Bxg
Mereka ini ceritanya dijodohin ya, makanya jangan heran kenapa nanti Tzuyu sama Mina agak canggung.
~~~~~~~~~~~
POV Tzuyu
Aku pulang kerja dan mencium aroma makanan dari dapur dan ruang makan. Aku melepas sepatuku dan segera pergi ke sana, mengikuti dari mana bau itu berasal.
Istriku mungkin mendengar langkah kakiku. Dia memberikan senyum lebar ketika dia melihatku dan menghampiriku untuk memelukku, yang dengan senang hati kubalas.
"Selamat datang di rumah, sayang." Ucapnya. Aku mengecup keningnya sambil tersenyum manis. Dia tampak sangat bahagia, tersenyum dari telinga ke telinga dan matanya menunjukkan betapa dia bahagia bersamaku dan mencintaiku.
"Aku pulang." Ucapku lembut, kami mengayunkan tubuh kami kekanan dan kekiri dengan ringan dan menikmatinya sembari berpelukan sebelum dia menghentikan gerakannya dengan meletakkan telapak tangannya di dadaku. Aku menundukkan kepalaku untuk menatapnya.
"Sudah waktunya makan malam, Tzuyu-ah. Kita bisa melanjutkannya nanti setelah makan malam." Ucapnya dan aku mengangguk patuh. Kami berjalan ke meja makan dan dia menyuruhku duduk, dia berjalan ke arah dapur kemudian ia datang dengan sepanci sup yang berisi sayuran, bakso ikan, daging, stik kepiting dan, 2 potong sosis.
Sepertinya itu adalah hidangan utama untuk makan malam kami. diatas meja makan ada kentang goreng, ikan goreng, apel, anggur dan tentu saja saus tomat. Aku tahu istriku, Mina menyukai saus tomat maka dari itu waktu kemarin kami berbelanja aku membelikannya saus tomat satu kardus. Ada juga piring dengan berbagai macam roti di atasnya. Dia tahu betapa aku menyukai roti setelah makan malam, jadi dia menyiapkan itu untukku, aku sangat yakin itu. Terakhir, ada semangkuk nasi yang diletakkan di depan kami.Kami mulai memakan makan malam kami, dimulai sup didalam panci. Aku mengambil sepotong sosis dan memakannya. Sementara itu, Mina, memakan ikan dengan nasinya. Dia terlihat sangat elegan dan mempesona saat dia makan di depanku.
"Baju aku aneh ya sampai kamu liatin aku terus?" Ucapnya sambil mendongak untuk menatap mataku seolah-olah dia tahu bahwa aku telah menatapnya cukup lama, ia tersenyum padaku. Aku tersenyum mendengar ucapannya.
"Kamu terlalu cantik sampai aku nggak bisa mengalihkan pandanganki darimu." Ucapku manis dan dia terkekeh, merasa senang mendengar pujianku.
"Anda cukup pandai berbicara, Tuan Chou. Aku ingin menjadi pembicara yang lancar seperti Anda." Ucapnya menggunakan bahasa baku, ia tersenyum sekali lagi dan aku tertawa kecil, merasa bingung mendengarnya.
"Anda sudah pandai berbicara, Nyonya Chou." Ucapku dan dia terkekeh. Kami kadang-kadang akan berbicara secara formal. Yah, itu tergantung pada siapa yang memulai, jika yang lain berbicara secara formal dan sopan maka yang lain akan mengikutinya. Itu cuma berakhir ketika percakapan telah berakhir seperti sekarang, itu cukup menyenangkan.Saat kami selesai memakan semuanya, aku merasakan perutku akan meledak kapan saja karena makan terlalu banyak. Aku menatap langit-langit saat aku beristirahat, sementara Mina menumpuk piring diatas meja.
"Sayang, tolong bantuin." Ucapnya aku segera berdiri dan melihat tumpukan piring di atas meja. Aku langsung tahu apa yang dia butuhkan, aku membantunya membawa piring dengan hati-hati, sementara dia membawa panci dan berjalan di belakangku.
Aku meletakkan piring-piring itu di wastafel yang besar dan membongkarnya satu per satu. Mina meletakkan panci di wastafel yang lebih kecil yang pas dengan pancinya. Dia mulai mencuci panci setelah memutar keran. (Wastafelnya ada dua bentuk yang satu besar yang satu kecil biasanya yang kecil cuma buat cuci buah-buahan. Dari pengalamanku ya)
"Makasih Tzu." Ucapnya memberikan senyum kecil yang manis padaku yang aku balas dengan senang hati "Sama-sama" Ucapku.
Kami terdiam lagi saat aku melihatnya mencuci panci, menunggu giliranku untuk mencuci piring dan mangkuk. Dia mulai mengeringkan panci dan aku mulai mencuci piring dan mangkuk. Dia selesai mengeringkannya setelah aku selesai mencuci semua piring dan mangkuk. Dia berjalan ke arahku dan berdiri di sampingku sehingga dia bisa mengeringkannya begitu aku meletakkannya di atas rak. Momen ini membuatku merasa bahwa aku benar-benar sudah menikah dan aku menikmatinya sepenuhnya saat ini. Aku hanya berharap Mina juga merasakan hal yang sama, akan luar biasa jika dia juga merasakan hal yang sama.
Setelah selesai mencuci dan mengeringkan piring kami pergi ke kamar kami, aku tidak sabar untuk memeluknya. Aku suka saat aku memeluk tubuh hangatnya. Aku selalu bersemangat setiap kali kami pergi ke kamar dan inilah alasannya, hehe~Aku mandi dan mengganti bajuku dengan piyama lalu berbaring dikasur terlebih dahulu dan menunggu Mina yang masih menghapus makeupnya dan memakai skincare. Dia datang dan berbaring di sampingku. Kami saling berhadapan dengan tatapan penuh kasih sayang, mengungkapkan perasaan kami satu sama lain melalui ekspresi wajah kami.
"Siapa yang mau dipeluk?~" Ucapnya seperti berbicara kepada anak kecil.
"Aku~" Aku menjawab seperti anak kecil dan dia terkekeh lalu merentangkan tangannya lebar-lebar agar aku memeluknya. Aku mendekati tubuhnya dan melingkarkan tanganku di pinggangnya. Aku memeluknya dengan gaya seperti uncommitted spoon, aku menyisakan celah kecil di antara tubuh kami. Aku tak ingin dia merasa tidak nyaman dengan tubuh pria yang menekannya. Namun, dia akhirnya akan menutup celah itu dengan mendekatkan tubuhnya kepadaku. Mungkin karena dia suka memelukku saat kami tidur atau untuk menghindari mimpi buruk mungkin?.
Kami saling mengecup kening dan bibir "Selamat malam, Istriku" Ucapku sambil tersenyum "Selamat malam, Suamiku" Ucapnya dengan tersenyum, kami perlahan-lahan tertidur didalam pelukan satu sama lain.
~~~~END~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Tzuyu Oneshoot Compilation.
FanfictionBxG GxG ( Buat penikmat gxg mungkin ini nanti jarang up soalnya saya ga tau cara nulisnya gimana :( , paling nanti kebanyakan aku kopi dari yang bxg dan G!P ). G!P (SaTzu,MiTzu,JiTzu,NaTzu,MoTzu,ChaeTzu,DaTzu,JeongTzu). Kalau mau req di pribadi mess...