Spread love wherever you go. Ungkapan itu bener-bener aku banget kayaknya. Namun nggak untuk kali ini. Senyum ramah, perfume on point, camisole victoria secret, bahkan lipstick dior yang kupakai kali ini nggak bisa buat aku lupa karena accident kali ini.Who the hell he think he is? Aku udah lamaaa bangeeet nunggu di depan pasar lama karena katanya rumahnya nggak ada patokan kecuali pasar ini. Oke fine, im already here. Karena kupikir dia bakalan sampai kurang dari lima menit. Tapi yang terjadi malah sebaliknya dan parah!
Sengatan matahari sudah memudarkan perfumeku. Sol sepatuku sudah terkena gumpalan lumpur yang bercampur dengan tomat busuk atau apalah itu.
I swear to god, aku juga bodoh banget nurutin si Adit, kenalan baru dari Daniesha, yang ternyata cuman ngibul!
Daniesha AS
*Insert picture of me*
what the actual fuck did you doing there, Rose? Im shitting my pants rn hahahahaha!You
Tf??? Aku marah pokok'e! Kamu di mana
Esha?? Kok g samperin ak? Istg panas banget.Daniesha AS
KKKK robert was laughing bcs of you. Muka lo asem bangeeeet!
*Voice note*Fuck Adit and everyone else! Pesan Esha baru kubaca pas udah sampai rumah. Dan voice note Robert katanya baru banget. Artinya, dia ketawain kejadian memalukan tadi!
Pas kuteliti ulang foto yang Esha kirimkan, ada segerombolan Ibu-Ibu di sana. Melihatku heran. Tatapannya menusuk. Mungkin karena tank top dan celana panjang yang kupakai. Belum lagi kacamata hitam dan cincin crystal yang kupakai. Penampilanku nyeremin, jujur saja.
Adit whatsoever
Rose, are you there?
Maaf banget aku lagi ada urusan
Nunggu tadi? Maafin aku.
*Insert picture*
hum, tadi katanya ada artis yang nunggu di pasar lama, is that you?Aku mendadak bangun dari tidurku, kaget banget pas Adit kirim foto amatir diriku yang sedang main handphone dengan muka kesal.
Ya tuhan, Esha beneran harus membayar semua ini! Perempuan hamil itu yang bikin aku mau mengenal si Adit ini. Katanya anak dosen atau pengusaha dan lagi nyari pasangan kebetulan tipenya lebih tua. Oh gof.
Pesan dari Adit kuabaikan. Tidak menepati janji mewati batas toleransiku. Apalagi tadi aku masih sempat menunggu dirinya, lama.
***
Kejadian kemarin sudah lewat. Aku mencoba melupakannya. Im trying my best, really. Bayangan sepatu Mary Jane-ku yang penuh lumpur dan tomat busuk kayaknya cukup bikin aku terus teringat. Apalagi si Adit Adit itu mencoba menemuiku terus terusan.
"Mba, laporan keuangan aman, kan?" Deny bertanya setelah menaruh kopi di depanku.
Aku menggumamkan kata terima kasih Deny ikut duduk di salah satu dari 4 meja pojok. Kami sering ngopi di sini. Letaknya berada di belakang toko. Biar nggak perlu lagi ke cafe, apalagi suasananya sejuk.
Semuanya lagi berkumpul di sini karena jam istirahat toko. Deny merangkap jadi barista. Dia memang multitalent.
"Yes! Seperti biasa, i love it. Kanaya nggak diikutin lomba gambar gitu? Atau.. mewarnai, mungkin?" Tanyaku setelah menyesap sedikit kafein ini.
Deny juga ikut menyesap kopi miliknya. Sebelum kembali bersuara, "Pernah bubs, tapi ya gitu dia nggak menang dan nangis. Sampai tanya ke Putu, 'Ma, gambarku jelek ya? Keluar garis? Kok ga menang?' Putu udah jelasin kalau menang-kalah itu relatif, harus banyak mencoba. Dia tetep kekeuh nggak mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Path
ChickLitBukannya nggak mau punya hubungan, bukannya nggak mau punya anak dan bukannya jadi selingkuhan orang. - Sewaktu blind date yang Rose Sareesha Dalierga (28) jalani gagal, dia nggak ambil pusing sama sekali. Malah, memang itu yang dia harapkan. Semaki...