Chapter 3

172 44 9
                                    

*
*
Pairing: Sasusaku slight Itaizu

Genre: Romance, Inspiration, Comedy and Soft Lemon

Masashi Kishimoto

*
*
Happy Reading

_______________

Keterlaluan, kenapa orang-orang ini hanya mampu menghina dan mencela. Adiknya tidak berbuat apa-apa. Jika Sasuke bisa memilih, dia pasti ingin hidup dengan fisik yang sempurna.

Hatinya terasa panas jika mengingat adiknya akan kembali diam menyendiri di sudut rumah. Suara tawa nyaring terdengar saat Itachi akan turun menuju ruang makan. Dapat dilihat di taman belakang rumah, Sakura yang mengerjai Sasuke yang sedang memakan pizza yang dia bawakan.

"Ih.. Kak Sasuke makan kayak bayi, belepotan hahahah" Sasuke mendengus pelan, mengambil tisu di pangkuannya untuk mengelap bekas keju di dagunya.

"Kau yang menarik pizza-nya, Sakura"

Itachi lega, kehadiran Sakura benar-benar merubah suasana rumah ini. Ayahnya harus bertemu dengan Sakura, sifat ceria gadis itu pasti bisa meluruhkan kesedihan ayahnya.

"Hei.. boleh aku bergabung?" Itachi menepuk pundak Sasuke. Tersenyum hangat melihat adiknya makan pizza dengan lahap.

"Kak Ita, sini.. duduk di sini. Pizza yang kakak bawakan enak, besok lagi ya hehe" pinta Sakura. Sama seperti Sasuke, dirinya juga sempat mengira Sakura masih anak sekolah menengah.

"Tentu, atau mau yang lain? Bagaimana dengan mu Sasuke? Kau ingin kakak belikan sesuatu?"

"Tidak" masih belum terlalu terbuka juga ternyata.

"Kak Sasu, jangan begitu. Bukankah kakak bilang ingin mencoba ubi bakar?" Sasuke menyuapkan onigiri yang setengahnya sudah ia makan pada Sakura.

"Makan, Sakura. Jangan banyak mengomel"

"Ish.."

Sasuke tersenyum melihat Sakura yang menggembungkan pipinya lucu. Pemandangan itu tak lepas dari jelaga hitam Itachi, mulai dari Sasuke yang menyuapi Sakura hingga Sasuke yang tersenyum hangat.

"Kau mau ubi bakar, Sasuke? Aku akan belikan besok" Itachi ingin adiknya kembali seperti dulu, sering berbagi cerita dengannya.

"Ku bilang tidak, bawakan saja anmitsu untuk Sakura" Sasuke melempar pelan tisu yang sudah ia remas ke kepala Sakura. Satu lagi hal baru yang dia lihat dari Sasuke, sifat jahil, dia suka mengganggu Sakura.

"Kak Sasuke!! Ini kotor tau! Ck.." Sasuke tersenyum mengejek melihat Sakura yang menunjuk-nunjuk kearahnya.

"Marah saja, maka kau tidak akan dapat anmitsu" keberadaan Itachi seperti obat nyamuk di sana.

"Kak Ita, anmitsu ku aman kan besok?"

"Hahaha.. iya, tenang saja Sakura" Itachi mengacak-acak rambut pink Sakura.

"Wekkk" Sakura menjulurkan lidahnya mengejek Sasuke.

"Kemari! mendekat ke sini, Sakura" ujar Sasuke.

"Tidak mau, kakak pasti mau mencubit pipi ku kan?" Sakura mengambil posisi berlindung di belakang Itachi.

Itachi tertawa melihat kelakuan Sakura dan Sasuke. Seperti Tom and Jerry, saling ejek tapi begitu ada yang menganggu mereka, maka salah satunya tak segan untuk melindungi.

The Kalopsia (Our Script Novel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang