0+2

120 21 75
                                    


0+2 = 2

Day 2

Suara gemericik dentingan alat masak terdengar dari dapur. Wan bangun dari tidur lelapnya dan keluar kamar untuk membuat makan dirinya dan Ireshi tetapi terhenti kala melihat penampilan sosok perempuan menggunakan celemek berwarna biru miliknya sedang memasak di dapurnya.

Sepertinya perempuan itu menyadari bahwa ada yang mengawasi dirinya. Ia menoleh dan mendapati penampilan lelaki dengan rambut acak-acakan dan wajah khas orang bangun tidur.

"Eh Wan sudah bangun..Ini aku sedang masak nasi goreng petai kesukaan kamu." Ujar Ireshi sembari merapikan rambut Wan agar terlihat rapi.

Sedangkan Wan hanya menatap kosong Ireshi yang sedang merapikan rambutnya. Sedetik kemudian Wan berubah menjadi bahagia bahkan tubuh Ireshi diangkat oleh dirinya.

"Huaaaa makasih banyak Ireshi, pasti aku makan sampai piringnya bersih. Huhu sudah lama aku tidak memakan itu, kamu tahu dari mana aku suka nasi goreng petai?"

"Aku tahu semua tentangmu, Wan. Tolong turunkan aku, aku tidak ingin masakan yang ku buat gosong." Tepuk Ireshi.

Wan menurunkan Ireshi. Dan mengikuti Ireshi yang berjalan ke tempat masakan untuk di sajikan dalam piring. Hal itu membuat Wan ikut membantu Ireshi menyiapkan meja untuk makan bersama.

Ireshi membawa piring berisi nasi gorengnya itu ke meja makan dan Wan menerima dengan senang. Momen itu membuat Ireshi tertawa kecil oleh tingkah Wan seperti anak kecil.

Lucu sekali cowokku.

"Selamat makan, Res!" Wan langsung melahap satu suapan ke dalam mulutnya. Mengunyahnya dan Wan segera membuka matanya lebar dengan rasa nasi goreng yang dimakannya. Ireshi menunggu komentar Wan tentang masakannya.

"Woah! Masakan kamu enak banget Res! Besok aku minta tolong kamu buatin ini lagi, boleh?"

"Boleh dong, apasih yang gak buat bayi besar aku." Ujar manis Ireshi.

"Aku bukan bayi Res, huh!" Kesal Wan.

Duh, kayaknya gue kagak bakal kuat disini. Bisa-bisa jantung gue gak aman huhuhu.

"Utututu...imutnya calon pacar Rere." Cubit Ireshi pada kedua pipi Wan. Wan yang diperlakukan seperti anak kecil oleh Ireshi merasakan panas yang menjalar di wajahnya. Wan memerah malu.

<<<Fast forward>>>

"Res, kamu suka film kan?"

Kini kedua orang tersebut sedang bersantai di ruang TV. Wan menginginkan menonton film tetapi sebelum itu ia bertanya terlebih dahulu kepada Ireshi.

"Suka banget malah, Wan." Kata Ireshi.

"Baik, apa film yang ingin kamu tonton?"

"Kuntilanak 2"

Wan mendengar keinginan Ireshi untuk menonton film itu langsung memucat dan berkeringat dingin. Kelemahan dari lelaki itu adalah takut hantu, mau berupa film apalagi kalau bertemu asli.

"B-bisa g-ganti film lain gak?"

Ireshi terkejut melihat penampilan pucat Wan. Ia ganjal seperti merasa meninggalkan sesuatu.

5 DAYS WITH MY CRUSH [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang