21:43
Taehyung mengemudi kan mobil nya di atas rata rata. Entah apa yang ada di pikiran taehyung sekarang,tapi ia pergi ke sungai. Di mana dia selalu ke sini,jika ia lagi sedih.
Ia berdiri di pinggir sungai,dengan memegang pagar pembatas sungai.
"Gw mau ketemu sama nyokap bokap gw!" Teriaknya "gw juga butuh kasih sayang dari orang tua gw...!"teriaknya lagi.Tanpa di sadari air matanya keluar.
"Apa?apa mereka tidak menyayangi gw,selaku anaknya?"
"Apa gw bukan anak kandung mereka?"
"Kenapa gw harus di titipkan,di tinggal mulu?apa mereka gak sayang sama gw?"Taehyung selalu teriak teriak.
Untung saja di sungai tersebut,tidak ada orang yang berlewatan,jadi taehyung bisa bebas berteriak tanpa menggangu siapa pun.Lama berada di sungai,meneteskan semua air mata kekesalannya.dengan mata memerah,ia kembali masuk ke dalam mobil.
Menginjak gasnya,di atas rata rata.Tingnong...tingnong....
Ceklek...
"Nak taehyung?kamu kenapa nak?"tanya sang ibu yang membuka pintu rumahnya.
Taehyung hanya menggeleng.
"Masuk lah nak...ibu bikinkan teh hangat"ucap ibu meminggir dari depan taehyungTaehyung melangkah kan kakinya,dengan sangat pelan,lemah,ia berjalan ke sofa.
"Ini minumlah..."ucap ibu menyodorkan segelas coklat panas pada taehyung.Ibu duduk di samping Taehyung.
"Kenapa nak?kau ada masalah?kenapa kamu menangis"tanya ibu
Taehyung menggeleng"tidak bu,aku tidak menangis"
"Kau tidak bisa membohongi ibu...kau merindukan mama sama papa?kau bisa menelpon mereka..."ucap ibu mengelus elus pundak taehyungTaehyung lagi lagi menggeleng.
"Aku mau tidur bu...ibu juga tidur lah..."ucap taehyung melirik ibu sebentar lalu beranjak dari duduknya berjalan ke kamar nya.Ia menutup pintu kamarnya,lalu beralih ke balkon kamarnya.
Ia duduk di bangku yang sudah ada di sana,menghirup dalam dalam udara malam yang begitu menyegarkan.Ia merabah kantung-kantung celananya dan jaketnya,tapi ia tidak menemukannya.apa?oh...hpnya...
Ia berlari kecil ke ruang tengah.
Ia menekan tombol pada telepon rumahnya.Tut.....tut....tut...
Bunyi hp dari taehyung sungguh keras,hingga membangun kan jisoo
tidak biasanya ia mendapat telepon malam malam begini. Demi apapun....ini pertama kalinya ia mendapat telepon malam."Hais...hp kampret emang,siapa coba yang telpon tae malam malam"guman jisoo
Ia merabah mejanya mengambil hp taehyung."Halo?"ucap jisoo dengan suara khas ngantuknya
"Hp gw sama lo?"
"Taehyung?"
"Hmmm kenapa hp gw sama lo?"
"Tadi tertinggal,lu sih pake lari lari segala"
"Gw lari lari kenapa sih?"batin taehyung
"Besok lu kembaliin!"
"Memang....ya udah gw matiin"
PIP...
"Hais...dia yang ninggalin...dia yang maksa juga..."guman nya jisoo.
Ia kembali tidur lagi...masuk ke dunia mimpi yang setengah jalan tadi.Taehyung sudah kembali ke kamarnya.
Kembali duduk di kursi balkon kamarnya,menatap bintang bintang di langit."Benarkah yang jisoo bilang?jika berdoa saat bintang jatuh,doanya akan terkabulkan?"batin taehyung.menanyakan dirinya tentang apakah hal itu benar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything will be fine
Teen FictionGadis yang hanya mendapatkan kesedihan dan siksaan. Tapi,walau begitu dia tetap pantang menyerah. Karna,dia punya banyak keluarga yang akan selalu mendukung nya, menjaganya. Bahkan yang selama itu ada laki laki yang sudah lama menyembunyikan Cintany...