Hari ini Acha datang ke sekolahnya dengan sangat cepat karena hari ini hari senin dan ia harus bersiap siap karena ia adalah wakil ketua osis.
"Chaa!"Acha menoleh ke belakang dan ternyata Revan yang memanggilnya.
Revan adalah ketua osis di sekolah Sma buah bangsa,ia juga sangat populer karena tampan,namun tak sepopuler Acha.
"Lo udh siap?, bentar lagi mulai"revan bertanya ke Acha sambil mengatur nafasnya.
"Siap dong,eh btw Sindi mana?"Acha kembali bertanya ke Revan pasalnya ia tak melihat sahabatnya itu.
"Enggak tau mungkin udh di lapangan"jawab Revan cuek,lalu ia berjalan masuk ke ruangan dan mengambill Jas miliknya.
"Biasanya kan bareng lo"ucp Acha dan ia segera memakai Jasnya dan berjalan menuju lapangan.
Dan sesampainya ia di lapangan ia melihat Sindi sedang mengatur barisann para murid murid lainnya.
"Sinn"Acha manggil Sindi yang sibuk ngatur,yang di panggil pun noleh ke Acha dengan tatapan Bingung.
"Nape lo?"
"Wait, kelompok laki-laki mana?"tny Acha yang merasa kurang.
"Gw dah suruh mereka bariss tapi,liat aja sendiri"jwb Sindi sambil nunjuk para murid laki laki yang sedang bermain dan ah enggak tau.
Acha lalu berjalan kesana dan menegur mereka.
"Kalian bukannya bariss malah duduk nyantai di sini"Lalu Acha menyuruh mereka kembali ke barisan.
"Panas Cha"keluh salah satu dari mereka.
"Gk ada gak ada,balik cepatt"ucp acha tegass.
Mereka semua lalu berdiri dan kembali ke tempat semula.
"Cha lo di panggil Revan"Jian datang dengan naskah naskah di tangannya.
"Ngapain?,eh itu naskah gw nitip di sindi aja ya"ucp Acha lalu di balas dengan deheman singkat Jian.
Lalu Acha pergi ninggalin Jian yang menghitung jumlah siswa hari ini.
"Gini nih kalau kulkas 1000 pintu di ajak bicara,seraya kek di kutub gw"acha terus mengomel tentang Jian yang dinginnya minta ampun,tapi kenapa kata sepupu Jian dia orangnya manja?,apa sifat manja cuman di perlihatkan oleh orang tertentu?.
"ACHAA CEPETANN"revan teriak dan otomatis membuyarkan lamunan Acha.
Lalu Acha berlari sekuat tenaga ke arah Revann.
"Ngapa lo?"tny Acha lalu Revan ngasih sesuatu ke Acha.
"Lah ngapa jadi guee Wilona mana?"tny acha.
"Gk bisa datang sakitt"Jawab Revan lalu mengambil tangan Acha dan memberikan sekali lagi barang itu.
"Lo taukan gw gk akrab sama si kulkass"protess Acha.
"Di coba aja dulu sapa tau akrab ye kan,truss lama lama jadi jodoh"goda Revan.
"Dih ngadi ngadi lo,gk akan ya".
°°°
Skarang Acha lagi lanjutin Tugas dia tapi udh bel istirahat dan Sindi udh ngajak Acha buat ke kekantin soalnya perutnya udh laper banget.
"Udh belum cha,laperr bangett ini"
"Udh yok"acha beranjaka dari bangkunya dan berjalan menuju kantin.
Lalu Sindi nyari meja yang kosong dan Acha menghilang dari Sindi.
Acha ke meja nya dan Sindi dengan Tangan yang penuh dengan nampan.