Chapter 01

20 5 0
                                    

Melody ,Seorang Mahasiswa berparas Cantik hari ini usianya akan
Menginjak ke 21 tahun.Ayah, ibu dan
Satu saudara lelakinya bernama Mino
Sedang mempersiapkan kue ulang tahun untuk Melody.

Ayah terlihat sibuk menata
kado - kado untuk anak perempuan
Satu - satunya yang ia miliki , ibu dan
Mino sibuk meniup balon yang berwarna - warni,terlihat pipi Mino
Membengkak karena terus meniupi
Balon.

" Ibu pipiku."Ucap Mino pada ibu
Sambil menyentuh pipinya yang
Bengkak ,ibu yang merasa terpanggil
Oleh Mino menghampirinya.

"Astaghfirullah Mino, kamu abis
Makan bayi! pipi kamu kok bisa bengkak gituh?."ucap ibu sambil
Menangkup pipi anaknya yang bengkak.

" Apaan sih Bu ! Pipiku bengkak
Karena niupin nih balon bukan
makan bayi ."sahut Mino sambil memanyunkan bibirnya.saat Mino
Dan ibu sibuk menata balon - balon
Tiba - tiba ayah datang dengan tergesa - gesa menghampiri mereka
Berdua. "Ayah kenapa? Kebelet pipis."
Ucap ibu pada suaminya

"iih ibu, ayah bukan kebelet pipis tau,
Tadi barusan ayah liat anak kita udah
Mau turun ke bawah."ucap ayah sambil mengatur napasnya,Benar saja
Langkah kaki Melody terdengar
Menuruni anak tangga.mereka semua
Langsung berlari tergesa - gesa untuk
Sembunyi dari Melody.

Ayah sembunyi seraya membawa kue
Ibu dan Mino membawa terompet
Dan topi ulang tahun berwarna Pink.
Dengan polosnya Gadis itu terlihat
Kebigungan melihat ruangan bawah
Gelap gulita tanpa ada cahaya.

Mino pun mengangetkan Melody
Dengan terompet tepat ditelinga
Kakaknya.ibu dan ayah langsung
Muncul dengan kado dan kue ditangannya masing-masing sambil
Menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Anaknya Melody
" Astaga naga , MINO!!!...ibu..Ayah?
Ucap Melody terkejut dan sekaligus
Terharu melihat semuanya.

Tidak Melody sangka bahwa mereka
Akan melakukan hal seperti ini lagi
Syukurlah mereka masih ingat dengan hari ulang tahun Melody.
Gadis itu langsung mendekat ke arah
Ibunya dan mengejapkan matanya
Sambil membuka telapak tangannya
Dan menyatukan kedua tangannya.
Selesai berdo'a Melody langsung
Meniup lilin itu."Ya Tuhanku Aku mohon padamu jagalah orang - orang
Yang kucintai janganlah engkau
Menjauhi mereka dariku dan semoga
Diumurku ke 21 tahun ini harapanku
Bisa tercapai...Aamiin." ucapku didalam hati,aku pun membuka mata
Dan meniup lilin yang berada di
hadapanku betapa bahagianya aku
Saat ini nampak diwajah ayah, ibu dan Mino mereka tersenyum lebar
Sambil memeluk ku satu persatu.

"Sayang,ini dari ayah."ucap ayah
Sambil menyodorkan kotak besar
Dan lumanyan berat.setiap ulang
Tahun pasti ayah akan memberikan
Kado untuk entah apapun itu.
"Ayah aku bukan anak kecil lagi yang
Ingin kado." Ucapku pada ayah.

"Cepalah buka kadonya."Ucap Mino
Sewot padaku" iya ya sabar napa."
Sahutku padanya " lain kali ayah
Tidak perlu memberikan kado lagi
Padaku, Doa saja Sudah cukup bagiku" ceramahku pada ayah.

Aku langsung membuka kado dari
Ayah sambil menutup telingaku karena ocehan Mino yang tidak sabar
Untuk aku membuka kado tersebut
" Dasar anak kolong."cetus ku ,terlihat
Ibu dan anak kolong itu ( Mino ) tidak
Sabar melihat apa isi dalam kado yang diberikan ayah padaku.

Saat ingin membuka aku mendengar
Dan merasakan getaran aneh yang
Ada di dalam kado itu" Tunggu jangan
Ada yang membuka dulu." Ucapku
Sambil berlari kecil menuju dapur
" Kak mau kemana?."ucap Mino
Melihatku berlari kecil pergi ke arah dapur,Tidak lama Melody muncul dengan Sapu injuk andalannya dengan hati - Hati Melody membuka bungkusan kado tersebut.

"Ya Tuhan waras kan anakku."ucap
Ayah sambil menggeleng - gelengkan
Kepalanya melihat tingkah aneh
Anaknya" lah kak ngapain bawa sapu
Injuk segala?." Ucap Mino bingung
"Diamlah."cetus ku pada Mino dan
Sekarang aku berusaha membuka kado tersebut terlihat bungkus kado
Itu bergerak aku membuka tutup itu
Dengan sapu injuk ku dan melihat isi
Yang ada didalam kado.

"Dua Garis Cinta Yang berbeda" [ TAMAT ] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang