Chapter 2

260 60 13
                                    

Pairing: Sasusaku slight Itazumi

Genre: Romance, Inspiration, Soft Lemon

Masashi Kishimoto

***************

Dua sejoli berbeda gender sedang duduk bersama di halaman belakang rumah keluarga Uchiha.

Sesekali tangan si gadis berambut pink mencomot snack yang disediakan para pelayan. "Jangan makan terlalu banyak Sakura, atau pipimu akan seperti mochi"

Sudah beberapa minggu semenjak kejadian telinga Sakura dijewer oleh pelayanannya, sekarang Sasuke sudah mulai bisa berekspresi lepas jika dengan Sakura.

Sedikit lucu mengetahui jika Sakura tidak mengetahui jika taman bunga di dekat danau itu merupakan taman pribadi milik keluarganya.

Sebenarnya itu bukan sepenuhnya salah Sakura, taman itu memang sebelumnya dibuka untuk umum, tapi semenjak kepergian Mikoto, ibunya. Ayahnya menutup taman itu untuk menjaga kenangan yang ada.

Sakura juga menjelaskan jika dia dan keluarganya baru saja pindah ke Konoha. Jadi wajar jika dia tersesat sampai ke dekat taman bunga keluarga Uchiha.

"Hemm.. tubuhku sulit gemuk tahu, jadi tidak masalah kalau makan banyak" kembali mulutnya mengunyah makanan ringan di depannya. Kapan lagi bisa makan sepuasnya secara gratis.

"Kak, aku punya tugas kuliah dan aku sedikit tidak mengerti. Nanti tolong ajari aku ya?"

"Hn, mata kuliah apa?"

"Mata kuliah anatomi" jawab Sakura polos yang mengundang perempatan siku di kepala Sasuke.

"Aku lulusan Administrasi Bisnis, Sakura. Aku tidak paham anatomi" Sasuke tidak habis pikir, bisa menemukan gadis aneh seperti Sakura.

Dia bukan gadis yang bodoh, buktinya dia bisa lolos masuk perguruan tinggi di Konoha jurusan kedokteran. Sifat polos Sakura membuat orang berpikir jika dia masih duduk di bangku SMP/SMA.

"Lagipula kau yakin benar-benar tidak mengerti? Bukan karena kau malas kan, Sakura?" Selama hampir tiga minggu berteman dengan Sakura, sedikit banyak dia hapal sifat Sakura yang suka menunda-nunda mengerjakan tugas.

"Aku tidak malas tau, aku hanya sedikit bosan melihat gambar tulang-tulangan. Lebih bagus lagi kalau gambar tulang itu diganti badan oppa-oppa Korea hahaha"

"Cih... Bocah, belajar yang benar bukan malah sibuk mikirin laki-laki" Sasuke menyentil dahi Sakura, sedikit gemas melihat tingkah hiperaktifnya.

"Ck.. aku bukan bocah, kita cuman beda lima tahun ya. Dasar om-om" Sakura membuang muka, tanda sedang merajuk.

"Ngambek eh! Ngambek saja terus.. biar ku buang es krim gelato yang ada di kulkas sekarang"

"Eh, es krim gelato?! Mauuuu. Ayo kita makan es krim" Sakura segera berdiri dan mendorong pelan kursi roda Sasuke.

Sasuke benar-benar dibuat gemas dengan sikap Sakura yang mudah dibujuk dengan embel-embel makanan.

"Kak Sasu, apa rumah kakak selalu sepi begini?" Sudah sering dia kemari untuk sekedar membuat skrip bersama atau menemani Sasuke. Tapi hanya sekali dia bertemu satu anggota keluarganya yang lain, ya Kak Itachi.

"Iya" balas Sasuke pelan.

Sakura tentu menyadari perubahan mimik wajah Sasuke yang mulai sendu. "Aku akan sering kemari untuk bermain dengan Kakak, lagipula projek novel kita kan belum jadi"

The Kalopsia (Our Script Novel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang