3

46 5 2
                                    

Jaehyun berjalan dengan gusar, setelah pertemuannya dengan Taeyong tadi ia malah semakin merasa menyesal atas apa yang telah ia lakukan terhadap hubungan mereka.

"Yuta anjing! Gercep amat lagian"

Jaehyun berteriak dengan menendang udara karena kesal, ingin ia menangis saat melihat tinkah Taeyong Kembali tak perduli padanya seperti saat mereka baru mengenal dulu, Jaehyun bahkan ingat untuk mendapatkan hati seorang Lee Taeyong tidaklah mudah di tambah lagi tidak sedikit lelaki dominan maupun gadis yang mendekati Taeyong.

Bodoh ia memang bodoh, mengapa ia seolah lupa itu semua saat ia berkata untuk mengakhiri hubungan mereka. Jaehyun segera mengambil ponselnya dari saku celana ia hendak mengirim pesan kepada...

Jaehyun

Siang mami

Hari ini mami dirumah nggak?

Mami [mami adalah ibu dari Taeyong] Jaehyun mengirim pesan itu, ia merasa ia harus menjelaskan semua kepada mami, karena ia takut jika mami salah paham, walaupun itu sudah terjadi, Taeyong kemarin sampai di rumah bersama Yuta, setelahnya lelaki itu masuk ke dalam rumah dan menangis menceritakan semua yang terjadi antara hubungannya dan Jaehyun, membuat sang mami menjadi sedikit marah terhadap lelaki berlesung pipi itu.

Tak lama ponsel Jaehyun berbunyi, ia sedikit lega karena membaca balasan dari mami.

Mami

Sore mami tunggu di rumah, kalo kamu engga dateng mami nggak tau lagi deh.

Jaehyun menghela napas untuk kesekian kali ia hanya berharap ia bisa menjelaskan dengan baik apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang ia rasakan. Untung saja Papi [ayah Taeyong] sedang ada pekerjaan di luar kota, jika tidak Jaehyun yakin ia akan di sidang oleh pasangan suami istri itu.

Siang ini Taeyong sedang bersiap, rencananya ia akan pergi bersama teman-temannya memang sore, tapi mendadak Ten menelphonenya dan menyarankan agar Taeyong kerumah lelaki itu, agar tidak membuang waktu jika mengingat jarak rumah Taeyong paling jauh di antara ketiganya, dan Taeyong menyetujuinya.

"Mi, Taeyong ke rumah Ten ya"

Mami yang sedang berada di dapur menghampiri putranya, ia membawa jus mangga yang memang dibuat untuk Taeyong.

"loh katanya perginya sore, terus kenapa kerumah Ten sekarang? Yuta nggak jemput apa gimana?"

Taeyong menggelengkan kepala, ia belum bisa menjwab karena masih meminum Jus manga yang tersisa sedikit.

"bukan mi, rumah Taeyong jauh kasian nanti kalo Yuta jemput Taeyong terus kita harus ke rumah Ten. Lagian arah pergi kita ke Utara mih, rumah kita kan arah selatan masa bolak balik buang waktu di jalan yang ada."

Jelas Taeyong Panjang lebar membuat mami mengangguk-anggukkan kepala tanda mengerti.

"yong..." panggil Mami saat melihat Taeyong mengenakan sepatu.

"ya? Kenapa mi?"

Mami menarik napas dalam dan duduk di samping Taeyong, tersenyum manis sembari merapikan helaian rambut Taeyong yang nampak ditata apik oleh putranya.

"Jaehyun lagi perjalanan kesini"

Mendengar itu Taeyong sedikit menjauhkan duduknya dari mami, ia mengerutkan alis tanda tak mengerti.

"ngapain?" ucapnya dengan wajah datar.

"mau ngobrol sama Mami"

Taeyong mendengus, ia berdiri dan melirik sebentar ke arah mami lalu mengalihkan pandangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang