Jarum jam telah berputar melewati beberapa angka. Kini malam telah tiba, rumah jisoo telah sepi serta lebih bersih dari sebelumnya. Bagaimana tidak, dua laki laki yang tak mau bertanggung jawab itu, membuat jisoo lelah.
Gadis cantik rupanya,sedang duduk di kursi meja belajar nya. Melengketkan satu buah earphone di telinga kirinya, membuat gadis cantik itu tenang sambil mencoret coret beberapa kertas di bukunya. Iya,ia banyak tugas malam ini. Entah ia yang lelah atau malas, kini ia menjatuhkan tubuhnya di sandaran kursi.
"Huh...capek banget hari ini" Guman gadis cantik itu. Ia mengangkat handphonenya yang dari atas meja. Menyentuh layar nya dengan pelan. Ia membuka aplikasi Wa yang kini sering di pakai orang-orang untuk komunikasi secara jauh.
"loh" herannya. Nomor siapa ini?semua yang chat gue kan ke simpan semua nomornya. Batin gadis cantik itu.
Ia membuka chat dari nomor tak dikenalin itu. Tertuju dengan satu pesan yang membuat dirinya kaget.
Aku belum puas dengan yang sebelumnya,tunggu aku Kim jisoo.
Iya,gadis cantik ini Jisoo.
"siapa ini?bisa bisa nya dia chat gue kayak gini,siapa yah?" Guman jisoo
Ia segera mencari nomor Rose. Jisoo ingin menghubunginya.
Tut....tut.....
"jisoo?ada apa?" tanya Rose setelah terhubung.
"bantu gue cari tahu nomor orang dari aplikasi lo itu se"
"emang nomor siapa?"
"makanya gue tanya,karna gue gak tau Rose"
"he he he , ya udah kirim sekarang,cepet tugas gue belom selesai dari tadi"
"iyah ini gue kirim"
Telepon telah terputus beberapa detik yang lalu. Jisoo hanya menunggu pesan dari Rose saja.
"kok aneh yah" guman Jisoo heran sambil menepuk nepuk kan pulpen nya ke jidat nya. "gue penasaran banget sama nih orang,bisa-bisa nya ngirim pesan banyak banget,itupun ngancem" ucap nya memandangi chat nomor tak di kenalinya tersebut.
Tak lama dari detik ia berkata seperti itu,pesan dari nomor Rose sampai di hp nya.
Gue gk tau namanya,kayak nya. tuh org masih no baru.Trus gmn ni Se, perasaan gue jdi gk enak.
Emang dia ngirim pesan apaan Jis?
Besok aj dh gue kasih tau. Tugas gue blm kelar. Btw makasih ya udah mau bantu walau gak ada hasil.
Mungkin sudah malas merespon Jisoo,Rose hanya membaca pesan Jisoo barusan,tanpa membalas pesan Jisoo.
Jisoo mulai menulis di bukunya lagi,ia hanya berfokus pada satu sasaran,yaitu tugas yang menumpuk.***
Taehyung menoleh ke arah kanan.
"Soo-ya,gue minta tolong ajarin gue ini boleh?dari kemarin gue gak tau ngerjainnya" kata Taehyung menggeser bukunya di meja depan Jisoo. "Yang mana? Oh ini,kemarin gue juga bingung di soal ini Tae,kalau yang gue kasih salah,maaf ya,gue juga kurang paham di soal ini" jawab Jisoo kini mengerjakan soal yang taehyung tadi minta tolong kan untuk jisoo mengajarinya.
Setelah Jisoo mengerjakan soalnya dan mengajari Taehyung. Beberapa detik kemudian Bel berbunyi nyaring dk telinga orang-orang yang di sekolah.
Suara yang keluar dari pengeras suara di dinding sudut ruang kelas,maupun ruangan lain,bergemuru. "Untuk Siswa-siswi kami,agar memasuki ruangan kelasnya masing masing,untuk memulai pembelajaran". Itu yang keluar dari pengeras suara.
Seketika siswa-siswi yang di luar ruangan,memasuki kelasnya masing masing.
***
"Selamat pagi anak anak" sapa ibu guru di kelas 10-a. Serentak murid-murid menjawab "pagi bu...." dengan suara pagi yang malas karna di sapa oleh pembelajaran matematika.
"kenapa?kenapa pada lemes sih?" gaulkan,iya gurunya masih muda masih di bawah 30 tahunan lah. "Free les yuk bu,"ucap salah satu siswa. "loh?masih pagi pagi aja udah mah free aja,kapan selesainya materi kita" saut bu guru. Siswi lain menjawab "materinya tambah susah bu,baru juga beberapa bulan"
"Trus ibu mau gimana?ibu hanya mengajar kalian mengenai materi di buku. Bukan begitu Taehyung!" ibu Guru membentak ketua kelas 10-a,yang di lihat sedang bermain main dengan sebangkunya. "eoh?hehehe,maap Bu cantik,". "Ya sudah nak,kita lanjutkan pembelajaran nya. Untuk tugas nya yang minggu lalu,boleh di kumpulkan? Taehyung kumpulkan." perintah Guru pada Taehyung
Taehyung berdiri dari bangkunya,berjalan meminta buku tugas yang di perintahkan ibu guru padanya. Sebagai ketua kelas ia harus capek untuk mengurus kelas. Kalau ketua kelas yang gak becus pecat aja,dari pada dia capek,mending keluar kan. "selagi taehyung mengumpulkannya,ibu harap semuanya mengerjakan" ucap Ibu guru dari depan sambil ingin menulis sesuatu di papan tulis.***
Pelajaran pertama telah selesai. Siswa siswi masih berada di kelas.Jisoo,Taehyung,Jimin,jungkook,Rose,Jenny,Irene. Mereka tengah berkumpul di depan papan tulis,lebih tepatnya di bawahnya,Lantai.
"tumben kita gak di panggil,biasanya kalau ada yang cabut langsung di panggil" ucap Jungkook. "di panggil baru tau rasa lo,untung belum di panggil" bentak Jenny pada Jungkook.
"Jis,"panggil jenny
"hmmm?"sautnya. "lo kenapa bengong-bengong sendiri?" tanya Jenny. Jisoo melirik Jenny "gak apa."
"serius nanya Jis,lo kenapa?"tanya Jenny peka terhadap Jisoo.
Jisoo hanya melirik manik mata jenny dengan seksama beberapa detik. Berganti,kini Jisoo menatap Rose. Ternyata Rose peka juga.
"jadi gini" buka Rose. Kini semuanya menatap wajah Rose.
"Kemarin malam,Jisoo nelpon gue. Dia minta tolong buat cari nama kontak dari nomor yang ngechat dia kemarin" Jelas Rose setengah. Kini ke5 teman temannya,menatap jisoo dan rose bergantian, merasa tidak paham apa yang Rose ucapkan. Lanjut Rose "Trus gue cari,nah herannya nomornya belum ada yang simpan,mungkin nomor baru. Gua juga gak tau apa maksud Jisoo. Tu orang ngechat Jisoo apa gue gak tau. Gue hanya tau itu"
Berganti menatap ke6 teman jisoo menatap Jisoo dengan penuh rasa khawatir. "Trus gimana Jis?" tanya Jimin heran. Karna tidak merespon,akhirnya Taehyung mengambil Hp Jisoo dari pangkuan Jisoo,dengan paksa. Ia membuka Wa jisoo,terlihat kontak di paling atas hanya di tulis dengan tanda ? Saja. Ia membukanya,alangkah terkejutnya ia melihat isi chat yang panjang dengan kata serta kalimat yang mampu membuat hati Taehyung seketika sakit. Padahal itu chat kan bukan untuk nya,melainkan jisoo.
Taehyung laku menatap wajah Jisoo.
Teman teman nya yang lain,hanya menatap dengan heran. Karna terpaksa Jimin merebut Hp Jisoo,sangking penasarannya. Mereka membaca bersama di dalam hati masing masing. Selain itu,Taehyung hanya menatap lekat wajah Jisoo yang kini bibirnya gemetar,Taehyung melihat itu.
"ini seriusan?"Tanya Irene terkejut.
"Jisoo....lo kenapa gak kasih tahu ke kita,masalah lo,kitakan bisa bantu Jis" ucap Jenny memeluk Jisoo. Yang lain berpikir. Siapa orang ini? Itu yang ada di benak teman teman Jisoo hari ini.
Taehyung mengepal tangannya hingga urat urat tangan nya terlihat.***
Lanjut part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything will be fine
Teen FictionGadis yang hanya mendapatkan kesedihan dan siksaan. Tapi,walau begitu dia tetap pantang menyerah. Karna,dia punya banyak keluarga yang akan selalu mendukung nya, menjaganya. Bahkan yang selama itu ada laki laki yang sudah lama menyembunyikan Cintany...