Dibawah pohon besar yang daunnya berguguran dibawa oleh angin, mereka berlima duduk santai mendengarkan Winter bercerita tentang kakak sepupunya, yang kabarnya akan kuliah di Universitas mereka. Mereka itu tak lain adalah Winter, Karina, Giselle, Jeno, Jaemin, dan Haechan.
Namun sebelum Winter menceritakan kakak sepupunya itu. Jaemin sudah mengenal Chenle jauh lebih dulu, karena mereka berdua pernah bertemu di acara peresmian saham Z Group beberapa tahun yang lalu . Z Group adalah perusahaan ke-3 milik ayah Chenle di China. Bisa dikatakan ayah Jaemin dan ayah Chenle adalah partner bisnis.
"Ningning kok lama banget ya?" tanya Karina.
Beberapa waktu yang lalu di balik ponsel Ningning bilang bahwa dia sebentar lagi akan sampai, namun setelah satu jam berlalu ia tak kunjung tiba.
"Lagi sama gebetannya kali. Soalnya kemarin malam, gue lihat dia sama Doy di Subway," ucap Jeno.
"Enggak anjrit, gebetannya bukan Doy tapi Jaehyun. Orang Jaehyun sendiri yang bilang ke gue," sahut Haechan setelah menyebet snack di tangan Jaemin.
"Eh lo berdua jangan ngada-ngada ya, Ningning gak pacaran sama mereka. Dia tuh lagi nyoba deketin Kak Renjun," sahut Ghiselle tiba-tiba.
Renjun merupakan kakak satu tingkat di atas mereka. Akhir-akhir ini Ningning sangat tertarik dengannya, hampir setiap hari dia mendekati Renjun.
Contohnya saja saat laki-laki itu menyanyikan lagu untuk anak-anak jalanan di depan kampus, dia akan ikut duduk di trotoar hanya untuk mendengarkan suara dan petikan gitar yang dimainkan oleh Renjun. Terlihat aneh jika Ningning berada di tengah gerombolan anak-anak, karena dia terlalu menonjol. Laki-laki itu pun akan menyuruhnya untuk duduk di sebelahnya.
°•°•°•°•
Sebuah mobil putih mahal keluaran terbaru tiba-tiba berhenti jauh tepat di depan mereka. Semua terkejut melihat ada orang yang membawa mobil semewah itu ke kampus.
Tak kalah terkejutnya Winter melihat siapa yang baru saja keluar dari mobil tersebut. Chenle, kakak sepupunya itu tiba-tiba muncul setelah beberapa waktu lalu dibicarakan.
Chenle membuka pintu mobil yang lainnya, dan yang benar saja ada Ningning disana. Ketika Chenle membopong Ningning untuk berjalan. Mereka bukan lagi terkejut melainkan melongo apalagi Haechan kelelek permen.
Sekarang bukan lagi Ningning dan Chenle yang berjalan ke arah mereka, namun sebaliknya. Ningning menggeleng ketika melihat teman-teman nya berlari tergopoh-gopoh menuju ke arahnya seolah berkata, "Gue baik-baik aja."
"Ning kaki lo kenapa?? Kok sampai kayak gini sih?" tanya Karina panik sambil membolak-balikkan tubuh temannya itu.
"Gak pa-pa cuma luka dikit. Kalian gak usah khawatir," ucap Ningning dan lagi-lagi menggeleng.
"Gak pa-pa gimana, orang lo gak bisa jalan gini. Ini kenapa sih Kak kok bisa kayak gini?" Pertanyaan Winter membuat semua yang ada di sana kembali terkejut tanpa terkecuali Ningning.
Karina dan Ghiselle sampai saling bertatapan heran, Jeno tertegun melihat Chenle, Jaemin biasa saja hanya sesekali melihat kaki Ningning yang rupanya lecet-lecet, sedangkan Haechan sekarang makin parah permen yang tadi tertelan keluar lagi akibat ulah Jeno memukul punggungnya reflek karena kaget.
Chenle menjelaskan apa yang terjadi pada Ningning hingga terluka seperti itu. Dia menceritakan semuanya tentang dia yang tak sengaja menyerempet Ningning hingga mengapa dirinya tiba-tiba datang ke kampus, padahal ia baru akan masuk Minggu depan. Katanya mau survey kampus barunya.
°•°•°•°•
Sekali lagi, tadi malam Chenle sudah berbicara dengan orang tuanya mengenai perjodohan itu. Chenle jelas menolaknya mentah-mentah tapi orang tuanya tetap berkekeh dengan keputusan mereka untuk menikahkan anaknya dengan perempuan yang bahkan Chenle sendiri tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Couple | NCT Dream × Aespa [ON GOING]
FanfictionJika Daun yang berguguran jatuh karena kehendak-nya, maka takdir yang terjadi dalam diriku pun adalah ketentuan-nya. ~Ningning ﹏ ﹏ ﹏ ﹏ ﹏ ༺♡༻ ﹏ ﹏ ﹏ ﹏ ﹏ Tanpa blurb langsung baca Wajib follow sebelum baca |Update sesuai mood| Mulai 29 Januari...