20

914 168 5
                                    

❝Sudah kuduga, aku jenius!❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Sudah kuduga, aku jenius!❞

┏━━━━°⌜ カタレプシー ⌟°━━━━┓

Warhammer terus mengarahkan panah-panah crosbow menuju ke potongan-potongan daging Titan Rod Reiss yang telah diledakkan oleh Eren.

Xeline tidak akan mampu untuk membelah seluruh potongan daging itu dengan tubuh manusianya. Selain itu dia tidak terlalu mahir menggunakan pedang karena terlalu terbiasa dengan wujud Titannya, serta karena potongan daging Titan itu panas membuatnya enggan untuk berurusan dengan jarak dekat.

"XELINE!!! BERUSAHALAH AGAR PANAHMU TIDAK MENGENAI BANGUNAN YANG ADA!!!"

Itulah minusnya. Ukuran panah crosbow yang dia buat cukup besar, dan ketika berhasil membelah potongan daging Titan itu, panah tersebut akan mengenai bangunan dan menghancurkannya.

Warhammer terus berusaha membuat panah yang tidak akan merusak bangunan, namun ternyata lebih sulit dari yang dia kira. Panah-panah itu memang hanya cocok digunakan untuk membunuh para Titan yang utuh saja, bukannya potongan-potongan tubuh Titan.

"Kau harus ikut latihan denganku, Hel. Aku harus mencoba membuat ukuran panah yang sesuai."

Setelah Historia berhasil membunuh ayahnya sendiri, mereka, Pasukan Pengintai kini tengah memperbaiki kekacauan yang ada. Xeline dan Eren masih berada dalam wujud Titannya untuk mengangkat dan memindahkan puing-puing bangunan yang hancur.

"Kau tahu masa depan bukan? Selanjutnya kita tidak akan menghadapi potongan daging Titan. Gunakan saja ukuran yang saat ini."

"Tidak. Aku tidak akan puas jika seperti itu."

Hel melirik Warhammer dengan malas. Sudahlah, tidak ada gunanya juga menolak permintaannya itu. Dia akan membantu Warhammer mendapatkan ukuran panah crosbow yang dia inginkan, meski Hel sendiri tidak tahu bagaimana akan membantunya.

Ngomong-ngomong soal orang yang menguping pembicaraan mereka semalam, orang tersebut dibebaskan oleh Hel. Dia hanya seorang Polisi Militer yang mabuk dan tak sengaja memecahkan vas yang ada. Tadi pagi Hel juga sudah memastikan ingatannya, dan dia tidak mengingat apapun mengenai perbincangan antara Xeline dan Hel.

Selain itu, Xeline juga selamat dari pertanyaan Eren berkat Levi. Pria itu datang dan menegur keduanya. Levi menyuruh keduanya untuk kembali ke kamar mereka, dan beristirahat. Membuat Xeline lagi dan lagi jatuh cinta pada sosok Levi yang telah menyelamatkannya secara tidak langsung.

"Luar biasaa!!!" Warhammer yang tengah mengangkut beberapa bangunan melirik pada anak-anak kecil di dekatnya. "Titan ini keren sekali!!!"

αcαтαℓєρѕч [AOT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang