Tzuyu Oneshoot Compilation.

Staying up all night(MoTzu)

POV Tzuyu

                         
"Momo-yah, kamu menggemaskan" Ucapku pada pacarku yang bersamaku selama 2 tahun sekarang. Kami berdua baru saja keluar dari bioskop, aku memuji sisi menggemaskannya saat dia menonton film.

                         
"Ma-Makasih" Ucapnya Aku tersenyum, senang mengetahui bahwa aku masih berdampak padanya.

Kami berdua memutuskan untuk pulang dan menyiapkan makan malam bersama, seperti pasangan pengantin baru. Kami makan sambil mengobrol dengan gembira tentang topik apa pun yang kami berdua pikirkan.

"Gimana kuliah hari ini?" Ucapku

"Kaya biasanya, tapi ada yang aku belum paham. kamu bisa ajarin aku kan?" Ucapnya

"Oke, aku ajarin nanti" Ucapku ia hanya mengangguk

Lalu kami berdua membereskan piring dan mencucinya. Setelah itu kami beranjak ke kamar. Ya, kami tidur bersama.
                     
                         
"Jangan tidur dulu." Ucapku sambil duduk di tepi ranjang.

                         
"Itulah yang ingin kukatakan padamu." Ucapnya sambil duduk di sampingku. Aku mengambil laptop dan membukanya. Dia berdiri aku mengira dia akan mengambil buku. Namun, apa yang dia lakukan selanjutnya sungguh mengejutkan.
                       
Dia pergi mengambil laptop dan duduk pangkuanku.

"Aku pikir kita memiliki pemikiran yang berbeda" Ucapnya dan menggunakan jari telunjuknya untuk menggambar lingkaran di dadaku. Aku melebarkan mataku.

                         
"Aku ingin melakukan sesuatu yang istimewa malam ini." Ucapnya mengisyaratkan apa yang ingin dia lakukan dengan ekspresi menggoda. Aku menyadari apa yang dia coba lakukan.

                         
"Te-Tentu. A-Ayo kita lakukan." Ucapku dengan gugup dan Momo terkekeh.

                         
"Jangan gugup. Lagipula ini bukan pertama kalinya kita melakukan ini." Ucapnya  Aku menatapnya dalam-dalam.

                         
"Katakan padaku apa yang kamu ingin aku lakukan." Ucapnya dan Aku menyeringai, meletakkan telapak tanganku di pantatnya.

"I want you to suck my dick" Ucapku dan dia langsung berlutut di lantai. Momo melepas celana dalamku dan melemparkannya ke sembarang tempat, aku merasakan tangannya membungkus batangku yang sudah berdiri tegak, rasanya hangat.

                         
Aku mengerang, mencengkeram seprai. Momo menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah tongkatku dengan tatapan bergairah.
                         
"Apakah ini membuatmu merasa nikmat? Aku belum menggunakan mulutku dan kamu sudah merasa keenakan. Aku menyukainya." Ucapnya sambil mengencangkan cengkeramannya pada bendaku, itu membuatku merasakan sakit tetapi nikmat pada saat yang sama. Aku mencengkeram seprai lebih erat, saat dia melakukan itu.

                         
Dia menggerakkan tangannya dengan gerakan cepat sampai aku merasa diriku mencapai klimaks. Dia menggerakkan tangannya lebih cepat. Aku meneriakkan namanya saat penisku memercikkan jus putih, aku mencengkeram seprai dengan cukup erat. aku menutup mataku sehingga aku tidak tahu di mana spermaku mendarat.

                         
"Betapa nakalnya kamu, Tzuyu-ah. Kamu menumpahkan spermamu diseluruh tubuhku." Ucapnya dan Aku membuka mataku menyebabkan bendaku mengeras sekali lagi. Cairan putih terlihat di belahan dada, payudaranya yang telanjang dan di wajahnya. Dia melihatku dan menjilat bibirnya. Aku tanpa sadar menggigit bibirku ketika dia melakukan itu. Dia menempatkan batangku di antara payudaranya, membuatku mengerang kenikmatan. Dia mulai menggerakkan payudaranya, setelah beberapa waktu, dia menjilat ujung dari bendaku dengan lidahnya sebelum mengisap bagian atas menggunakan mulutnya. Aku memegang seprai dengan erat saat dia melakukan itu dengan payudaranya yang lembut dan mulutnya yang hangat pada saat yang bersamaan.