5 DAYS WITH MY CRUSH [SELESAI]

4&5

[0+4 & 0+5]

[Day 4 & Day 5]

0+4 = 4

Day 4

Keesokan harinya, pada siang hari Ireshi dan Wan sedang bermain PS bersama di ruang tengah. Mereka memainkan sebuah permainan balapan mobil, warna mobil yang di pilih Ireshi adalah ungu dan warna mobil yang di pilih Wan adalah putih. Mereka terfokus pada permainannya sampai tidak sadar telah melukai bibir bawah masing-masing karena menggigitnya sangat greget akibat rasa kesal satu sama lain yang tidak ingin kalah.

"Ayoo cepat! Hiyaaaa"

"Go go go!"

Kedua orang tersebut menggunakan stick PS nya dengan gerakan cepat sampai suara utak-atik mereka terdengar keras. Saking cepatnya mereka memainkan kontroler game nya.

10 menit kemudian. Mereka merasa lelah bermain dan membanting diri pada karpet disana. Wan dan Ireshi memikirkan apa yang ingin dilakukan setelah ini. Dan mereka menemukan untuk bermain truth or dare menggunakan botol saus sambal.

"Bagaimana kalau kita main truth or dare? Hukumannya nanti makan satu sendok saus sambal." Saran mereka diungkapkan dengan bersamaan dan satu sama lain mengangguk setuju.

Wan mengambil botol saus sambal dan sendok di dapur dan kembali duduk dan menaruh botol saus di tengah-tengah meja. Kemudian memutarkan botol tersebut dan berhenti menunjuk Ireshi.

"Truth or dare?" Tanya Wan.

"Truth!" Pilih Ireshi.

"Oke, jawab pertanyaan ini dengan jujur ya. Apa yang kamu akan rasakan jika aku membalas perasaan kamu?"

"Oh itu sudah pasti bahagia banget, siapa sih yang enggak mau jadi pacar seorang Wan Geoffrey."

"Sip, next!" Botol itu kembali diputarkan dan kali ini tertunjuk pada Wan.

"Truth or dare?"

"Truth!" Pilih Wan.

Melihat itu Ireshi merenung sejenak untuk memberi pertanyaan kepada Wan. Kini pikiran dan hatinya sedang bertarung mengumpulkan keberanian untuk menanyakan hal ini pada Wan.

Bukankah ini kesempatan gue buat nanya soal tentang perasaan dia ke gue. Sebisa mungkin gue harus berlapang dada mendengar jawaban yang pasti terdengar pahit akhirnya.

Tapi gue sama sekali belum ada usaha loh buat dapetin dia. Usaha gue cuma minta dia tinggal bareng, aduh bodoh banget lu Res..

Ah tapi gue coba dulu deh.

Akhirnya Ireshi memutuskan menanyakan pertanyaan yang sudah ia terima resiko pada saat nanti mendengar jawaban dari Wan.

"Wan, selama aku tinggal sama kamu apa ada sesuatu yang kamu rasakan ke aku?"

Wan terdiam.