28

716 142 30
                                    

❝Sial! Mengapa aku masih jomblo?!❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Sial! Mengapa aku masih jomblo?!❞

┏━━━━°⌜ カタレプシー ⌟°━━━━┓

Selagi Hange memasak sup kentang buatannya, dan Yelena yang sedang berkoar—tepatnya dia yang sedang mengingatkan mereka mengenai segala perbuatan mereka di masa lalu yang telah menghilangkan banyak nyawa, Xeline duduk di atas Cart Titan sembari menyimpulkan beberapa tali yang dibawa oleh Hel maupun Armin tadi.

Gadis itu berencana memaksa Annie untuk tetap ikut pertempuran sejak awal, bersama dengan Falco juga. Oleh karena itu, Xeline tengah membuat jaring-jaring yang kelak akan dipakaikan di tubuh Titan milik Falco, agar ketika dia terbang, manusia seperti Levi dan yang lainnya dapat menaikinya dengan aman.

Meski tangannya bekerja keras membuat banyak simpulan, telinga Xeline tetap fokus mendengarkan seluruh ucapan Yelena.

Dibandingkan membenci perempuan setinggi 2 meter lebih itu, Xeline justru merasa sedikit takut padanya. Terutama ketika Yelena memasang wajah mengerikannya pada Armin. Ekspresi tersebut benar-benar mimpi buruk.

Gadis itu tidak ingin membuka mulutnya, menjawab seluruh hal yang Yelena katakan. Dia memang mengingatkan, namun terkesan seperti memojokkan mereka semua.

Lalu mengapa dia tidak mengakui kesalahannya sendiri?

"Bagaimana denganmu, tiang listrik?" Tanya Xeline, sengaja memberi julukan tersebut pada Yelena.

"Kau mengingatkan pada semuanya di sini, mengenai kejahatan yang telah mereka lakukan dulu. Mereka yang tega membunuh banyak manusia, demi keberlangsungan hidup mereka dan juga misi mereka. Lalu, kau tidak mau mengakui kejahatanmu di sini?"

Xeline turun dari Cart Titan, mengambil tempat duduk di depan Levi yang tengah tertidur. "Kau yang merupakan sampah Marley, menganggap monyet sialan itu sebagai penyelamat, atau mungkin juga sebagai Dewa. Kau yang dengan tega membagikan banyak wine yang dicampur oleh cairan tulang belakang Zeke..." Xeline menatap tajam pada Yelena yang menatapnya dengan datar.

"Bukankah sama saja? Kau juga membunuh banyak orang, terutama orang-orang di pulau Paradise." 

"Ya... aku mengakuinya... aku juga sama seperti kalian..."

Xeline menutup mulutnya, menahan tawa kencang keluar. "Menggelikan. Aku benar-benar ingin membunuhmu saat ini..." Gumam gadis itu, menggenggam tangan Levi yang kehilangan 2 jarinya.

"Xeline... sang pemilik Warhammer."

"Maaf, aku tidak menerima roasting darimu." Potong gadis itu cepat.

αcαтαℓєρѕч [AOT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang