begitu disegani, dikenal sebagai salah satu pimpinan perusahaan yang berwibawa, orang-orang berlomba untuk mencari perhatiannya. Sekarang semua berubah 180 derajat, tatapan memuja berubah menjadi tatapan kasihan dan cemoohan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kalopsia (Our Script Novel)
FanfictionRoda Kehidupan, Aku percaya hal itu. Dulu aku mungkin seperti batu Onyx, kuat, misterius dan begitu didamba. Suara hantaman keras itu terus berputar-putar di kepalaku. Trauma dan kesepian menjadi teman hidupku selanjutnya selain kursi beroda yang ku...