part 3

3.5K 392 22
                                    

Happy Reading

-

-

-

"Itu dia arzan... Issss gue nga nyagka, ternyata selama ini dia gay."

"Ia gue juga nga nyagka"

"Gue jadi takut, Dino di embat sama dia juga."

"Ganteng-ganteng ko gay hahahaha."

Bisik-bisik dari para siswa terdengar jelas di telinga arzan, ketika dirinya baru memasuki sekolah. Saat rumor tersebar, bahwa dirinya seorang gay, dirinya jadi bahan gosip di sekolah. Seperti hari ini, dirinya baru saja berjalan di koridor sekolah, sudah di sambut dengan siswa yang sedang membicarakan dirinya.

Arzan hanya memutar bola matanya malas. Orang-orang hanya tau tentang keburukannya tidak dengan kenyataannya.

Saat memasuki kelas pun, semua orang menatap dirinya dengan tatapan jijik. Mata arzan menatap papan tulis, dimana kini ada tulisan.

GAY MENJIJIKKAN. GAY TIDAK BERMORAL MATI AJA LO GAY TIDAK BERGUNA.

arzan mengepalkan kedua tangannya. Lalu ia buru-buru mengambil penghapus papan tulis dan menghapusnya secara kasar.

Setelah selsai menghapus papan tulis, arzan menatap semua siswa didalam kelas, nafasnya memburu akibat kesal. "AYO... APA LAGI??? KALO KALIAN MAU HUJAT GUE, HUJAT SAJA. KENAPA MESTI DIBELAKANG SEGALA? BAJINGAN !!!!" tukasnya. Lalu dirinya kembali ke bangku miliknya.

Lagi-lagi arzan harus merasa kesal, ketika bangkunya banyak coretan-coretan yang berujung penghinaan atas dirinya. Bahkan kursi yang seharusnya ia duduki kini posisinya basah, akibat seseorang dengan sengaja menumpahkan air di kursinya.

Arzan tanpa mempedulikan mereka semua, ia menghapus semua tulisan itu dan mengelap kursinya yang basah dan setelahnya duduk.

Tak lama kemudian arka masuk kedalam kelas, bersama teman-temannya. Arzan menatap arka. pandangan mereka bertemu setelahnya arka duduk di kursinya sendiri. Arzan menghembuskan nafasnya pelan. Bahkan arka juga jijik sama gue ' batinya.

Kenzo sahabat arzan juga memasuki kelas, dirinya berdiri di samping arzan. Arzan yang melihat Kenzo berdiri, menatapnya dengan garang, "apa loh? Mau hujat gue juga?"

Kenzo buru-buru menggeleng. "Nga... Gue di pihak Lo ko. Mereka semua aja yang rese, denger rumor gitu aja di perbesarin." Ucap kenzo, lalu dirinya duduk di samping Arzan. "Mau kemana Lo?" Tanya kenzo ketika melihat arzan bangkit dan mengambil tasnya.

"Gue nga mood masuk kelas." Tukas arzan. Lalu berjalan keluar, namun suara perintah menghentikan langkahnya.

" Dilarang bolos sekolah." Arka berdiri menatap arzan.

Pandangan arzan juga kini balik menatap arka. "Emangnya Lo siapanya gue? Nyokap gue? Atau bokap gue? Nyokap gue aja nga perduli ko gue buat bolos sekolah. Ngapain lo perduli'in gue?" Ketus arzan lalu dirinya melanjutkan langkahnya pergi dari kelas.

Arka mengepalkan kedua tangan, wajahnya merah padam.

"Ngapain sih Lo perduli sama gay itu?" Chem sahabat arka mulai bertanya. Namun arka menghiraukan ucapaknya.

Flashback sebelumnya.

"Arzan. Gue suka sama Lo?" Ujar pufai. Gadis berambut cokelat, dengan membawa sebuket bunga mawar ditangannya tersebut mengungkapkan perasaannya terhadap arzan di koridor sekolah. Sehingga kini tatapan mata semua orang tertuju pada mereka berdua. 

Arzan dengan kaget membelalakkan matanya. Ia menatap sekeliling, dimana kini dirinya menjadi bahan tontonan semua orang termasuk teman-temannya.

"Sory pufai gue nga suka---"belum sempat arzan melanjutkan ucapannya, pufai sudah mencelanya terlebih dahulu.

"APAH!!!!! Lo nga suka cewek? Jadi Lo gay!!!!" Suara pufai mengelegar hingga semua orang bisa mendengar perkataan pufai dengan jelas.

"PUFAI!!!!"

"OH.. jadi Lo nolak gue karena suka cowok?" Terus siapa yang Lo suka?"

"PUFAI!!! Hentikan omong kosong mu itu!"

"Hah... Lo suka Arkana? Lo kan tau dia temen Lo sendiri! Pantas, selama ini Lo selalu deketin arka ternyata Lo ada niatan dibalik semua itu? Lo kan tau? Arka benci banget sama orang gay."

"PUFAI!!!!" Arzan menatap sekeliling dimana kini dirinya menjadi bahan bisikan oleh semua orang.

"Sorry Zan. Gue lancang suka sama Lo." Ucapnya lalu berlari kearah belakang sekolah. Berpura-pura merasa dirinya tersakiti.

"arzan gay."

"Arzan suka sama arka."

"Isss nga nyagka ternyata dia gay!"

"Mana sukanya sama arka lagi."

"Gila! Berani banget dia."

••••••

11/044/22

Arzan (Aku Bukan Kesalahan) MEWGULF// BL [LOKAL] // END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang