part 4

3.6K 386 12
                                    

Buat yang nga suka kekerasan, darah atau semacamnya. Saya peringatkan skip part ini.

Happy Reading

-

-

-

"kalian itu kenapa si? Kenapa kalian jauh'in arzan?" Kenzo mulai berdebat dengan temannya.

"Zo! Arzan itu gay. Dia itu nga normal!" balas Zacky sambil menunjuk arah luar.

"Apa arzan pernah bilang kalo dia itu gay? Apa pernah arzan bilang kalo dia suka cowok? Nga kan?" Tegas kenzo. Semua orang diam. " Ka! Lo sebagai ketua galaxy yang tegas dong. Hanya karena denger rumor arzan yang suka  sama Lo! Terus Lo ngejauhin arzan ke gitu. Arzan tu sahabat kita. Kita udah dari masuk sekolah ini sama-sama. Masa ia Lo cuman denger rumor gitu aja Lo jadi ngeluarin arzan dari tim kita!" Tutur Kenzo dengan nada yang nyaring tinggi.

"Zo! Lo juga tau? Arka benci pria gay. Jadi sudah sepatutnya arka ngeluarin arzan dari Galaxy." Sergah Zacky tak kalah menaikan nada tinggi.

"Ok... Ok... Kalo arzan keluar dari galaxy, Gue juga keluar dari tim Galaxy." Tegasnya lalu pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya itu yang merasa kecewa atas tindakan Kenzo.

***

Disisi lain. Motor arzan berhenti ketika melihat tukang penjual alat-alat pisau dapur di pinggir jalan. Ia pun turun dari motor dan memilih -milih pisau tersebut.

Pilihannya jatuh pada pisau yang ujungnya tajem dan mengkilap.
"Mang yang ini berapa?" Tanya arzan pada penjual pisau tersebut.

"Itu murah den cuman 25000 aja. Kalo mau yang lebih tajam ada den harganya 50000 maklumlah ada kualitas ada harga. " Ucap mamang-mamang penjualan pisau tersebut.

"Kalo begitu saya ambil yang paling tajam saja." Kata arzan.

Mamang penjual pisau pun dengan senang mengambil pisau tersebut sambil berujar, "buat mamah di rumah yah den, buat motong daging sapi bagus ini den." Ujar mamang tersebut. Arzan tidak menjawab. Ia hanya tersenyum. Lalu ia memberikan uang sejumlah 100rb pada mang tersebut.

"Ini den" serahnya pisau tersebut.
" Dan ini kembaliannya?"Tukasnya, menyerahkan uang kembali sejumlah 50000.

"Nga usah mang, kembaliannya ambil aja." Sergah arzan. Dengan senang hati mamang itu terima. Lalu setelahnya, arzan kembali ke motor dan mengendarai motor ke sebuah tempat.

***

Di tempat bes cam yang biasa tim Galaxy kumpul. Di tempat biasa pula dimana arzan selalu menyendiri. Arzan duduk menyender di bawah lantai yang kotor. tangannya meraih pisau yang baru ia beli tadi. Di bukannya perban bekas luka kemarin

dan mengarahkan benda tajam dan mengkilap itu di luka sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan mengarahkan benda tajam dan mengkilap itu di luka sebelumnya. Ditekankan pisau itu di pergelangan tangannya lalu menariknya dari ujung hingga kebawah. Hingga kini darah segar mengalir deras di pergelangan tangan arzan.

Arzan meringis. Keringat dingin mengalir deras di wajah arzan. Ia kembali menahan sakitnya lagi. Ia juga berusaha mengores luka di tempat lain, namun sebelum itu terjadi, Kenzo datang dengan memandang arzan yang nyaris seperti orang sawan.

Kenzo menegang, memandang arzan yang kini tangannya tangannya penuh dengan warna merah. Bau amis bisa Kenzo rasakan dari Indra penciuman nya.

Arzan menatap Kenzo yang datang dengan mata yang sudah nanar. "Zo! Lo ko disini?" Tanya arzan yang melihat kehadiran Kenzo.

Kenzo mendekat. Lalu berjongkok di hadapan arzan. Memandang tangan arzan yang sudah berlumuran darah. Lalu pandangannya beralih ke tangan kiri arzan yang masih memegangi pisau yang sudah berlumuran darah.

Kenzo tak menjawab pertanyaan arzan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenzo tak menjawab pertanyaan arzan. Ia langsung merebut pisau yang di tangan arzan, lalu melemparkannya ke sembarang arah. "LO GILA!!! APA YANG LO LAKUIN ZAN!!!" Marahnya pada arzan.

 "LO GILA!!! APA YANG LO LAKUIN ZAN!!!" Marahnya pada arzan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arzan tersenyum. "Gue nga papa." Balasnya.

"Lo gila!!! Kaya gini Lo bilang nga papa? Sebenarnya apa yang terjadi dengan Lo Zan? Nga mungkin kan karena bully itu Lo ngelakuin hal bodoh kaya gini?" tanyanya dengan nada tinggi.

" JAWAB GUE ZAN?"

"ARZAN JAWAB GUE? LO JANGAN DIEM AJA?"

Arzan tak menjawab. Ia menunduk. Lalu setelahnya ia kehilangan kesadarannya dan jatuh pingsan di pundak kenzo.

"Sial!!!" Umpat Kenzo. Lalu ia meraih tubuh arzan dan memapahnya keluar dari gudang itu menuju rumah sakit.

••••••••

12/04/22

Arzan (Aku Bukan Kesalahan) MEWGULF// BL [LOKAL] // END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang