Kecelakaan

38 2 0
                                    

Tiga bulan penuh Anneth melakukan shooting drama bersama Leo.

Hanya lelah yang ia rasakan sekarang tapi selama proses shooting, banyak staff yang mendukung dan membuat suasananya menjadi menyenangkan.

Hubungan Anneth dan Leo juga semakin dekat karena selalu bertemu setiap hari.

Tapi dibelakang kedekatan mereka, ada satu orang yang selalu cemburu karena itu.

Padahal kedekatan Anneth dan Leo hanya sebatas pekerjaan, tapi dia selalu cemburu setiap melihat momen mereka.

"Lo beneran gak panas liat Leo sama Anneth tiap hari bareng terus?" tanya Kevin sambil duduk disebelah Deven.

Meskipun Deven cemburu tapi Deven tetap menonton interview sampai semua behind the scene Anneth dan Leo.

Jadi, bukannya Deven sendiri yang mencari kecemburuan itu?

"Gak, biasa aja" jawab Deven dengan wajah kesalnya

"Ekspresi lo ke baca" balas Kevin

Deven menghela napasnya lalu menatap Kevin.

"Iya, panas... Ya Tuhan, hari ini gak mau ujan es aja?" ucap Deven dengan perasaan cemburu yang membara

"HAHAHAHAHA! Makanya kalo suka itu ngaku aja, gak usah disembunyiin gitu!" balas Kevin

"Baru kemaren gue ngakuin, terima kasih" jawab Deven

"Sensi banget buset... kalo mau gebet Anneth lagi sih gas aja, Dev. Nanti diambil Leo, nyesel" ucap Kevin mengejek Deven

Ucapan Kevin membuat Deven semakin kesal dan berhasil membuat Kevin menerima lemparan bantal yang cukup kencang.

"Bikin kesel aja lo, najis"

[≈]

"Neth, lo jadi lebih deket sama Leo ya?" ucap Deven

"Hm? Ya iyalah, kita kan satu kerjaan jadi wajar dong kalo deket" balas Anneth

"Lagi pendekatan ya? Deketnya kata gue gak wajar"

"Maksud lo?" tanya Anneth sambil menatap Deven bingung

"Gak... kalo lo pendekatan, kata gue Leo salah orang" ucap Deven

"Terserah Leo dong... itu perasaan dia, aneh..." balas Anneth lalu kembali fokus pada aktivitasnya

"Aneh kata lo? Gue ngomong gini biar lo gak nyesel aja sih dideketin Leo"

"Emang kenapa? Gue gak bakalan nyesel dideketin sama siapa pun, at least, dia ada usaha. Gak kayak lo" ucap Anneth

"Gue? Gak ada usaha? Salah kali... gue selalu berusaha buat deketin lo, lonya aja yang gak nerima usaha gue"

"Gak bakalan nyesel, at least ada usaha... usaha gue aja gak diliat, gimana usaha orang lain?"

Ucapan Deven membuat Anneth merasa kesal, Anneth melempar bantal dengan kencang pada Deven.

"Gak usah deket – deket sama Leo, gue gak suka" ucap Deven

"Emangnya lo siapanya gue? Pacar? Bukan... lo cuma temen gue, gak lebih" tanya Anneth

"Iya, gue emang bukan pacar lo, tapi gue gak suka lo deket – deket sama Leo. Jauh – jauh dari dia" balas Deven

Anneth yang sedang duduk tenang menjadi kesal mendengar ucapan Deven. Anneth mengeraskan rahangnya lalu berdiri di depan Deven.

"Denger ya, kita cuma temen, jangan ngebatasin pergaulan gue"

"Gue minta lo pergi karena gue muak sama ucapan lo" ucap Anneth sambil menunjuk Deven

Deven terkekeh lalu berdiri, rahangnya sudah terasa keras sedari tadi beradu mulut dengan Anneth.

Deven menatap Anneth dengan tatapan kesal.

"Oke, gue bakal pergi, selamat menikmati hidup lo bersama Leo" ucap Deven lalu keluar dari ruangan.

Di luar ruangan, Deven merasa menyesal dengan apa yang ia ucapkan.

Ia tidak bermaksud begitu dan tidak bermaksud beradu mulut dengan Anneth.

Deven hanya terbawa emosi karena sudah cemburu dengan pendekatan Leo dan Anneth yang terlihat sangat mudah. 

[∞]


Anneth masih kesal karena ucapan Deven.

Dia ingin menceritakan ini pada Marsha tapi Marsha pasti akan tertawa kencang karena hal yang didebatkan adalah hal kecil.

Memang benar itu adalah hal kecil tapi entah kenapa Anneth sangat sensitif dengan topik pembicaraan tadi. 

"Cih, usaha gue aja gak diliat, gimana usaha orang lain? Dasar si paling berusaha" kesal Anneth

Baru saja Anneth mengambil susu dari kulkas, telpon Anneth berdering.

Dari Marsha, Anneth harap ini tidak penting karena Anneth ingin bersantai hari ini.

"Kenapa Sha? Gue harap sih penting" ucap Anneth

INI PENTING! DEVEN KECELAKAAN! 

Besok up lagi, okeee?

Happy reading!✌🏻💗

PROBLEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang